Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

The Pale Blue Eye, Film Detektif Kelam yang Underrated

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
3 Februari 2023
A A
The Pale Blue Eye, Film Detektif Kelam yang Underrated

The Pale Blue Eye, Film Detektif Kelam yang Underrated (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dilatarbelakangi Inggris tahun 1830-an, sutradara Scott Cooper menggelontorkan film detektif berjudul The Pale Blue Eye. Cooper mengalihwahanakan cerita berjudul sama dari novel karangan Louis Bayard. Tak lain adalah sebuah cerita misteri pembunuhan di Akademi Militer West Point, New York tahun 1830.

Sejujurnya, saya menonton The Pale Blue Eye lantaran melihat ada nama Christian Bale di sana. Sebelumnya saya suka banget peran dia di American Psycho (2000) dan The Machinist (2004), lalu membenci karakter yang ia mainkan di film bertabur bintang, Amsterdam (2022).

Saat memutuskan menonton The Pale Blue Eye, saya sama sekali nggak menaruh ekspektasi apa-apa. Saya tahu akting Bale bukan jadi topik diskusi lagi saking bagusnya. Dari superhero ikonik hingga psikopat, Bale mengunyah segala peran dengan konsisten.

Namun ternyata The Pale Blue Eye memberikan Bale sebuah karakter yang dengan mudah dapat saya sukai. Seorang detektif bernama Augustus Landor yang ditinggalkan istri dan anak perempuannya. Ketika seorang kadet di West Point terbunuh secara misterius, Landor ditugaskan untuk mengusutnya.

Dalam proses investigasinya, Landor bertemu dengan kadet muda yang diperankan Harry Melling, bernama Edgar Allan Poe. Jika kalian mengira ini kisah hidup Poe, maka hal itu nggak sepenuhnya salah dan nggak sepenuhnya benar. Penulis terkenal Edgar Allan Poe memang menghabiskan masa mudanya di West Point, namun cerita mengenai keterlibatannya mengusut kasus dengan Landor adalah murni fiksi saja.

The Pale Blue Eye menggabungkan dua karakter kontras dengan apik

Film detektif ini menggabungkan secara apik dua karakter yang nampak sangat kontras. Landor, seorang pria paruh baya yang kesepian dan penuh penyesalan. Sementara Poe, diceritakan adalah kadet muda pecinta sastra yang selalu punya ide-ide menarik di kepalanya, nggak jarang berkoar-koar jika bertemu lawan bicara. Cerita berlanjut melibatkan kerja sama mereka berdua menyingkap kasus pembunuhan di West Point.

Menonton film ini seperti berjalan pelan di gang-gang suram yang minim pencahayaan. Dengan cuaca yang dingin menusuk tulang, perjalanan seolah nggak bisa dipercepat, tapi saya menikmatinya.

Pucat, kelam, berlaju lambat. Nuansa film ini ditampilkan dengan shot-shot bersaturasi rendah. Hutan, pemakaman, pohon-pohon tinggi, hingga bangunan akademi kuno diselaraskan dengan putihnya salju yang membuat penonton bisa jadi sangat menikmatinya atau sangat enggan menontonnya karena bosan.

Baca Juga:

Alasan Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Ekspektasi Saya Ketinggian

Jangan Nonton Squid Game Season 3 kalau Tidak Mau Kecewa seperti Saya

Ambience The Pale Blue Eye memang kuno, sunyi, dan kelam. Apalagi penerangan di film ini memang ala kadarnya, seperti bar yang masih memakai lilin-lilin besar di atas meja. Peradaban Inggris tanpa listrik dengan cerita mulut ke mulut yang menyimpan misteri.

Film detektif yang dicap membosankan

Saya bisa paham jika film detektif ini dicap membosankan. Jelas sebuah film yang bukan untuk semua orang. Bukan untuk orang yang menginginkan pengungkapan kasus secara cepat dan gegap gempita seperti Sherlock atau Knives Out. Film ini sangat berkebalikan daripada itu.

Namun, jika kalian mampu mengikuti cerita seperti sedang maraton, The Pale Blue Eye akan membayar lunas dengan dasar cerita yang sangat humanis. Jauh dari sekadar kasus kriminal biasa, film ini sarat kisah tentang dendam dan kasih yang berjalan beriringan.

Nggak ketinggalan, saya juga dibuat terkejut setelah diperlihatkan apa yang mendasari pembunuhan itu. Ditambah dengan setengah jam terakhir film ini yang isinya bakal bikin saya speechless. Ya, jika kalian bisa bersabar hingga 30 menit terakhir itu, saya yakin film ini punya kesempatan membuat kalian jatuh hati.

Jika kalian belum menontonnya, cerita detektif Landor dan koleganya, Edgar Allan Poe, dapat kalian saksikan di Netflix. Yuk gas siapin cemilan sambil tarik selimut tebal.

Penulis: Maria Monasias Nataliani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2023 oleh

Tags: detektiffilm detektifnetflixThe Pale Blue Eye
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Harukist

ArtikelTerkait

Our Beloved Summer, Drama Klise nan Ringan tapi Adiktif terminal mojok

Our Beloved Summer, Drakor Klise yang Bikin Penonton Ketagihan

22 Desember 2021
review sinopsis serial dark netflix penjelasan explanation panduan menonton mojok.co

4 Panduan Nonton Serial ‘Dark’ Biar Nggak Terpaksa Ngulang dari Awal  

22 Juli 2020
the trial of the chicago 7 mojok

Kebobrokan Hukum yang Diperlihatkan dalam Film The Trial of The Chicago 7

19 November 2020
6 Alasan Alchemy of Souls Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Alchemy of Souls, Drama Korea Terbaru Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

23 Juni 2022
Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

12 November 2019
In the Name of God: A Holy Betrayal, Saat Manusia Berdosa dengan Menjual Agama dan Mengaku Tuhan

In the Name of God: A Holy Betrayal, Saat Manusia Menjual Agama dan Mengaku Tuhan

12 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.