Kawasan Blok M di Jakarta Selatan (Jaksel) sudah populer sejak saya masih SMA. Yah, sekitar tahun 2000-an lah. Belum gaul kalau belum nongkrong di pusat perbelanjaan ini. Kamu bisa hangout tipis-tipis di Blok M Plaza atau belanja baru murah meriah di Blok M Mall (saat ini sudah tidak ada). Saya tidak menyangka sekarang kawasan ini kembali jadi tempat hits anak muda, bahkan tambah estetik dan modern. Ada Blok M Space dengan deretan kafe fancy nan artsy, lalu kuliner viral di area Melawai.
Blok M menjadi salah satu destinasi wisata wajib di Jakarta. Apalagi aksesnya sangat mudah karena sudah terintegrasi dengan banyak transportasi publik, seperti MRT dan Transjakarta. Selain itu, Terminal Blok M juga menyediakan bus dengan berbagai jurusan ke seluruh Jabodetabek.
Tetapi sebelum kamu menyambangi ke Blok M untuk sekadar kulineran atau hunting spot foto, ada 4 hal penting yang perlu diketahui agar kunjunganmu seru, bermakna, dan tidak sia-sia.
#1 Usahakan naik transportasi umum ke Blok M, lebih praktis dan ekonomis
Untuk pergi ke Blok M di kawasan Jaksel, kamu bebas mau naik transportasi apa saja. Daerahnya sangat strategis dan mudah dijangkau. Namun, saya sarankan sih lebih baik kamu gunakan transportasi umum (transum) agar lebih efektif dan efisien. MRT dan Transjakarta merupakan dua moda yang siap membawamu ke kawasan hits ini. Terminal ada di sisi utara dan Stasiun MRT di sisi barat.
Pengalaman saya naik kendaraan pribadi cukup melelahkan, apalagi pas weekend, macetnya cuma buang-buang waktu. Untuk tempat parkir motor dan mobil terbilang memadai, tapi kalau sudah padat, ya bingung juga mau parkir di mana.
Blok M ini bagaikan kota dalam kota, makanya di medsos ia disebut “Negara Blok M” karena saking lengkapnya. Tidak heran kalau selalu padat, maka dari itu usahakan naik transum ya. Ongkosnya pun murah meriah.
#2 Siapkan mental dan energi jika datang saat weekend
Kalau kamu berencana ke sini saat weekend, siapkan mental dan energi karena ramainya luar biasa. Banyak yang ingin mencicipi kuliner viral, contohnya ragam toko donat dan tempat makan di deretan Melawai dan Blok M Square. Atau, mau ngopi estetik ala anak skena di berbagai coffee shop M Bloc. Pokoknya tidak ada satu pun tenant yang sepi, semua kebagian konsumen.
Kawasan ini luas, kamu bisa mulai dari Blok M Plaza lalu nyebrang dan eksplor M Bloc Space. Saya pun yakin kamu nggak akan mau melewatkan Taman Literasi, Melawai, dan Blok M Square. Semua jenis hiburan ada di sana. Jadi ya butuh stamina yang prima untuk menjelajahi segala jenis spot di sini. Tapi kalau kamu seorang introvert dan nggak tahan situasi ramai, boleh datang saat weekday saja.
#3 Jangan kalap karena di sini ada apa saja
Nah, ini yang harus menjadi perhatian utama: jangan kalap kalau tidak mau boncos. Blok M menyediakan apa saja yang kamu butuhkan, makanan berat, cemilan, kopi, bir, spa, club, baju, sampai karaoke semua ada. Kamu harus tahan lapar mata dan kencangkan ikat pinggang, saya jamin semua yang kamu lihat ingin dibeli.
Saya pernah mengalami hal ini. Saya tergoda dengan jajanan di sepanjang Melawai. Ya cireng, donat, kopi, dan lain sebagainya. Pulangnya tinggal sisa uang receh.
Saran saya, kamu sudah siap-siap dari rumah akan ke mana dan membeli apa di sini. Cari informasi tentang apa saja yang dijual di sana, lalu buat daftarnya. Area Blok M Square menjadi spot yang memiliki “godaan” terbanyak karena di sana menjual ragam pakaian, sepatu, tas, jam tangan, buku, dan kacamata dengan harga miring.
Di samping itu, kamu akan menjumpai banyak kafe kekinian di sini, ada Filosofi Kopi, Kopi Tuku, Titik Temu, dan masih banyak lagi. Pilih salah satu yang menarik dan sesuai budget. Usahakan jangan semua didatangi demi melengkapi konten medsos.
#4 Wajib mencicipi gultik, kuliner legendaris Blok M sejak dahulu kala
Belum lengkap rasanya jika menginjakkan kaki di Blok M tapi kamu nggak mampir makan “gultik” alias gulai tikungan. Kuliner legendaris ini biasanya buka malam hari sekitar jam 19.00 dengan lapak bermodalkan gerobak dan bangku plastik seadanya. Bukan hanya satu orang saja tapi banyak yang jualan gultik di sekitar Jalan Mahakam. Kamu tinggal pilih mau makan gultik di stan yang mana. Semua sama enaknya.
Untuk harga masih terbilang ramah kantong, ya sekitar Rp20 ribuan seporsi. Worth it dengan rasa yang ditawarkan dan suasana malam Jaksel yang riuh dan bersahabat. Porsinya cukup untuk mengisi kembali tenaga kamu setelah seharian menjelajah Jaksel dengan segala gebrakan serunya. Tapi kalau hujan, jangan harap abang-abang penjual gultik mau mangkal karena mereka biasanya tidak menyediakan tenda atau semacamnya.
Itulah 4 hal penting menurut saya yang harus kamu pahami sebelum otw ke Blok M. Intinya, siapkan tenaga dan budget yang banyak untuk bertandang ke kawasan anak gaul Jaksel ini. Yuk lah gas~
Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Cerita Horor Blok M Buatan Kawan Saya Bikin Saya Yakin Semua Urban Legend Adalah Karangan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















