Tiba Tiba Tenis yang diadakan VINDES Sport memang layak dinantikan. Setelah sukses besar menggelar perhelatan Pingpong dan Tepok Bulu beberapa waktu lalu, kini duo kocak, Vincent dan Desta, bakal menyuguhkan pertandingan tenis pada 12 November 2022 nanti di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta dan akan disiarkan secara live di YouTube VINDES.
Pertandingan kali ini rencananya akan dibuka laga ganda Enzy Storia/Dion Wiyoko melawan Wulan Guritno/Gading Marten. Kemudian puncak acara akan mempertemukan duel sengit Deddy Mahendra Desta melawan Raffi Ahmad. Tak ayal, banyaknya pemain yang melibatkan artis ternama ini bikin tiket yang dibuka 28 Oktober kemarin langsung ludes disikat dalam waktu singkat, cuma 6 menit saja. Ra mekakat!
Saya kira event VINDES Sport selalu berhasil menyedot perhatian publik bukan cuma karena bintang tamunya saja sih. Tapi lebih karena pengemasan acaranya yang harus diakui selalu mindblowing, menghibur, dan menyenangkan. Terbukti dari beberapa event yang sebelumnya pernah dibuat. Banyaknya gimik kocak yang ditunjukkan para pemain selama pertandingan dan komentator yang nggak kalah lawak tentu jadi hiburan tersendiri buat Vivin Dedes. Dan, memang ini yang sangat dinanti-nanti, ygy.
Meski ada sebagian penggemar yang menyayangkan VINDES mengundang Raffi sebagai lawan Desta, tapi buat saya itu nggak masalah. Lagian apa yang salah dari Raffi Ahmad sih? Terlalu “industri” apa gimana maksudnya nih? Saya kira nggak ngaruh tuh buat acara keren macem VINDES!
Sebab, sekali lagi, tontonan ini menjadi sangat ditunggu-tunggu kawula muda karena diselenggarakan dan ditangani oleh orang-orang yang memang berkompeten di bidangnya. Sebut saja orang “gila” di balik layar acara VINDES kayak Om Leo dan Henry Foundation, tentu saja dua orang “melampaui kedalaman” ini sudah ahlinya ahli di dunia EO. Jadi, siapa pun bintang tamunya, asal VINDES yang menyelenggarakan dan ada peran Om Leo di sana, dijamin bakal seru mampus. No debat!
Angin segar dunia olahraga
Jujur, saya bukan penggemar tenis lapangan. Boro-boro nonton tenis, ha wong cara atau aturan mainnya saja nggak tau kayak apa. Tapi, gegara event VINDES ini, saya langsung googling dan jadi sedikit tahu istilah-istilah tenis. Mulai dari game set, ace, ad court, advantage, all court, alley, approach shot, backhand, game play, dan istilah ciamik tenis lainnya.
Artinya, VINDES nggak cuma menghibur saja, tapi juga mampu menghidupkan kembali cabang olahraga yang masih terdengar asing di Indonesia dengan cara menarik dan bersahaja. Meski dikemas seolah-olah bercanda, tapi digarap dengan sangat, sangat serius. Terbukti dari beberapa event sebelumnya yang menyedot perhatian luas masyarakat Indonesia. Bukankah hal semacam ini yang harusnya dicontoh para federasi olahraga di Indonesia? Bukan malah bikin event olahraga yang seolah-olah serius, padahal di dalamnya penuh intrik dan sandiwara macam PSSI yang noraknya nggak ketulungan itu.
Tentu ini jadi angin segar di tengah karut-marutnya dunia olahraga di Indonesia, terutama sepak bola. Jelas, adanya VINDES Sport ini membuktikan bahwa sebetulnya warga Indonesia cukup tertarik sama event olahraga. Terbukti dari antusias kawula muda yang langsung nyikat habis tiket Tiba Tiba Tenis ini. Maksud saya, kalau event olahraga digarap serius dan menarik, orang bakal rela merogoh kocek berapa pun jumlahnya. Yah, meski gaji UMR Jogja, saya ((sepertinya)) juga nggak bakal keberatan tuh ngeluarin duit 350 ribu buat nonton VINDES Sport secara langsung. Ha mbok tenan, apik og.
Efek VINDES Sport di dunia olahraga nggak main-main, lho. Lihat saja, sejak pertandingan Pingpong dan Tepok Bulu sukses digelar, demam kedua cabang olahraga ini benar-benar terasa di ruang lingkup masyarakat. Terutama meraka yang kerja kantoran, selepas pulang kerja nggak sedikit lho kawan-kawan saya yang selalu menyempatkan diri untuk bermain bulu tangkis. Bukankah ini bukti real kalau event olahraga digarap secara tulus dan serius, mampu memberi efek bagus buat masyarakat, terutama kawula muda?
***
Tiba Tiba Tenis yang digagas oleh VINDES Sport, saya kira juga bikin masyarakat awam merasa lebih dekat dengan cabang olahraga tenis. Sebagai orang yang tinggal di dusun, saya merasakan betul efek baik ini. Serius.
Sebelumnya, saya sama sekali belum pernah masuk ke lapangan tenis, apalagi memainkannya. Tapi, sejak VINDES mengumumkan bakal menggelar event besar ini, saya nggak langsung ke lapangan tenis juga sih, tapi setidaknya mau mencari tahu para legenda pemain tenis di Indonesia. Tanpa VINDES Sport, barangkali saya jadi “anak durhaka” yang nggak tahu para pemain tenis terbaik Indonesia, seperti Angelique Widjaja, Romana Tedjakusuma, Christopher Rungkat, hingga Yayuk Basuki.
Maksud saya begini. Di saat federasi maupun masyarakat Indonesia mulai melupakan nama-nama atlet di atas, VINDES Sport hadir mengangkat kembali nama putra-putri terbaik bangsa ini. Sebab, kita tahu, negara ini sangat, sangat, minim apresiasi. Nggak sedikit cerita para atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia, tapi di masa tuanya hidup sebatang kara dan serba kekurangan secara ekonomi.
Tentu kita masih ingat dengan nasib pedih yang dialami Karni, atlet dayung yang pernah meraih tiga medali emas dan perak di SEA Games 1997. Pendayung berbakat ini sekarang menjadi tukang sapu dan hidup serba kekurangan. Karni hanya segelintir contoh kecil dari banyaknya atlet Indonesia yang nasibnya nggak diperhatikan oleh negara dan bahkan namanya dilupakan begitu saja.
Meski dikemas secara guyonan, TTT ini harusnya sih bisa menjadi refleksi dan intropeksi buat para federasi semua cabang olahraga. Event yang dikomandani duo kocak, Vincent dan Desta, ini secara nggak langsung telah menampar muka para penyelenggara tontonan olahraga di Indonesia yang gitu-gitu saja dan sangat membosankan. Dan, sudah semestinya event besar VINDES Sport dijadikan standar tontonan olahraga di Indonesia.
Terlepas dari itu, perhelatan akbar Tiba Tiba Tenis yang digagas VINDES Sport layak dinanti dan dirayakan. Mari sama-sama menyaksikan bagaimana Sultan Andara, Raffi Ahmad, menghadapi lawan tangguh Si Bocah Tua Nakal, Deddy Mahendra Desta, yang dikenal cerdik menyerang tanpa ampun dan brutal ini. Jagoin mana nih, Raffi atau Desta?
Kalau saya sih nggak sabar lihat penampilan Enzy Storia di laga ini. Penasaran saja sama cewek asal Jakarta yang terbiasa memandu talkshow dengan ketawa cekikikan khas ini, tiba-tiba harus memukul bola tenis. Kayak apa, ya. Apakah Enzy bakal mengeluarkan semua jurus gimiknya selama pertandingan yang ia dapatkan dari sang maha guru, Vincent Rompies?
Betewe, buat kalian yang kalah war tiket, jangan syedih, masih bisa nonton di YouTube VINDES, kok. Sama sih, saya juga nggak kebagian tiket, tepatnya karena duit gajian habis buat cicilan BRI, jadi emang nggak beli. Hiks. Selamat menyaksikan!
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA VINDES Tepok Bulu, Standar Baru Event Olahraga di Indonesia