Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Tidak Semua Orang Ingin Jadi PNS, dan Itu Tidak Apa-apa

Dani Ismantoko oleh Dani Ismantoko
13 Juni 2022
A A
15 Istilah yang Sering Digunakan dalam Kegiatan Instansi Pemerintah PNS

15 Istilah yang Sering Digunakan dalam Kegiatan Instansi Pemerintah (Dani Kurniawan via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Apa pun yang berkaitan dengan PNS, selalu seksi untuk dibicarakan. Mulai dari kabar pengunduran diri 100 orang yang keterima CPNS, respons pemerintah yang keras, komen pejabat, dan betapa sejahteranya profesi ini. Rasa-rasanya, profesi ini begitu istimewa, dan tak ada profesi yang bisa sejajar dengannya.

Media terutama media-media besar adalah king opinion maker. Entah berbasis data atau tidak, apa yang dipopulerkan media akan diamini masyarakat. Maka, ketika profesi PNS dibicarakan secara wah, orang-orang akan menganggap bahwa PNS memang wah.

Padahal, nyatanya tidak sama sekali.

Ada lho orang-orang yang merasa risih dengan citra yang sebenarnya dilebih-lebihkan itu, bahkan mungkin PNS-nya sendiri pun risih. Padahal ada juga yang tidak ingin menjadi PNS tetapi masyarakat, kendati tidak menyuruh secara langsung, seakan-akan menekan seorang lulusan sarjana menjadi PNS.

Saya sendiri merasakan hal ini. Saya sering ditanyai sudah PNS belum, sudah diangkat belum, ikut daftar atau tidak dan pertanyaan-pertanyaan sejenis. Saya jawab aja kalau sudah daftar, tapi belum keterima. Nah, yang saya nggak suka adalah respons yang mengikuti.

Pertanyaan-pertanyaan itu kerap dibarengi dengan hiburan-hiburan yang seakan-akan memunculkan stigma kalau nggak jadi PNS itu menyedihkan. “Sabar dulu, Mas, suatu ketika pasti jadi PNS”. “Coba-coba daftar terus Mas, mungkin suatu ketika akan keterima”.

Yang menyebalkan lagi, respons tersebut seakan memberikan kesan bahwa profesi yang saya jalani sekarang derajatnya lebih rendah. Saya bekerja di sebuah yayasan. Tepatnya sebuah yayasan yang berkecimpung di bidang pendidikan dan berbasis pondok pesantren. Bisa dibilang baru proses babat alas. Dua tahun lalu mendirikan Madrasah Tsanawiyah. Dan sekarang sedang proses mengembangkan madrasah tersebut.

Secara tantangan, apa yang saya jalani menarik. Saya jadi tahu pendirian sebuah lembaga pendidikan sedari awal. Tahu bagaimana sulitnya mencari siswa. Tahu betapa tidak mudah membuat program pendidikan yang memberikan dampak bagi siswa. Di sisi lain, merasa senang ketika perlahan menyaksikan lembaga yang saya kelola bersama teman-teman berkembang sedikit demi sedikit.

Baca Juga:

Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Untuk honor, saya dan teman-teman berusaha meningkatkan kesejahteraan secara perlahan. Suatu ketika, ketika madrasah tersebut menjadi besar saya yakin, kesejahteraan akan datang secara otomatis. Ya, memang itu tidak mudah dan membutuhkan proses cukup panjang. Namun, bagi saya hal tersebut cukup menyenangkan. Saya menikmatinya.

Sayangnya, alih-alih memberikan semacam apresiasi terhadap apa yang saya jalani, orang-orang malah merasa kasihan karena saya tak kunjung diterima sebagai seorang CPNS. Ya, saya memang tidak mengharapkan apresiasi dari orang-orang bertanya tersebut. Tetapi, jika saya menjawab sesuai harapan mereka, pasti mereka akan memberikan apresiasi. Kenapa tidak yang sudah dijalani saja yang diapresiasi?

Maka, ketika ada 105 orang yang mengundurkan diri, apa pun alasannya, dan kebetulan diamplifikasi oleh media, apa yang saya rasakan selama ini akhirnya tersuarakan. Orang-orang jadi paham, bahwa tidak semua orang ingin menjadi PNS, dan itu tidak apa-apa. Masih begitu banyak profesi lain yang bisa menghidupi.

Lalu, apakah tulisan itu mengindikasikan bahwa saya tidak mau menjadi PNS? Tidak, saya mau-mau saja, kalau suatu ketika punya kesempatan untuk menjalaninya. Yang saya tekankan hanya satu, apa pun profesinya, apa pun statusnya, siapa saja patut untuk dihormati. Sudah bagus mau berusaha, bekerja sekuat tenaga untuk terus menjalani hidup yang tak mudah ini. Aneh rasa-rasanya jika daya juang itu ternoda gara-gara profesi yang dijalani tak sesuai ekspektasi masyarakat.

Penulis: Dani Ismantoko
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Saya Ikut CPNS 2021 sampai Tahap Akhir agar Tahu Sesulit Apa Jadi PNS

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2022 oleh

Tags: pnsprofesi
Dani Ismantoko

Dani Ismantoko

Penulis yang kadang-kadang jadi guru MI

ArtikelTerkait

KTP Sumber Gambar YouTube BPMTP

Film KTP, Film Pendek yang Wajib Ditonton para PNS agar Makin Berdedikasi

12 September 2021
Cikarang dan Status PNS yang Nggak Menarik untuk Buruh Pabrik (Unsplash)

Di Cikarang, Status PNS Tidak Terlihat Menarik. Status Karyawan Tetap Pabrik Adalah Impian yang Lebih Menjanjikan

6 Oktober 2023
Kerja Berharap Reward? Jangan Jadi PNS! Shutterstock

Kerja Berharap Reward? Jangan Jadi PNS!

24 April 2022
Selebgram UNDIP Hedon dapat KIP Kuliah, Anak PNS Miskin Ditolak (Unsplash)

Selebgram UNDIP Gaya Hidup Hedon dapat KIP Kuliah, tapi Anak PNS Miskin Justru Ditolak Beasiswa Adalah Kenyataan Dunia Pendidikan Indonesia

2 Mei 2024
Salahkah Menulis demi Uang? kaya

Salahkah Menulis demi Uang?

17 Oktober 2022
puan maharani dpr Pak RT mojok

Rekomendasi Karier untuk Puan Maharani apabila Capek Menjadi Ketua DPR RI

9 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.