Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Tipe Guru di Sekolah Berdasarkan Mata Pelajaran yang Diampunya

Erfransdo oleh Erfransdo
3 November 2020
A A
Tipe Guru di Sekolah Berdasarkan Mata Pelajaran yang Diampunya terminal mojok.co

Tipe Guru di Sekolah Berdasarkan Mata Pelajaran yang Diampunya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Guru adalah seseorang yang sangat berjasa terhadap sebagian besar orang di dunia ini. Berkat keberadaan seorang guru, kita dapat mengetahui banyak hal yang sebelumnya tidak kita ketahui. Tentunya peran guru sangat penting untuk membentuk karakter seseorang selain orang tua di rumah. Bahkan kita tahu bahwa guru memanglah orang tua kedua kita di sekolah. Jadi, tidak ada kata mantan atau bekas guru.

Di setiap jenjang pendidikan, tentunya guru yang mengajar juga berbeda-beda. Mulai dari guru SD, SMP, hingga SMA. Maksud berbeda di sini adalah metode atau cara mengajarnya. Mungkin kalau di SD guru-guru masih bisa memaklumi siswanya yang masih kekanak-kanakan sehingga metode belajarnya disesuaikan. Jika di SMP, siswa sudah mulai beranjak dewasa dan cara mengajar guru pun berbeda. Begitu pula saat di SMA, pasti akan disesuaikan.

Namun, menurut saya pribadi, beberapa guru yang mengampu mata pelajaran tertentu, dari tingkat SD hingga SMA mempunyai suatu kemiripan atau kesamaan dalam eksistensinya di kelas. Saya sendiri yang merasakannya. Mulai dari guru matematika hingga guru olahraga pasti mempunyai satu kesamaan atau tipe di setiap jenjang sekolah.

#1 Guru Matematika

Sejak kecil (sebelum sekolah) saya sudah diajari ayah saya berhitung, maka dari itu ketika sekolah saya sangat senang sekali belajar Matematika. Bagi saya Matematika adalah mata pelajaran yang sangat menantang. Begitu pula dengan guru yang mengajarnya. Dari semenjak saya duduk di bangku SD hingga SMA, guru Matematika mempunyai satu kesamaan: tegas tapi menyenangkan.

Ketegasan guru-guru Matematika terkadang menjadi “ketakutan” tersendiri bagi siswa-siswanya. Berbekal pengalaman belajar tentang angka yang tentunya rumit, guru Matematika menjelma sebagai guru yang disegani. Tak jarang guru yang katanya “killer” kebanyakan dari guru Matematika. Tak heran kalau banyak siswa yang benci sama mata pelajaran yang satu ini.

#2 Guru Agama

Berbeda dengan guru Matematika yang agak keras, biasanya guru Agama mempunyai kepribadian yang lembut dan juga menyejukkan. Setiap mengajar tak jarang guru Agama selalu banyak bercerita dengan dalil-dalil yang dikuasainya. Bagi siswa yang pada dasarnya seorang yang agamis mungkin akan memfavoritkan guru yang satu ini.

Saking lembut dan menyejukkannya, banyak siswa yang merasa terlena dan terlalu menikmati sehingga sering kali siswa menjadi ngantuk lalu tertidur. Beberapa kali saya juga sering merasakannya, terbawa suasana pembelajaran yang menyejukkan hingga tak terasa mata menjadi berat. Namun, ketika bel istirahat tiba, mata kembali bergairah.

#3 Guru IPS

Tipe guru IPS bagi saya merupakan guru yang paling detail dan juga fleksibel. Mulai dari penyampaian materi atau pemberian tugas begitu detail, tapi masih mampu dimengerti oleh para siswa. Selain itu, guru IPS biasanya sangat menyenangkan sehingga menjadi guru favorit bagi banyak siswa, termasuk saya.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Kalau di SD namanya IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan cakupannya lebih umum. Sedangkan di SMP dan SMA nama mata pelajarannya jadi Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Dari SD hingga SMA saya sangat menikmati jika belajar tentang ilmu sosial dan sejarah karena pembawaan gurunya yang sangat baik. Saat SMA pun guru Sejarah saya terpilih menjadi guru paling favorit di sekolah.

#4 Guru Bahasa Inggris

Saya berani bertaruh kalau guru bahasa Inggris di banyak sekolah rata-rata adalah guru muda. Maka dari itu, pembawaannya pun akan fresh dan juga menyenangkan. Biasanya guru bahasa Inggris jauh lebih gaul dari guru-guru yang lain. Bahkan yang paling cantik atau ganteng, ada di antaranya. Meskipun bahasannya agak sulit, tapi kalau sudah mengerti pasti akan ketagihan.

Kalau boleh saya bilang, guru bahasa Inggris biasanya mahir juga dalam dunia seni. Entah seni musik, teater, atau sejenisnya. Guru bahasa Inggris saya saat SMP sangat pandai mendongeng. Sementara guru bahasa Inggris saya saat SMA menjadi pembina sekaligus pelatih di ekstrakurikuler paduan suara.

#5 Guru Kesenian

Sepertinya guru Kesenian akan bersaing dengan guru bahasa Inggris. Menurut saya, guru Kesenian adalah guru yang paling nyentrik dan terkenal di sekolah. Ya jelas, namanya juga anak seni. Sebagian besar guru seni biasanya memang masih muda dan tentunya cakep. Dengan kepopulerannya di sekolah, biasanya guru kesenian menjadi salah satu guru yang difavoritkan para siswa.

#6 Guru Olahraga

Meskipun sebelumnya saya sudah menyinggung guru-guru favorit di atas, tapi bagi saya guru Olahraga adalah guru terfavorit sepanjang saya sekolah. Bagaimana tidak, menurut saya guru Olahraga adalah guru yang paling mengerti siswa-siswanya. Tak bisa dimungkiri, mata pelajaran Olahraga adalah pelajaran yang paling banyak disukai oleh siswa karena tidak banyak memusingkan kepala.

Bahkan kalau guru Olahraga sudah menjadi pengawas saat ujian, hal tersebut akan menjadi hal yang sangat membahagiakan bagi para peserta ujian. Sebab, biasanya guru Olahraga akan memperbolehkan siswanya bekerja sama asalkan tidak berisik. Gimana nggak jadi guru favorit, tuh? Hahaha.

Intinya, siapapun gurunya, kita harus tetap menghormati mereka. Tanpa seorang guru, kita tidak akan mengenal apa itu artinya pengabdian tanpa tanda jasa. Hormat saya untuk para guru honorer dan juga guru-guru yang mengajar di daerah pedalaman dan wilayah terdepan Indonesia.

BACA JUGA Sebenarnya Guru pada Kangen Ngajar, tapi… dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2021 oleh

Tags: guruMata Pelajaran
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

Nyatanya Guru Tak Pernah Mulia, Sejak Dulu Isinya Hanya Luka MOJOK.CO

Guru Adalah Profesi yang dari Dulu Nyatanya Tidak Pernah Mulia karena Sejak Dulu Hanya Memberi Luka

8 September 2025
Tiga Dosa Fakultas Keguruan yang Membuat Calon Guru Tidak Berkembang Mojok.co

Tiga Dosa Fakultas Keguruan yang Membuat Calon Guru Tidak Berkembang

10 November 2023
Mata Pelajaran di Sekolah Sihir Hogwarts yang Bakal Bikin Pusing Muggle terminal mojok.co

Mata Pelajaran di Sekolah Sihir Hogwarts yang Bakal Bikin Pusing Muggle

26 Maret 2021
Curahan Hati Emak-Emak Jadi Guru di Rumah dan Dituntut Serba Bisa

Curahan Hati Emak-emak yang Jadi Guru di Rumah dan Dituntut Serbabisa

9 April 2020
Bersikap Adil pada Pak Ribut, Isu LGBTQ, dan Segala Keributannya Terminal Mojok.co

Bersikap Adil pada Pak Ribut, Isu LGBTQ, dan Segala Keributannya

28 Maret 2022
Surat Terbuka untuk Deputi Pendidikan KPK: Jangan Tuduh Guru Menerima Gratifikasi Seenak Jidat!

Surat Terbuka untuk Deputi Pendidikan KPK: Jangan Tuduh Guru Menerima Gratifikasi Seenak Jidat!

11 Mei 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.