Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

The Gray Man: Film Baru, Formula Lama

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
4 Agustus 2022
A A
The Gray Man: Film Baru, Formula Lama

The Gray Man: Film Baru, Formula Lama (Akun Instagram @netflixfilm)

Share on FacebookShare on Twitter

The Gray Man merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Joe dan Anthony Russo serta dibintangi oleh Ryan Gosling, Chris Evans, Ana de Armas, dan lain-lain. Film ini pertama kali dirilis pada tanggal 22 Juli lalu atau hanya berselang beberapa minggu dengan waktu penulisan artikel ini.

Secara singkat, film ini bercerita tentang seorang agen CIA bernama Sierra Six (Ryan Gosling) yang dituduh telah melakukan pengkhianatan terhadap badan intelijen yang mempekerjakannya. Hal itu kemudian membuatnya diburu oleh Lloyd Hansen (Chris Evans), orang suruhan CIA yang dikenal sebagai seorang sosiopat dan tak pernah main-main dalam menjalankan tugasnya. Beruntunglah, Six mendapatkan bantuan dari Dani Miranda (Ana de Armas), sesama agen CIA yang terlibat dalam misi yang sama dengannya beberapa waktu lalu.

Lantas, bagaimanakah nasib dari Sierra Six? Apakah ia bisa selamat dan terbebas dari tuduhan yang dibebankan kepadanya? Ataukah justru sang sosiopat yang dapat menambah panjang daftar misi suksesnya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, silakan kalian segera membuka Netflix masing-masing dan menyaksikan filmnya sendiri.

Sejujurnya, saya mulanya tak begitu berminat untuk menyaksikan film ini. Namun, begitu melihat nama sutradaranya, saya seketika berubah pikiran. Bagaimana tidak? Bagi kalian yang mengikuti Marvel Cinematic Universe (MCU), pasti sudah tak asing lagi dengan duo bersaudara Joe dan Anthony Russo.

Begitu saya tuntas menyaksikan The Gray Man, ada beberapa hal yang bagi saya paling menarik untuk dibahas. Nilai positifnya yang pertama adalah para pemeran utama yang bermain sangat apik dan mampu menghidupkan karakter mereka dengan sebaik mungkin. Ryan Gosling, sebagai protagonis utama dari film ini, terasa begitu menjiwai perannya sebagai seorang agen CIA dengan masa lalu yang kelam. Ketika ia dituntut untuk melakukan adegan-adegan aksi, semuanya terasa nyata dan penonton bisa ikut merasakan ketegangan yang ia rasakan. Begitupun ketika ia harus menampilkan sisi humanis dari sang agen, aktor berusia 41 tahun itu juga dapat membuat karakternya menjadi lebih manusiawi dan tidak sekadar orang yang jago baku hantam saja.

Pujian yang sama juga patut dilayangkan kepada Chris Evans, sang Captain America. Di film ini, dia berperan sebagai seseorang yang sifatnya sangat bertentangan dengan pemimpin tim Avengers itu. Sebagai Lloyd Hansen, Evans dituntut untuk mampu menampilkan seorang tokoh antagonis yang tidak mengenal belas kasih sedikit pun. Bahkan, ada beberapa adegan dalam film ini yang sangat sadis dan membuat saya merasa ngilu ketika menyaksikannya. Hebatnya, ia benar-benar keluar dari citranya sebagai Captain America yang sudah begitu melekat. Untuk itu, saya harus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas performa ciamiknya dalam karya layar lebar yang satu ini.

Selanjutnya, kita akan bicara tentang Ana de Armas, yang berperan sebagai sidekick dari Sierra Six. Ketika melihat aktingnya di film ini, saya langsung teringat akan penampilannya di film No Time to Die beberapa waktu lalu, di mana ia berperan sebagai salah satu Bond Girl yang sayangnya, tak mendapatkan banyak jatah bermain. Dalam The Gray Man, ia seperti mendapatkan kesempatan kedua untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia memang aktris yang piawai.

Akan tetapi, dari segi cerita, sesungguhnya The Gray Man tidak menampilkan sesuatu yang baru dan out of the box. Kisah mengenai seorang agen yang berkhianat lantas mesti berkeliling dunia demi menghindari kejaran musuh-musuhnya terasa cukup klise. Kita sudah dapat menebak apa yang kira-kira akan terjadi dan bagaimana film semacam itu akan berakhir. Oleh karena itu, bagi kalian yang mengharapkan sebuah film dengan konflik yang inovatif dan penuh plot twist mencengangkan, saya pikir The Gray Man bukanlah pilihan yang tepat.

Baca Juga:

Alasan Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Ekspektasi Saya Ketinggian

Jangan Nonton Squid Game Season 3 kalau Tidak Mau Kecewa seperti Saya

Namun, bagi kalian yang sedang suntuk akibat padatnya rutinitas dan menginginkan sebuah hiburan, film ini dapat dijadikan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Kalian pasti akan terhibur dengan adegan action-nya yang sangat seru dan dieksekusi dengan begitu baik. Menurut saya pribadi, momen paling keren terjadi pada bagian pertengahan film, di mana penonton disuguhkan dengan aksi tembak-menembak dan kejar-kejaran sengit antara banyak pihak.

Satu hal lainnya yang saya senangi adalah The Gray Man tidak menampilkan gadget-gadget canggih seperti di serial film Mission: Impossible-nya Tom Cruise. Tidak ada pena yang bisa meledak, kamera yang bisa menembak, ataupun alat-alat lainnya yang terasa sangat futuristik. Dengan begitu, adegan aksinya jadi terasa lebih riil dan membumi.

Selain itu, saya juga sangat menyukai cara para pembuat film ini dalam mengambil gambar pada beberapa adegan tertentu. Terakhir kali saya dibuat terkesima dengan sinematografi sebuah film adalah ketika saya menyaksikan The Batman-nya Robert Pattinson beberapa bulan lalu. Setelah itu, rasanya belum ada film yang membuat saya sampai memuji aspek tersebut hingga saya berjumpa dengan The Gray Man.

Tapi, formula cerita yang diulang, jujur saja, bikin film ini membosankan. Tidak ada kebaruan yang ditawarkan, dan cerita yang bikin orang terpukau karena ya itu tadi, formulanya lawas. Namun, tetap enjoyable kok, kalau kalian nggak mau mikir berat sih.

Sumber gambar: Akun Instagram @netflixfilm

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Rekomendasi Film Detektif Lawas selain Sherlock dan Poirot

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2022 oleh

Tags: chris evansnetflixryan goslingthe gray man
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

Alasan yang Bikin Saya Kecewa setelah Menonton Squid Game 2 Mojok.co

Alasan yang Bikin Saya Kecewa setelah Menonton Squid Game 2

5 Januari 2025
Little Women Episode 8 Kim Go Eun Tampil Badass Terminal Mojok

Little Women Episode 8: Kim Go Eun Tampil Badass

26 September 2022
Apa Beli Akun Spotify Premium dan Netflix Lewat Olshop itu Pembajakan?

Apa Beli Akun Spotify Premium dan Netflix Lewat Olshop itu Pembajakan?

4 Maret 2020
netflix tidak diblokir telkom telkomsel MOJOK.CO

Netflix Tidak Lagi Diblokir: Sebuah Kelegaan, Sekaligus Kecurigaan

8 Juli 2020
5 Drama Korea Balas Dendam Terbaik yang Sayang Dilewatkan

5 Drama Korea Balas Dendam Terbaik yang Sayang Dilewatkan

9 April 2025
Film Mother: Hubungan Toxic Antara Ibu dan Anak yang Bikin Emosi Naik Turun terminal mojok.co

Film Mother: Hubungan Toxic Antara Ibu dan Anak yang Bikin Emosi Naik Turun

7 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.