Jika kalian berasal dari daerah ngapak atau sekitar Banyumas, Jawa Tengah, pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu makanan khas dari daerah tersebut, yakni tempe mendoan. Makanan yang masuk dalam keluarga gorengan ini terbuat dari tempe tipis berbentuk lembaran yang kemudian dibalut dengan adonan tepung dan irisan daun bawang, lalu digoreng sebentar di minyak panas. Dinamakan mendoan karena memang teksturnya masih “mendo” yang berarti basah, lembek.
Tempe mendoan biasanya disajikan bersama cabe rawit (ada yang menyebut dengan cabe lalap) atau dengan sambal kecap yang persis seperti sambal kecap untuk sate. Saya pribadi lebih suka menyantap mendoan dengan sambal kecap karena rasanya lebih mantap. Walaupun tentu total kalorinya jadi lebih banyak, hahaha.
Ketika pergi merantau ke luar kota, saya sempat kangen sekali dengan makanan satu ini. Hingga akhirnya saya berhasil menemukan tempat makan yang menjual menu tempe mendoan. Namun, bukannya senang, malah kecewa yang saya dapat lantaran mendoan yang disajikan tidak sesuai ekspektasi. Mendoan yang saya jumpai di perantauan ternyata hanya tempe papan yang diiris tipis dan digoreng dengan adonan tepung sampai kering. Tidak ada irisan daun bawangnya sama sekali. Waduh, kalau begini sih namanya bukan tempe mendoan, melainkan tempe goreng krispi, begitu batin saya.
Dan sebagai orang yang sudah terbiasa membuat tempe mendoan sejak kecil, saya jadi pengin memberikan beberapa tips membuat mendoan enak. Tips ini saya dapatkan dari ibu tercinta yang sudah terbiasa menggoreng mendoan selama lebih dari 40 tahun, lho!
#1 Gunakan tempe tipis berbentuk lembaran, bukan tempe papan yang diiris tipis
Fix no debat, ini tips pertama yang harus dilakukan. Berdasarkan pengalaman saya, ketika menggunakan tempe papan biasa yang sudah diiris tipis pun hasil dan rasanya akan berbeda. Tentu hasilnya akan lebih enak jika memakai tempe tipis daun dibandingkan dengan tempe papan biasa. Jadi, gunakan tempe tipis daun yang memang khusus buat bikin mendoan, ya. Sekarang sudah banyak dijual di pasar atau supermarket, kok.
#2 Adonan tepung harus pas tekstur dan kekentalannya
Untuk membuat adonan tepung pembalut mendoan, gunakanlah tepung terigu serbaguna atau berprotein sedang. Campur bumbu halus sampai tidak ada yang menggumpal dan beri air sedikit demi sedikit sampai tercipta adonan yang pas. Jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer. Mengaduk adonan cukup sekadarnya saja, ya. Jangan mengaduk adonan tepung terlalu kuat agar mendoan tidak alot.
#3 Beri irisan daun bawang secukupnya
Berdasarkan pengalaman saya, jika memasukkan terlalu banyak irisan daun bawang, penampilan mendoan akan kurang estetik dan teskturnya juga lebih alot. Jadi, beri irisan daun bawang secukupnya saja, ya.
#4 Wajib menggoreng dengan minyak panas
Goreng tempe mendoan dengan menggunakan minyak yang sudah benar-benar panas. Hal ini dilakukan agar hasilnya bagus dan tidak terlalu berminyak. Menggoreng dengan minyak yang kurang panas akan membuat tekstur mendoan menjadi alot dan terlalu berminyak.
#5 Jangan terlalu sering membalik mendoan
Ketika menggoreng mendoan, biarkan mendoan terendam minyak panas selama kurang lebih 30 detik di satu sisinya. Kemudian baru balik mendoan ke sisi satunya lagi (cukup dibalik sekali), dan diamkan lagi selama 30 detik. Lalu angkat dan tiriskan. Terlalu sering membolak-balik mendoan akan menyebabkan teksturnya menjadi terlalu berminyak.
#6 Sajikan dan makan segera mendoan ketika masih hangat
Mendoan yang sudah dingin, biasanya teksturnya berubah menjadi terlalu lembek dan rasanya akan terasa lebih hambar. Jadi, pas masih hangat, langsung disantap, ya.
Itulah beberapa tips membuat tempe mendoan enak berdasarkan pengalaman saya yang hampir 30 tahun hidup berdampingan bersama mendoan. Semoga bermanfaat!
Sumber Gambar: Hersy Ardianty via Wikimedia Commons