Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Terminal Mojok Bisa Jadi Alternatif Wadah Geger Gedhen Paripurna

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
12 Maret 2021
A A
Terminal Mojok Bisa Jadi Alternatif Wadah Geger Gedhen Paripurna mojok.co/terminal

Terminal Mojok Bisa Jadi Alternatif Wadah Geger Gedhen Paripurna mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Terminal Mojok adalah platform User Generated Content (UGC) di mana Mojok pengin mewadahi jamaah mojokiah untuk menulis secara bebas apa pun topiknya walaupun untuk bisa dimuat di Terminal tetap harus melewati tahap kurasi terlebih dahulu. Saat awal-awal saya mencoba rutin mengirimkan naskah ke Terminal, betapa terkejutnya saya melihat para penulis di sini bisa saling berbalas argumen dan geger gedhen lewat tulisan. Satu kata yang terlintas di pikiran saya waktu itu adalah “wanguuun”.

Mungkin saya bisa berpikir seperti itu karena sudah terbiasa melihat perdebatan di media sosial lain yang bisa dibilang lebih mengedepankan emosi dibanding poin yang ingin disampaikan. Di sini, penulis yang pengin melakukan counter terhadap tulisan orang lain memiliki cara uniknya sendiri yang saya sendiri belum menemukannya lewat platform lain.

Selain itu, perasaan saat membaca tulisan yang saling berbalas argumen tersebut pun tak menimbulkan perasaan marah sedikit pun dalam diri saya. Berbeda jika saya melihat suatu perdebatan di suatu media sosial yang malah bikin hati tambah panas. Bahkan, sempat ada beberapa tulisan saya yang dicounter oleh penulis lain dan reaksi saya saat membacanya justru malah senyum-senyum sendiri. Lha kok aneh to koe ki malah senyum-senyum!

Lha piye, Lur? Saya sendiri malah merasa tulisan balasan yang dilayangkan penulis lain terhadap tulisan saya ada benarnya juga dan malah bikin saya jadi muhasabah diri terkait beberapa argumen yang mungkin kurang pas. Bukan baper yang didapatkan, justru saya malah senang kalau tulisan saya dikoreksi. Coba kalau ngomong di smedia sosial lain? Sudah habis dihajar netizen kamu, Bos!

Kemudian, ketika saya melihat ada perdebatan terjadi di Terminal Mojok yang melibatkan dua penulis, saya malah merasa sang kurator Terminal Mojok sendiri memang menyukai, bahkan memancing adanya geger gedhen tersebut. Tulisan-tulisan yang berpotensi mendatangkan geger gedhen dimuat agar penulis dari kubu oposisi merasa panas hati dan melayangkan tulisan balasan. 

Saya pribadi belum menemukan platform tulisan lain yang mewadahi atau mungkin kalau Mojok sepertinya lebih ke melatih penulisnya untuk geger gedhen seperti ini.  Saya sendiri cukup menikmati semua perdebatan yang disajikan di dalam Terminal Mojok karena saya sebagai pembaca bisa dengan jelas mengerti poin-poin dari tulisan tersebut dibandingkan jika harus melakukan debat melalui media sosial saat kita bisa saja bertemu orang random sing ra umum pokoke.

Gaya tulisan yang disajikan pun nggak perlu ndakik-ndakik sehingga orang awam seperti saya bisa dengan mudah memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Semua topik pun bisa dijadikan bahan geger gedhen entah itu anime, selera makanan, olahraga, hingga politik. Wes pokoke macem-macem lah!

Oleh karena itu, saya cukup merekomendasikan Terminal Mojok bagi kalian wahai orang-orang yang memang menyukai keributan. Daripada menulis thread panjang yang bisa bikin perpecahan seluruh netizen Indonesia, kalian juga bisa, lho menuangkan benih-benih kecintaan kalian terhadap geger gedhen melalui tulisan yang nantinya bisa saja dimuat di Terminal Mojok.

Baca Juga:

3 Hal yang Jarang Orang Bicarakan Soal Rembang

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Bahasan yang ditentukan fleksibel, lawan debat yang siap melayangkan counter lewat tulisan juga banyak, bahkan kurator Terminal Mojok pun sudah memberikan restu dan lampu hijau kepada para penulisnya dan menjadikan Terminal Mojok sebagai wadah geger gedhen sebagaimana kita tahu perdebatan tak terfasilitasi dengan baik di luar sana.

Bisa dibilang, ini adalah salah satu alternatif tempat geger gedhen yang paripurna bagi kalian semua. Asemmm malah bantu promosi Mojok nih! Ya kali nggak dimuat?

BACA JUGA Riset Saya Soal Gimana Caranya Tulisan Bisa Sayang Eh Tayang Di Terminal Mojok dan tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2021 oleh

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Jalur Gumilir Banyumas di Bendungan Gerak Serayu Mencekam (Unsplash)

Tikungan Tajam dan Geng Motor Membuat Resah Pengguna Jalur Gumilir Banyumas di Sekitar Bendungan Gerak Serayu

5 November 2023
Tempat Servis Laptop Tak Resmi Ada yang Nggak Amanah, Baca Ini sebelum Terlambat

Tempat Servis Laptop Nggak Amanah Bikin Boncos, Baca Ini sebelum Terlambat

5 April 2024
Mengenal Tok Dul, Karakter Paling Sial di Kampung Durian Runtuh Upin Ipin

Mengenal Tok Dul, Karakter Paling Sial di Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin”

14 Maret 2025
Jangan Malu Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Hidup Kalian Nggak Akan Sesuram itu, kok

Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Sesuram Itu, kok. Masih Ada Jurusan Filsafat yang Prospek Kerjanya Lebih Dipertanyakan

5 Desember 2023
Review Attack on Titan Final Season Episode 1: Bagus, namun Tetap Khawatir

Review Attack on Titan Final Season Episode 1: Bagus, namun Tetap Khawatir

11 Januari 2022
tren hijrah

Tren Hijrah dan Betapa Mengerikannya Komodifikasi Agama

9 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

6 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Hal yang Jarang Orang Bicarakan Soal Rembang

3 Hal yang Jarang Orang Bicarakan Soal Rembang

6 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert
  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.