Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
15 Januari 2023
A A
Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Makanan kok tiba-tiba basi, apa yang terjadi? Jangan-jangan setan?

Buka usaha di bidang kuliner, terutama makanan basah itu menantang. Maklum, yang dijual adalah makanan yang punya masa kedaluwarsa begitu singkat. Beda dengan pakaian. Dibiarkan bertahun-tahun di etalase juga nggak bakal bau. Paling berdebu. Itu pun bukan masalah besar. Tinggal dilap-lap dikit, debu di pakaian bisa langsung hilang.

Kalau makanan seperti lauk pauk atau jajanan basah, paling lama bertahan sehari. Atau, bisa sampai 3 hari asal tidak lupa untuk dipanaskan. Itu pun, tidak semua masakan bisa dipanaskan. Sayur bayam, misalnya. Bisa berubah jadi beracun jika dipanaskan ulang. Termasuk, gorengan. Memangnya kalian masih nafsu ngeplok gorengan yang sudah bolak-balik masuk penggorengan? Saya, sih, ogah.

Dengan masa kedaluwarsa yang singkat, pengusaha kuliner harus pintar-pintar putar otak. Bagaimana caranya supaya setiap hari tidak terlalu banyak makanan yang terbuang percuma. Sedih tau kalau buang-buang makanan, tuh. Bayangkan, kamu sudah gedebag-gedebug di dapur. Bertarung dengan kompor, lombok, bawang, dkk selama berjam-jam, berharap buka warung biar dapat cuan, ehh… malah masakan rusak nggak bisa dimakan! Apalagi, kalau basinya mendadak. Alias, baru dimasak tiba-tiba masakan rusak.

Lho, kok bisa?

Nah, inilah yang menarik. Peristiwa masakan yang tiba-tiba basi bagi para pelaku kuliner memang jadi momok yang menakutkan. Banyak pelaku usaha kuliner yang meyakini bahwa masakan yang tiba-tiba basi, identik dengan hal mistis. Mereka percaya bahwa hal tersebut terjadi karena ulah makhluk tak kasat mata yang dikirim oleh seseorang. Bisa kompetitor, maupun di luar kompetitor. Intinya, dikirim oleh mereka yang merasa iri dan dengki.

Btw, iri sama dengki itu beda ya, Sob. Kalau iri cuma sekadar panas dan nggak seneng aja kalau ada orang lain sukses dan bahagia. Kalau dengki, sudah disertai upaya-upaya mengganggu maupun merusak. Contohnya, ya, ini. Melibatkan dukun untuk mengganggu usaha seseorang.

Lantas, apakah benar peristiwa masakan yang tiba-tiba rusak berhubungan dengan kekuatan-kekuatan mistis?

Baca Juga:

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

Begini. Kita telisik dulu faktor apa saja yang bisa membuat masakan cepat basi. Dalam hal ini, kita pasti sepakat bahwa kebersihan adalah poin yang paling utama. Kebersihan ini luas, ya. Mencakup kebersihan bahan, alat yang digunakan, proses pengolahan, pengemasan (jika dikemas), termasuk kebersihan area sekitar.

Itu sebabnya, pelaku kuliner wajib mendewakan kebersihan jika ingin masakannya selamat. Maklum, menjual makanan basah itu memang high risk. Ambil masakan pakai sendok basah bisa bikin basi, masakan baru mateng langsung dibungkus dan di tujuan nggak langsung dibuka juga berpotensi basi, sendok dicemplungin ke wadah masakan padahal habis kena mulut setelah proses icip-icip juga bisa bikin masakan cepat basi. Selain itu, patut waspada juga dengan musuh utama pelaku kuliner: Lalat. Wah, bisa bahaya ini kalau lalat sampai hinggap dan diam-diam bertelor di makanan.

Dengan kata lain, sebelum menuduh ada demit di balik basinya masakan, lebih baik kroscek ulang. Sudah sejauh mana standar kebersihan diterapkan? Yakin ini benaran ulah setan? Nanti malah seperti logika mistika yang disebut Tan Malaka dalam bukunya berjudul Madilog. Yaitu, cara berpikir yang menganggap bahwa segala sesuatu disebabkan oleh pengaruh roh atau hal-hal ghaib.

“Ta-tapi, Mbak, hal-hal mistis itu kan memang ada.”

Lho, yang bilang nggak ada siapa?

Sesuatu yang ghaib itu memang ada. Tapi, bukan berarti harus selalu dijadikan kambing hitam, kan? Lagian, sama-sama kaum mendang-mending kok saling menjatuhkan usaha? Salah alamat itu. Mbok setannya langsung dikirim ke industri kapitalis aja, bisa kan?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Makanan Dibungkus Tak Seenak Makan di Tempat Ada Penjelasannya, Jangan Langsung Nuduh Pesugihan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2023 oleh

Tags: basiMakananmistis
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Tipe-tipe Orang Tegal Saat Makan Tahu Aci Terminal Mojok

Tipe-tipe Orang Tegal Saat Makan Tahu Aci

1 Desember 2020
Weweh, Tradisi yang Bikin Bocah Kaya Mendadak di Bulan Ramadan

Weweh, Tradisi yang Bikin Bocah Kaya Mendadak di Bulan Ramadan

3 April 2023
Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan Plis, Jangan Buang-buang Makanan Terminal Mojok

Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan: Plis, Jangan Buang-buang Makanan!

29 November 2022
mitos gunung

Setan di Gunung: Fakta Atau Mitos

2 Agustus 2019
5 Kuliner Surabaya yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan Mojok.co

5 Kuliner Surabaya yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

27 November 2024
Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

9 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.