Daftar Isi
Pakai penggorengan yang permukaannya cekung
Wok atau wajan cekung punya permukaan yang lebih luas. Hal ini memungkinkan persebaran panas jadi lebih merata. Akibatnya, kontak antara bahan-bahan nasi goreng dengan panas menjadi lebih optimal. Porsi yang ditampung juga lebih banyak. Selain itu mengaduk bahan-bahan jadi lebih leluasa tanpa khawatir masakannya tumpah. Nilai lebih yang demikian ini nggak bisa kita jumpai pada teflon datar.
Gunakan api besar
Api besar adalah kunci dalam menciptakan aroma nasi goreng yang sangat khas. Walaupun kompor rumahan nggak bisa menghasilkan api sebesar kompor bertekanan tinggi, tetap gunakan api terbesar. Tujuannya untuk memicu reaksi maillard ketika bahan-bahan yang mengandung molekul gula berkontak dengan panas.
Akan tetapi, jangan menggunakan api besar sepanjang waktu seperti tukang nasi goreng pinggir jalan kalau belum mahir. Bisa-bisa masakan kita malah gosong. Gunakan api besar setidaknya saat menumis bumbu beserta toping tambahannya dan setelah memastikan nasi sudah dibumbui dengan sempurna. Selebihnya gunakan api kecil saja. Kalau perlu matikan kompor jika dirasa sudah terlalu panas.
Hindari memasukkan bahan mentah setelah nasi
Untuk menjaga aroma nasi goreng tetap sedap, sebaiknya hindari memasukkan bahan mentah setelah nasi. Panas akan mengeluarkan kandungan air dari bahan-bahan tambahan tersebut yang akan mengenai nasi. Akibatnya temperatur di dalam wajan akan turun sehingga nasi akan menggumpal, serta merusak aroma dan rasanya.
Opsinya ada dua, menumis toping-toping ini bersama bumbu-bumbu di awal atau memasukkannya setelah nasi dalam kondisi matang. Hal ini nggak hanya berlaku untuk ayam, telur, dan seafood. Produk olahan seperti sosis dan bakso juga termasuk.
Kalau saya lebih suka menggoreng telurnya dulu hingga setengah matang dan minyaknya mulai berbuih. Barulah kemudian saya masukkan bumbunya untuk ditumis sampai harum. Dengan demikian aroma telurnya jadi lebih wangi. Selain itu bumbunya nggak akan masuk ke telur, sehingga bisa membalur setiap bulir nasi dengan sempurna.
Sebenarnya nggak masalah juga memasukkan bakso, sosis, atau sayuran setelah nasi. Asalkan kuantitasnya masuk akal. Kalau terlalu banyak, mending pilih di antara dua opsi di atas deh. Beda kasus untuk daun bawang. Daun bawang memang harus dimasukkan di akhir proses memasak biar rasanya amsih fresh, nggak layu, dan warnanya tetap cantik.
Tips tambahan
Nasi goreng yang dibumbui dengan bawang putih, garam, dan lada saja sebenarnya sudah cukup enak jika dimasak dengan teknik yang tepat. Tapi saya punya tips tambahan yang bisa dicoba biar nasi goreng kalian lebih istimewa nggak kalah sama buatan restoran.
Untuk meningkatkan cita rasanya, kalian bisa menggunakan kecap asin yang dikombinasikan dengan saus tiram, kecap ikan, atau saus raja rasa. Cukup pilih salah satu saja. Ketiga saus tersebut sama-sama berfungsi sebagai penyedap masakan.
Untuk memperkaya aromanya, bisa menggunakan kecap inggris dan minyak wijen. Gunakan beberapa tetes saja sudah sangat ampuh untuk menciptakan aroma nasi goreng yang mengesankan. Tambahkan di akhir proses memasak. Sebab paparan panas yang terlalu lama justru akan merusak aromanya.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa dicoba untuk membuat nasi goreng buatan rumahan nggak kalah lezat dengan nasi goreng pinggir jalan. Semoga bermanfaat!
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Hal Menjengkelkan yang Sering Ditemui Saat Membeli Nasi Goreng.