Warga Solo pasti sudah nggak asing lagi dengan Jalan Slamet Riyadi. Jalan protokol ini terletak di jantung kota. Keberadaannya pun sarat akan nilai-nilai sejarah yang tak terlupakan. Kita bisa melihat bekas sejarah yang masih awet hingga saat ini, misalnya rel kereta api jurusan Wonogiri, Menara Sriwedari, dan Loji Gandrung. Ketiganya merupakan saksi bisu sejak Indonesia berada di bawah Hindia Belanda.
Jalan ini nggak akan pernah lekang dari peradaban Kota Solo. Jalan yang membentang dari pertigaan Kerten depan SMA 1 Batik sampai Tugu Pahlawan Slamet Riyadi ini memiliki perkembangan yang pesat. Hal ini dibuktikan dengan gedung-gedung tinggi di sepanjang jalan. Yang paling ikonik di sini menuru saya terletak di atas Flyover Purwosari yang mana di dekat situ terdapat Harris Hotel, Aston Hotel, dan Solo View yang sangat indah ketika dilihat dari atas flyover.
Akan tetapi bagi para pendatang, harap diingat bahwa Jalan Slamet Riyadi hanya melayani sistem satu arah. Kalian bisa melewati jalan ini dari arah barat menuju timur, bukan sebaliknya. Batas kecepatan melalui jalan ini pun diatur maksimal 50 kilometer per jam.
Kalian juga perlu tahu bahwa di hari Minggu, jalan ini digunakan untuk Car Free Day yang mana akses jalan ini ditutup total. Selain itu, kalian juga harus mengetahui setidaknya ada empat hal yang nggak akan bisa kalian temui ketika melewati jalan ini.
#1 Nggak ada pom bensin di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, jadi pastikan bensin kalian cukup ketika lewat sini
Di sepanjang jalan ini, mustahil kalian akan melihat pom bensin. Hal ini kadang membuat panik pengendara yang bar bensinnya sudah kedap-kedip. Berdasarkan pengamatan saya, nggak ada satu pun penjual bensin eceran di pinggir jalan ini. Jadi, kayaknya kalian harus nrimo ing pandum kalau kehabisan bensin di sepanjang jalan ini, ya.
#2 Nggak ada masjid, tapi tetap bisa salat tepat waktu di sekitaran sana
Hal kedua yang nggak bisa kita jumpai di Jalan Slamet Riyadi Solo adalah tempat ibadah. Sulit sekali menemukan masjid dengan halaman yang memadai di sepanjang jalan ini. Sebenarnya kalau dipikir-pikir kehadiran masjid ini penting banget, lho, supaya pengguna jalan yang melintas di sini lebih kalem ketika memasuki waktu salat.
Akan tetapi nggak usah khawatir, Gaes. Kalau kalian memang kepepet dan pengin salat tepat waktu, di sekitaran Jalan Slamet Riyadi ada beberapa masjid yang bisa kalian kunjungi, kok. Tapi butuh perjuangan juga ya mengingat letak masjid berada di belakang bangunan-bangunan inti sepanjang jalan.
Baca halaman selanjutnya: Nggak ada Alfamart…