Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

TOEFL Memang Syarat Melamar Kerja yang Menyebalkan, tapi Tidak Lantas Harus Dihapuskan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
13 November 2024
A A
4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus bahasa inggris

4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada kabar menarik dari dunia loker dan CPNS yang muncul kemarin. Hanter Oriko Siregar melayangkan gugatan terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang ASN ke MK. Isi gugatannya adalah untuk menghapuskan syarat TOEFL untuk melamar kerja di Indonesia, baik untuk CPNS atau melamar ke perusahaan swasta. Intinya, hapuskan TOEFL, sebagai indikator kemampuan bahasa Inggris sebagai syarat melamar kerja.

Bagi saya menarik, dan memicu pertentangan batin dalam diri saya.

Alasan Hanter Oriko Siregar, dilansir dari CNN Indonesia, menyebut bahwa pasal 35 ayat (1) UU 13/2003 juncto pasal 37 UU Nomor 20 tahun 2023 membuka celah bagi perusahaan untuk menetapkan syarat yang sewenang-wenang. Selain itu, Hanter menganggap TOEFL ini semacam bisnis belaka.

Hanter juga menyebutkan bahwa tak semua negara mewajibkan penggunaan bahasa Inggris. Negara yang dimaksud adalah Rusia, Cina, Turki, dan Jepang. Negara tersebut tidak mewajibkan TOEFL untuk orang yang ingin kuliah dan mencari beasiswa. Dia juga menyinggung bahwa tak hanya perusahaan, tapi kampus juga menerapkan angka TOEFL jadi syarat kelulusan mahasiswa.

Banyak argumen yang dilontarkan oleh Hanter, tapi intinya, dia punya argumen valid kenapa TOEFL tak boleh jadi syarat. Tapi, argumen valid, tak berarti tak bisa di-counter.

TOEFL tak seharusnya langsung ditolak dan ditiadakan

Saya paham dan cukup setuju dengan Hanter bahwa TOEFL tak jadi syarat cari kerja. Tapi meskipun saya paham dan setuju, tak lantas saya menolak TOEFL. Syarat ini tentu tak boleh dihapuskan jika pekerjaannya memang berhubungan dengan bahasa Inggris. Dan sayangnya, hampir semua pekerjaan membutuhkan pemahaman bahasa Inggris agar pekerjaannya lebih lancar. Sebagai contoh ya kayak pekerjaan saya ini, menulis untuk Mojok. Lho, kok bisa?

Banyak artikel dan buku berbahasa Inggris yang menurut saya wajib untuk dibaca oleh para calon penulis, sekalipun kamu menulis dengan bahasa Indonesia. Kenapa? Karena artikel bahasa Inggris menyajikan hal yang berbeda. Cara penulis luar menyajikan argumennya bisa jadi inspirasi di kala kita stuck.

Saya pribadi berlangganan The Athletic, karena banyak betul berita sepak bola yang ditulis dengan amat indah muncul di situ. Saya ingin “meniru” bagaimana para penulis The Athletic menyajikan data dan narasi mereka yang begitu indah.

Baca Juga:

Apa Urgensi Belajar Bahasa Portugis? Ketemu Bahasa Inggris Aja Masih Nangis!

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Nah, ini baru satu profesi. Masih banyak lagi profesi yang butuh kemampuan bahasa Inggris. Dan beneran tidak ada salahnya menguasai itu.

Kemampuan bahasa Inggris yang memang parah

Saya kira persyaratan TOEFL ini muncul karena untuk memaksa para pekerja, atau SDM pada umumnya untuk menguasai bahasa Inggris. Data Indeks Kemahiran Bahasa Inggris EF (EF EPI) 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-79 dari 113 negara. Mau dilihat dari mana pun, jelas nggak ada bagusnya itu ranking.

Rasanya ya parah betul mengingat sudah semaju ini zaman, tapi pemahaman terhadap bahasa Inggris benar-benar parah. Jadi kalau ada persyaratan seperti ini, sekalipun itu memberatkan, tapi saya lumayan paham logika di baliknya.

Bahwa itu akhirnya jadi bisnis, lain soal. Saya tak mau banyak-banyak bicara tentang ini. Yang bisa saya komentari hanya, jika memang ingin meningkatkan SDM, jangan dipersulit aksesnya. TOEFL memang mahal, jika itu jadi syarat, wajar jika akhirnya ada yang keberatan.

Cuman jika menolak TOEFL karena nggak pernah lolos, nah itu saya yang nggak bisa terima. Standar hidup, secara natural, akan meningkat dengan sendirinya. Banyak pengetahuan yang hanya tersedia dalam bahasa Inggris, menerjemahkannya jadi persoalan tersendiri. Mau tak mau, ya harus kuasai.

Lagi pula, tak ada salahnya kan belajar bahasa asing meski itu hanya satu bahasa saja? Enak lho kalau baca dokumen nggak dikit-dikit pakai Google Translate.

Saya memahami TOEFL ini memang jadi syarat yang menyebalkan, karena menambah beban. Tapi mengingat bahwa bahasa Inggris ini masih jadi barang asing bagi banyak pihak, sementara kita harus mengejar ketertinggalan, ya mau gimana lagi. Akhirnya ya, kita nggak punya opsi lain selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Lagi pula, belajar bahasa Inggris bisa dari mana saja kok. Jangan terbiasa memaklumi kemalasan toh, nggak baik.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Siasat Menaklukan TOEFL: Tidak Hanya Jago Bahasa Inggris, Strategi Tes Juga Diperlukan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2024 oleh

Tags: Bahasa Inggrislamaran kerjasyarat kerjatoefl
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Meme ‘Nggak Bisa Basa Enggres’ dan Latahnya Kita dalam Belajar Bahasa Inggris terminal mojok.co

Tips Belajar Bahasa Inggris dari yang Awalnya Bego Banget Sampai Bisa Kuliah ke Eropa

8 November 2019
Aturan Baru Bisa Melamar Kerja Kembali setelah 2 Tahun Ditolak Itu Syarat yang Problematik lamaran kerja

Aturan Baru Bisa Melamar Kerja Kembali setelah 2 Tahun Ditolak Itu Syarat yang Problematik

19 Desember 2023
grammar yang baik code switching skor toefl 550 aplikasi belajar bahasa inggris grammar toefl bahasa inggris cara belajar bahasa inggris mojok.co

Manakah yang Lebih Penting, Belajar Grammar atau Speaking Dulu?

20 Oktober 2020
Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan

Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan

7 Januari 2024
Pertanyaan ‘Bahasa Inggris kok Nggak Kursus Aja?’ Mungkin Ada Benarnya Terminal Mojok

Pertanyaan “Bahasa Inggris kok Nggak Kursus Aja?” Mungkin Ada Benarnya

12 Desember 2020
Di Jogja, Apoteker Menderita Kalau Nggak Bisa Bahasa Inggris (Unsplash)

Penderitaan Apoteker yang Kerja di Jogja

4 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.