Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tips Membedakan Masjid NU dan Muhammadiyah Sebelum Ikut Salat Tarawihnya. #TakjilanTerminal20

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
22 April 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika sekilas melihat judul tulisan ini, mungkin kalian akan bertanya-tanya, kenapa harus dibeda-bedakan? Toh, sama-sama muslim, sama-sama bertuhan Allah dan lain sebagainya. Lagian, hanya untuk salat tarawih saja kenapa harus membeda-bedakan masjid NU atau Muhammadiyah?

Jadi, begini lo, tuan dan nyonya yang budiman. Di negeri yang tercinta ini, setiap orang dijamin kebebasannya dalam beragama dan berkeyakinan. Orang NU bebas berkeyakinan bahwa salat Tarawih itu dilakukan dengan dua puluh rakaat dan tiga witir. Begitupun dengan Muhammadiyah, yang bebas berkeyakinan bahwa salat Tarawih itu dilakukan dengan delapan rakaat dan tiga witir.

Jikalau ada orang yang mempermasalahkan, bahkan mempertentangkan perbedaan ini, orang tersebut perlu dipertanyakan prinsip multikulturalnya, toleransinya, keberagamannya maupun prinsip hidup dalam perbedaannya. Toh, perbedaan merupakan suatu keniscayaan, bahkan perbedaan juga merupakan karunia yang tak terbayarkan.

Jika kalian menemukan orang yang seperti ini, yang berusaha menyatukan keyakinan dalam satu sudut pandang dan satu tafsiran saja, mereka perlu dicurigai. Jangan-jangan orang tersebut bibit-bibit diktator.

Oleh karena itu, sah-sah saja kalau ada orang yang membeda-bedakan masjid, sebelum melaksanakan salat Tarawih di masjid tersebut. Jika yang berkeyakinan salat Tarawih dua puluh rakaat, akan mencari masjid yang salat Tarawihnya dua puluh rakaat. Begitupun bagi yang berkeyakinan salat Tarawih delapan rakaat, akan mencari masjid yang salat Tarawihnya delapan rakaat.

Namun, tidak memungkiri juga beberapa orang terkadang sedikit absurd. Meskipun berbenderakan NU, tapi salat Tarawihnya di masjid Muhammadiyah, begitupun sebaliknya. Hal tersebut, bisa dikarenakan ketidaktahuan mengenai masjid yang dimasukinya atau mungkin memang menyengaja dengan alasan tertentu.

Kalau memang menyengaja dengan alasan tertentu mungkin sah-sah saja. Namun, bagi mereka yang nggak tau, nah, ini yang jadi masalah. Niatnya salat dua puluh rakaat, eh kecemplung masjid yang salatnya delapan rakaat, atau sebaliknya.

Oleh sebab itu, izinkan saya untuk memberikan tips untuk membedakan masjid NU maupun Muhammadiyah sebelum mengikuti salat Tarawihnya. Hal ini, sesuai dengan pengalaman saya yang pernah salat di kedua masjid tersebut.

Baca Juga:

Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah

Kuliah di UNU Yogyakarta: Senang dengan Fasilitasnya tapi Sedih karena Nama Gedungnya

#1 Carilah logo NU atau Muhammadiyah di sekitar masjid.

Biasanya nih, ya, terdapat logo ormas di beberapa masjid, yang mana masjid tersebut memang berafiliasi pada ormas tertentu. Entah itu berupa sebuah plakat atau papan nama, spanduk, bendera, atau bahkan lembaran brosur yang berisi tulisan dakwah. Nah, di sini kalian harus jeli untuk melihat simbol-simbol logo ormas yang ada dalam masjid tersebut.

Kalau ketemu logo jagat yang dikalungi tali, diitari bintang sembilan, dan bertuliskan lafadz Nahdlatul Ulama, dapat dipastikan itu masjid NU. Sedangkan ketika menemui logo lafadz kaligrafi Muhammadiyah yang dihiasi dengan sinar, dapat dipastikan itu masjid Muhammadiyah.

Nah, jika kalian malah menemukan logo palu arit di masjid, kalian perlu curiga. Jangan-jangan itu masjidnya… para petani dan tukang kuli bangunan.

Namun, nggak semua masjid memasang logo ormas. Bahkan ada yang tidak sama sekali. Oleh karena itu, mari lanjut ke tips kedua untuk membedakan masjid NU dan Muhammadiyah lebih detail lagi.

#2 Lihatlah mimbar khutbahnya

Sepengalaman saya, mimbar khutbah NU dan Muhammadiyah itu cenderung berbeda. Untuk mimbar khutbah NU, biasanya berbentuk seperti singgasana raja yang dihiasi ukuran-ukuran khas kultur tradisional, lengkap dengan tongkatnya. Sedangkan untuk mimbar khutbah Muhammadiyah, lebih seperti podium tempat pidato layaknya di panggung-panggung seminar kebanyakan kampus.

#3 Perhatikan, apakah ada beduknya atau tidak?

Kalau ini, kalian bisa lihat di serambi masjidnya. Jika kalian menemukan beduk di masjid, masjid tersebut merupakan masjid NU. Pasalnya, beduk ini menurunkan tradisi Walisongo yang dilestarikan oleh NU. Sedangkan, jika kalian tidak menemukan beduk di masjid tersebut, masjid tersebut merupakan masjid Muhammadiyah.

#4 Dengarkan pujian pasca azan dikumandangkan

Jika kalian menemukan lantunan pujian setelah azan dikumandangkan, entah itu bentuk selawat atau tembang Jawa, masjid tersebut merupakan masjid NU. Sedangkan sebaliknya, jika kalian tidak menemukan lantunan pujian setelah azan dikumandangkan dalam suatu masjid, dapat diartikan bahwa masjid tersebut merupakan masjid Muhammadiyah.

Sampai sini, mungkin tips ini dapat membantu kalian yang hendak salat Tarawih di masjid sesuai dengan apa yang kalian yakini. Jadi, nggak sampai kecemplung tanpa mengidentifikasi masjidnya terlebih dahulu.

Oh iya, perlu diketahui, sebelum mengakhiri tulisan ini, bahwa tips di atas bukanlah sebuah kebenaran secara mutlak yang nggak bisa diganggu gugat, ya. Sangat mungkin terdapat hal-hal yang bleset. Pasalnya, belum ada legalitas secara struktural dari kedua ormas terkait identifikasi yang saya dapatkan. Melainkan identifikasi ini sebatas pengalaman mayoritas masjid yang pernah saya datangi selama ini. Sekadar riset kecil-kecilan, gituuu~

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10 dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2021 oleh

Tags: MuhammadiyahnuSalat TarawihTakjilan Terminal
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Kebiasaan Pilih-Pilih Masjid Saat Salat Tarawih Sebelum Ada Pandemi

Kebiasaan Pilih-Pilih Masjid Saat Salat Tarawih Sebelum Ada Pandemi

27 April 2020
Saya Menyesal Keluar dari Remaja Masjid, kalau Nggak kan Bisa Dapat Jatah Tambang BKPRMI

Saya Menyesal Keluar dari Remaja Masjid, kalau Nggak kan Bisa Dapat Jatah Tambang

5 Agustus 2024
UNU Yogyakarta Adalah Anomali, Kampus Swasta dengan Fasilitas Lengkap kok UKT-nya Masih Terjangkau Mojok.co

UNU Yogyakarta Adalah Anomali, Kampus Swasta di Jogja dengan Fasilitas Lengkap kok UKT-nya Masih Terjangkau

30 Juli 2025
Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar

26 Februari 2021
Ngaji Kilatan dan Tradisi Melancong Santri di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal30

Ngaji Kilatan dan Tradisi Melancong Santri di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal33

29 April 2021
puasa beduk belajar puasa setengah hari mojok

Puasa Beduk, Cara Efektif Mengajari Puasa untuk Pemula. #TakjilanTerminal11

18 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.