Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tipikal Mahasiswa Ilmu Hukum dalam Menemukan Judul Skripsi

Bingar Bimantara oleh Bingar Bimantara
1 Januari 2021
A A
Tipikal Mahasiswa Ilmu Hukum dalam Menemukan Judul Skripsi Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saat perkuliahan semester satu, dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum Indonesia mengatakan bahwa ilmu hukum itu tidak terdefinisikan. Ilmu hukum adalah ilmu yang sui generis, ilmu yang berbeda dari rumpun ilmu mana pun. Dengan kata lain, ilmu yang berdiri sendiri. Mungkin itu sebabnya Fakultas Hukum di seluruh Indonesia selalu ngeyel untuk mendirikan fakultas sendiri meskipun di dalamnya hanya ada satu prodi saja.

Dampak tersebut juga berpengaruh kepada konsep penelitian hukum. Penelitian hukum tidak mau disamakan dengan penelitian sosial yang sifatnya empiris. Penelitian hukum selalu berspekulasi pada penyelesaian masalah. Maka, jenis-jenis penelitian hukum cenderung kepada penelitian normatif yang menggali sumber bahan hukum. Walaupun di tataran ahli terdapat eyel-eyelan yang berbuntut panjang antara penelitian normatif dan empiris, ada satu pendapat yang mengatakan bahwa penelitian hukum ya harus normatif. Namun di seberang sana, penelitian hukum jangan hanya melihat sisi normatif saja, harus bisa melihat juga secara empiris. Mbohlah, yang penting saya mau lulus~

Oleh karena itu, bagi mahasiswa tingkat akhir seperti saya, menentukan judul skripsi hukum bisa dibilang gampang-gampang susah. Saya harus paham dengan isu yang mau dibahas. Kemudian, skripsi tersebut harus ada unsur hukumnya. Ya jelas, namanya saja Fakultas Hukum, kalau banyak unsur tekniknya lebih baik ke Fakultas Teknik. Awokwokwok.

Akhir-akhir ini, saya dan teman-teman lain memulai proses pengerjaan skripsi. Ada yang sudah mencapai bab akhir, ada yang mau seminar proposal, ada yang masih mengajukan judul, ada juga yang masih ngawang-ngawang untuk menemukan judul yang akan diajukan.

Dari sekian riwayat tersebut, saya melihat bermacam-macam cara mahasiswa hukum dalam memperoleh judul skripsi. Mulai dari konsultasi, ikut penelitian dosen, mengamati isu sekitar, atau melihat penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, saya merangkum beberapa tipikal mahasiswa/i di Fakultas Hukum dalam menemukan judul skripsinya.

Mahasiswa aktivis dan idealis

Tipikal mahasiswa ini biasanya menulis isu-isu hukum di sekitarnya berdasarkan hati nurani. Melihat realita sosial dan konflik hukum yang ia ketahui, membawa jiwa aktivismenya yang memperjuangkan kepentingan rakyat. Bahkan, pembimbingnya harus siap-siap berselisih paham lantaran gagasan yang dibawa tipe mahasiswa ini kadang out of the box. Mahasiswa tipe ini memang sering kali menjadi dalang demonstrasi.

Isu-isu yang dibawa dalam skripsi mahasiswa tipe ini kebanyakan seputar persoalan hukum adat, hukum agraria, hukum lingkungan, hukum mineral dan batu bara, atau hukum tindak pidana korupsi di mana membutuhkan dana kritis dalam menganalisa dampak yang merugikan rakyat. Bahasan yang ia bahas berada pada tataran persoalan filosofis yang kadang pembimbing dan temannya sendiri tidak tahu apa yang ia maksudkan.

Mahasiswa yang lempeng saja

Mahasiswa jenis ini adalah mahasiswa yang hidupnya lempeng-lempeng saja. Isu hukum yang dia angkat dalam skripsinya bisa berasal dari kejadian-kejadian yang ia temukan dalam keseharian, bisa dari jalan, saat melihat berita, atau bahkan saat menonton drama Korea.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Judul-judul yang digarap ada yang biasa saja sampai yang menggelitik, namun kritis. Misalnya skripsi dengan judul Pengaruh Pelakor dalam Kasus Perceraian Berdasarkan Perspektif Hukum Islam. Ada juga dengan menganalisa persoalan hukum perdata atau pidana terkait pelanggaran konsumen di marketplace, penipuan dalam game online, atau nenek yang mencuri kayu di hutan yang diganjar kurungan pidana.

Mahasiswa akademis

Mahasiswa tipikal ini biasanya suka wira-wiri di perpustakaan dan konsul judul dari jauh-jauh hari pada dosennya. Entah memang sedang cari perhatian atau memang niat banget untuk diskusi seputar isu hukum. Yang jelas, mahasiswa jenis ini sudah memiliki visi dan misi ke depan yang sangat terencana.

Riset yang dilakukan mahasiswa jenis ini sangat mendalam dan diambil dari berbagai referensi dan problematika sosial. Judul yang ia usung sudah pasti memiliki bobot persoalan bermacam-macam seperti tentang hukum konstitusi, sistem pemerintahan, hukum internasional, lembaga negara, hukum pemilu, hukum perdata, atau hukum pidana yang lebih banyak pendekatan konseptualnya untuk menutupi kekosongan hukum (vacum of norm) yang ada.

Tak heran apabila daftar referensi skripsi mahasiswa hukum jenis ini segudang. Mulai dari buku babon Hans Kelsen Teori Umum Hukum dan Negara, buku-buku milik Prof. Mahfud MD, Prof. Bagir Manan, Dr. Nikmatul Huda, Prof. Tri Soemantri, Prof. Barda, Prof. Jimly, dan masih banyak lagi. Bagi mahasiswa tipe akademis ini, penelitian mereka haruslah menjadi yang terbaik, digarap dengan sempurna dan sebaik mungkin.

Mahasiswa santai dan nggak mau ribet

Mahasiswa tipe ini biasanya tidak mau bertele-tele. Ia cenderung mencari judul apa saja yang penting disetujui. Judul yang biasa digarap juga isu-isu hukum yang tidak terlalu berat. Hal yang terpenting adalah segera bisa mengerjakan skripsi.

Untuk mempermudah proses pengerjaan skripsi, ia akan mencari pembimbing yang santuy dan memiliki track record tidak meribetkan mahasiswanya yang mau lulus. Dengan begini, proses pengerjaan skripsi akan semakin cepat. Kalau sudah mengerjakan skripsi, segera sidang, lulus, dapat kerja, menikah, hidup kaya raya, mati masuk surga. Prinsip mahasiswa jenis ini, kalau ada yang mudah kenapa cari yang sulit?

BACA JUGA Lifestyle Mahasiswa Bidikmisi agar Tidak Jadi Bahan Ras-rasan dan tulisan Bingar Bimantara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Januari 2021 oleh

Tags: ilmu hukumSkripsi
Bingar Bimantara

Bingar Bimantara

Mahasiswa yang Lemah

ArtikelTerkait

Pengalaman Saya Sidang Proposal Online karena Harus Sosial Distance

Pengalaman Saya Sidang Proposal Online karena Harus Sosial Distance

19 Maret 2020
mahasiswa tingkat akhir

Ragam Jenis Mahasiswa Tingkat Akhir

11 Mei 2019
Mendeley, Solusi Mudah Menulis Sitasi

Mendeley, Solusi Mudah Menulis Sitasi

11 Mei 2022
Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Ingat Ada Revisi Mojok.co

Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Revisinya Belum Tentu Lancar 

24 Oktober 2023
Semua Skripsi di Indonesia Salah, Prakata kok Jadi Kata Pengantar! Terminal Mojok

Semua Skripsi di Indonesia Salah, Prakata kok Jadi Kata Pengantar!

1 Februari 2021
pesan WhatsApp

Kiat Berbahagia Ketika Pesan WhatsApp Hanya Dibaca Oleh Dosen Pembimbing

28 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.