Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Ternak Ikan Itu Nggak Seindah Kata-kata Mario Teguh

Moh. Abdan Wafiq oleh Moh. Abdan Wafiq
27 Oktober 2021
A A
Ternak Ikan Itu Nggak Seindah Kata-kata Mario Teguh terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Memelihara ikan merupakan jenis hobi yang cukup mainstream untuk saat ini, apalagi saat pandemi. Hampir setiap orang kegirangan memelihara ikan. Bahkan, banyak yang mencoba bisnis ternak ikan. Tapi, entah sampai kapan hobi seperti ini akan bertahan sejalan mulai meredanya keadaan.

Sejalan permintaan ikan bertambah, bertambah pula ketertarikan perihal ternak ikan. Sebagai suatu model bisnis yang cukup untuk hidup, model bisnis seperti ini memang terlihat cukup menjanjikan. Apalagi marak guyonan ternak lele sebagai jawaban atas segala permasalahan ekonomi. Semakin memberikan kesan over power serta ajaibnya model bisnis ini.

Yang menjadi pertanyaan: apakah benar ternak ikan se-over power guyonan yang beredar? Jawaban saya, sih, nggak juga. Ternak ikan pada dasarnya seperti model bisnis lain, masih ada modal, untung, maupun rugi. Masih ada yang dijual, masih ada yang beli, seperti model bisnis lainnya.

Sebagai suatu model bisnis, ternak ikan juga memiliki risiko yang harus dihadapi para pelakunya. Terlepas itu ikan hias ataupun konsumsi, semuanya sama-sama nggak segampang, seuntung, dan semenarik kolom komentar. Memang bisa untung gede, tapi masih berbanding lurus dengan kerepotan-kerepotan yang harus dihadapi.

Kata abang-abangan tongkrongan yang berprofesi sebagai peternak ikan, ternak ikan itu gampang-gampang susah. Gampang kalau cuma dipikirkan, tapi susah kalau belum ketemu caranya. Seperti bisnis pada umumnya, tidak ada yang instan dan langsung menguntungkan.

Menurut abang-abangan tongkrongan yang saya sebutkan, hal pertama yang harus diperhatikan bila ingin berternak ikan adalah nggak gampang kapok. Sebagai peternak ikan selain modal berupa uang, modal semangat nggak gampang kapok juga harus dipersiapkan.

Risiko dari berternak ikan terdapat pada harga jual dan ikannya itu sendiri. Harga jual mungkin masih bisa diakali dengan jualan sendiri secara eceran atau mengulur waktu panen, tapi kalau ikan, itu cukup sulit. Pasalnya yang dijual adalah ikan, sedangkan ikan adalah makhluk hidup dan semua yang hidup bisa mati. Maka dari itu modal nggak gampang kapok itu perlu dalam melunasi rasa rugi bila gagal panen karena ikan banyak mati.

Selain dari nggak gampang kapok, hal yang harus diperhatikan adalah hitungan. Semua pendapatan serta pengeluaran harus benar-benar dihitung. Bisa dibilang hal yang basic dalam suatu bisnis. Walaupun begitu, hal ini benar-benar penting dalam ternak ikan.  Pasalnya demi bisa untung bukan sekadar balik modal dan rugi, setiap hitungan benar-benar harus diperhatikan. Entah itu dari pakan, waktu panen, pembibitan, sampai dengan siap panen.

Baca Juga:

Fotografer Lari, Profesi dengan Potensi Cuan yang Amat Lumayan untuk Kamu Coba, Satu Foto Seharga Seratus Ribu!

3 Bisnis yang Meraup Untung kalau Sound Horeg Lestari

Intinya harus teliti entah itu dalam pengeluaran ataupun waktu, apalagi bila masih dalam tahap awal-awal belajar ternak ikan. Walaupun masih terasa nelangsa saat melihat hitungan yang belum untung-untung amat, sekiranya dengan menghitung bisa diketahui mana yang kurang dan mana yang harus ditingkatkan.

Setelah kelar paham hitungan, yang harus diperhatikan selanjutnya adalah Intinya harus sabar. Ini merupakan kunci dalam beternak ikan, nggak boleh nggak, kalo nggak kuat ya ndak usah ternak ikan.

Ya mau bagaimana lagi. Satu kali panen bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan tergantung dengan ikannya. Kalau ikan konsumsi seperti gurame biasanya membutuhkan 10 sampai 12 bulan. Sedangkan ikan hias seperti pink zebra rata-rata satu sampai dua bulan saja.

Pada dasarnya tak ada yang namanya instan dalam ternak ikan. Bersabar dan berproses merupakan jalan yang harus dilalui bila ingin bertahan dalam model bisnis ini. Kalau mau untung cepat, ternak ikan bukan pilihan yang tepat. Ngepet aja sana kalau mau untung cepet, tapi ya tanggung sendiri akibatnya.

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2021 oleh

Tags: Bisnisternak ikan
Moh. Abdan Wafiq

Moh. Abdan Wafiq

Masih seorang manusia biasa.

ArtikelTerkait

Panduan Membuka Toko Kelontong bagi Anak Muda terminal mojok.co

Panduan Membuka Toko Kelontong bagi Anak Muda

30 Mei 2021
Jual Beli Bagasi Pesawat, Bisnis yang Dilirik para Perantau Luar Negeri. Untungnya Bisa buat Ongkos Pulang ke Tanah Air!

Jual Beli Bagasi Pesawat, Bisnis yang Dilirik para Perantau Luar Negeri. Untungnya Bisa buat Ongkos Pulang ke Tanah Air!

17 Oktober 2023
Minum Kopi Itu Biasa Saja, Nggak Usah Dibikin Ribet dan Diromantisasi kopi artisan kopi senja barista kasta minum kopi terminal mojok.co

Sisi Gelap Kedai Kopi Jogja: Ganti Barista Tiap 3 Bulan demi Cuan

7 Oktober 2021
Cara Licik Oknum Pedagang Es Teh Jumbo Meraup Keuntungan (Unsplash)

Es Teh Jumbo, Minuman Kekinian yang (Mulai) Merangkak Menuju Kebangkrutan  

11 September 2024
Jadi Pengusaha Itu Mudah, yang Bikin Rumit Pikiran Kita Terminal Mojok (Unplash.com)

Jadi Pengusaha Itu Mudah, yang Bikin Rumit Pikiran Kita

13 September 2022
Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnis Coffee Shopmu Mati Mengenaskan!

Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnismu Mati Mengenaskan!

10 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.