Terminal Majalaya merupakan satu dari sembilan terminal tipe C yang tersebar di Kabupaten Bandung. Selain sebagai tempat pemberhentian angkot, Terminal Majalaya punya nilai lebih karena dilalui Metro Jabar Trans koridor 6 yang menghubungkan Leuwipanjang dengan Majalaya. Meski terminal ini memiliki peran vital sebagai tempat pemberhentian dan pemberangkatan bus Metro Jabar Trans, tak menjamin kondisinya terawat dengan baik. Sebaliknya, kondisi Terminal Majalaya yang kumuh dan penuh tumpukan sampah viral di media sosial.
Daftar Isi
Terminal Majalaya Bandung kumuh, banyak aksi premanisme
Asal tahu saja, dahulu Terminal Majalaya merupakan sebuah stasiun kereta api, namun sudah lama tidak berfungsi. Karena sudah tidak berfungsi sebagai stasiun kereta api, akhirnya oleh pemerintah setempat dijadikan terminal sampai sekarang.
Sebelum Terminal Majalaya viral karena kondisinya yang memprihatinkan, sebenarnya kondisi terminal ini memang dari dulu gitu-gitu saja. Dulu pernah ada perbaikan, tapi kembali lagi seperti sedia kala. Ya, persis kayak sekarang. Terminal Majalaya bahkan dinarasikan seperti jalur Gaza karena menjadi lokasi uji adrenalin menaiki transportasi umum dengan berbagai macam rintangan.
Akses jalan menuju terminal ini tak terlalu besar dan sudah rusak. Kondisi halte di Terminal Majalaya Bandung juga seadanya. Toiletnya kotor dan tak terawat, serta banyak tumpukan sampah menggunung dan bau menyengat di sini mengingat lokasinya dekat dengan pasar tradisional. Selain itu, aksi premanisme kerap terjadi di sini menambah waswas para penumpang yang naik-turun kendaraan umum di sini.
Kondisi yang berbanding terbalik dengan Terminal Leuwipanjang
Seperti yang sudah saya sebutkan sedikit di atas, Metro Jabar Trans koridor 6 menghubungkan Terminal Leuwipanjang dan Terminal Majalaya Bandung. Tapi, kondisi dua terminal ini bagaikan langit dan bumi. Kondisi Terminal Majalaya yang memprihatinkan dan kumuh berbanding terbalik dengan Terminal Leuwipanjang.
Terminal Leuwipanjang bersih, terawat, dan bahkan pelayanannya bak di bandara. Bahkan terminal ini menjadi percontohan banyak terminal di Indonesia dengan konsep mixed-use yang diterapkannya. Di sini terdapat counter check-in, ruang tunggu keberangkatan, sky bridge, area komersial, area ramp check, kids zone, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Mendengar hal itu tentu bikin penumpang mengelus dada, terutama kalau mereka harus naik atau berhenti di Terminal Majalaya. Majalaya mah boro-boro begitu.
Ironi di tengah julukan Majalaya Kota Dolar
Dulu, daerah Majalaya Kabupaten Bandung dijuluki Kota Dolar. Sebab di sini terdapat pusat industri tekstil dan banyak pabrik yang menjadi sumber mata pencaharian warga, sumber pendapatan asli daerah, dan perputaran uang yang sangat besar. Oleh karena itu menjadi sebuah ironi di tengah daerah yang dijuluki Kota Dolar, tapi kondisi fasilitas publiknya seperti terminal sangat kumuh dan tak terawat.
Semoga saja viralnya kondisi Terminal Majalaya Bandung yang memprihatinkan bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait. Banyak hal yang perlu dibenahi di terminal ini seperti memperbaiki akses ke terminal, memodernisasi terminal, meningkatkan keamanan, hingga mengelola sampah di area sekitaran terminal.
Tak lupa juga bagi warga saya ingatkan untuk menjaga kebersihan dan fasilitas umum. Dengan begitu, tak perlu ada lagi Terminal Majalaya yang kumuh dan menguji adrenalin seperti sekarang ini.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Majalaya, Kecamatan di Kabupaten Bandung yang Sering Diejek Netizen Ternyata (Lumayan) Maju.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.