Tidak ada yang meragukan kalau Dragon Ball adalah anime favorit sejuta umat. Kisah petualangan Goku dan kawan-kawan yang memanjang dari zamannya melawan Raja Pilaf pasti pernah kita ikuti. Saking panjangnya, historiografinya dapat dibagi ke dalam pembabakan Dragon Ball, Dragon Ball Z, Dragon Ball GT, Dragon Ball Super, hingga Dragon Ball Heroes. Anime yang membahas bangsa Saiyan ini kian seru karena menyajikan manga yang apik. Rasanya komik Dragon Ball sepanjang 42 seri mustahil dipisahkan dari serunya memori masa kecil.
Uniknya, selain seri manga tadi ada juga seri yang di luar pakem. Dari judulnya saja sudah kelihatan keren, That Time I Got Reincarnated as Yamcha. Kekuatan manga seri ini terletak pada isi ceritanya yang membolak-balikkan jagat bertarunglah Dragon Ball dengan segala kemampuan yang ada. Setidaknya ada empat hal yang tersurat di balik sangarnya manga ini.
Pertama, kisah dimulai dari reinkarnasi
Berbeda dari kisah Dragon Ball asli yang berpusat pada kemunculan Goku, di sini awal mula hadirnya Yamcha yang jadi titik fokusnya. Alkisah ada anak SMA yang jago main game Dragon Ball. Suatu hari sepulang sekolah ia melihat perempuan dengan rok pendek berjalan di bawah jembatan penyeberangan. Cowok yang penasaran ini lantas berlari mendekatinya dan tersandung tangga. Saat bangun ternyata ia telah berada di dunia Dragon Ball dalam wujud Yamcha. Kalau dipikir-pikir tabiat mata keranjangnya orang ini berkebalikan dengan Yamcha yang cenderung pemalu terhadap wanita. Lalu apa yang menjadi dasar reinkarnasinya ke tubuh Yamcha? Bukankah Krillin, Master Roshi, dan kura-kuranya malah yang bertipikal mata keranjang? Yo ndak tau. Jangan tanya saya.
Kedua, jadi tokoh yang jago banget
Di manga Dragon Ball versi normal kita dapat menjumpai porsi keterlibatan Yamcha yang banyak itu utamanya saat Goku masih kecil hingga awal mula datangnya bangsa Saiyan yang ditandai hadirnya Raditz, Nappa, dan Vegeta. Selain itu sih ya maaf, sebatas jadi figuran saja. Sebelas dua belas lah dengan Ten Shin Han.
Di manga seri ini, Yamcha mendadak jadi cakap menumpas musuh-musuhnya. Jika di masa remajanya jurus andalannya sebatas jurus taring serigala dan aksi main pedang saja, di seri ini Yamcha menghadapi makhluk asing dengan gagah berani. Gerombolan Saibaimen ia tumpas dengan gampang. Oleh karena orang yang menempati tubuh Yamcha ini sudah tahu garis besar jalan cerita Dragon Ball versi asli, ia sadar kalau setelah ini akan datang musuh yang lebih hebat. Oleh karena itu ia menempa diri dengan berlatih tanding dengan Nail di Planet Namek.
Kehebatan Yamcha pun terbukti saat ia mengalahkan Nappa dengan mudah. Si penggemar Bulma ini lalu berduet dengan Goku guna menaklukkan Vegeta. Meski nggak sampai tewas, Vegeta sukses dibuat terdesak hingga kabur dengan sempoyongan. Saat Vegeta berusaha kabur sebenarnya Yamcha berniat membunuhnya namun dicegah Goku. Kalau boleh jujur, misi politisnya Yamcha di sini terbilang gede sih. Lha gimana nggak, kan di masa depan Vegeta menikah dengan Bulma. Kalau saja Yamcha menghabisi Vegeta di titik ini kan kelak nggak mungkin terwujud pernikahan Vegeta-Bulma. Yamcha memang masih memendam perasaan terhadap Bulma, tapi ia nggak sejahat itu kok. Wonge ora tegaan, Bossskuuu …
Ketiga, rival utama bernama Chiaotzu
Usai berperang versus Vegeta, Yamcha paham jika setelah ini akan tiba saatnya periode geger gedhen level abot. Frieza, Cell, dan Majin Buu jelas bukan levelnya tandingan manusia Bumi. Meski demikian sahabatnya Puaru ini tetap berprinsip show must go on. Jalan cerita di depannya telah ia ketahui dengan rinci dari komik Dragon Ball yang pernah dibacanya. Sekarang tinggal berjuang sebaik-baiknya dan semampunya.
Saat Goku, Gohan, Krilin, Future Trunks, Ten Shin Han, dan Piccolo bertanding di area Cell Game yang mirip panggung Tenkaichi Budokai, Yamcha mlipir ke tempat lain untuk menemui Chiaotzu. Alasan pertamanya, dari komik buatan Akira Toriyama si Yamcha sudah tahu kalau nanti Cell akan gugur ditaklukkan Gohan. Alasan keduanya, dia tahu kalau Chiaotzu adalah orang yang bereinkarnasi dari dunia masa kini sepertinya. Yang ada dalam diri Chiaotzu adalah orang yang maniak game Dragon Ball, sama seperti Yamcha. Kaget nggak? Kaget lah, masa nggak.
Singkat cerita, Yamcha terlibat pertarungan sengit melawan tokoh imut asistennya Ten Shin Han tersebut. Ketika berhasil menghajarnya, Yamcha hendak memasukkanya ke dalam Segel Raja Iblis, namun batal terlaksana. Oleh karena tokoh utama pada dasarnya ditakdirkan untuk bersifat total protagonis, Yamcha tidak tega meringkus Chiaotzu. Ia malah mengajaknya ngobrol dan duduk bareng sembari curhat membahas urip sing tambah angel. Satu kenyataan yang memancing kemarahan di dunia para dewa karena di sana hasil pertarungan Yamcha versus Chiaotzu ternyata dijadikan obyek taruhannya Beerus dan Champa. Wajar jika duo dewa penghancur tersebut tidak senang.
Yamcha bahkan sempat mencoba berfusion dengan Chiaotzu meski kemudian setelah bersatu lalu dibatalkan karena wujud hasil fusionnya nggapleki. Perihal dari mana mereka bisa jurus fusion ya nggak tahu sih. Yang jelas saat itu Goten dan Trunks bukan dari masa depan belum lahir. Apakah mereka fusion dengan Potara seperti saat Goku dan Bezita melawan Buu? Yo ndak tau. Kok malah tanya saya.
Keempat, akhir cinta
Waktu berlalu dan kini Bulma yang sudah berganti model rambut ternyata masih ditaksir oleh Yamcha. Dia yang sekarang sudah mantap mengejar Bulma dan siap menyingkirkan pesaingnya. Seperti umumnya manusia yang jatuh cinta, rasa grogi dan bingung pasti hinggap dalam diri. Yamcha menimbang-nimbang pada siapa ia harus berkonsultasi soal cinta agar mantap saat nembak Bulma. Nama Goku ia coret dari kandidat karena Goku langsung menikah dengan Chi-Chi tanpa pacaran dulu. Gohan juga dicoret karena levelnya masih pemikiran anak-anak. Piccolo langsung Ctrl + Alt + Del sebab dia memang nggak berbakat urusan asmara. Ten Shin Han tidak dapat diandalkan juga karena dia orangnya pasif. Gimana nggak, lha wong ditaksir Launch yang ayu dan seksi saja ia adem ayem. Berdiskusi dengan Master Roshi juga kurang cocok karena pasti UUM, Ujung-Ujungnya Mesum. Diskusi dengan kura-kuranya Master Roshi juga mustahil. Mosok konsultasi cinta dengan kura-kura? Opo yo ilok to?
Setelah berpikir dan berkontemplasi, opsi rekan diskusi jatuh pada Krilin. Dari Krilin, Yamcha disarankan untuk mengubah model rambut, berdandan rapi, dan segera rembugan tuo ke rumah Bulma. Sesampainya di rumah Bulma, ia menjumpai Vegeta yang sedang berlatih di ruang kontrol gravitasi. Tanpa tedheng aling-aling, saat Vegeta ke luar ruangan ia langsung ditantang Yamcha gelut. Hasilnya, Yamcha K.O dalam sekali tonjok.
Pada akhirnya manga jenis ini memang tidak untuk dilogika karena memang tidak dibangun atas dasar logika. Tidak usah mumet juga karena memang isi manganya tidak diposisikan untuk jadi bahan permumetan. Ngomong-ngomong, ada request tokoh mana lagi yang kira-kira bisa direinkarnasikan setelah Yamcha, Gaes?
Sumber gambar: YouTube CBR
BACA JUGA Android 16, Robot di ‘Dragon Ball’ yang Mengungguli Terminator, tapi Baperan dan tulisan Christianto Dedy Setyawan lainnya.