Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Terminal Laladon Bogor Sebaiknya Ditutup Saja, Berantakan, Nggak Berfungsi Optimal, dan Bikin Macet!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
28 September 2025
A A
Terminal Laladon Bogor Sebaiknya Ditutup Saja, Berantakan, Nggak Berfungsi Optimal, dan Bikin Macet!

Terminal Laladon Bogor Sebaiknya Ditutup Saja, Berantakan, Nggak Berfungsi Optimal, dan Bikin Macet!

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang setiap hari melewati kawasan Terminal Laladon Bogor, saya rasa sebaiknya terminal tersebut ditutup saja. Sejak pertama kali melihatnya dari 2009 sampai sekarang, tidak ada perubahan signifikan dan fungsi yang berarti. Macet selalu menjadi masalah yang lahir dari terminal ini.

Belum lagi dengan masalah lainnya yang lahir dari adanya terminal ini. Sebagai orang yang sering merasa kesusahan dengan adanya terminal ini, sebaiknya Pemerintah Kabupaten Bogor segera menutup Terminal Laladon saja. Berikut adalah alasannya.

#1 Macet yang tidak kunjung selesai 

Macet adalah dosa terbesar yang dilahirkan oleh Terminal Laladon Bogor. Dengan adanya terminal ini, macet di sepanjang jalan menjadi tidak terhindarkan. Bahkan, macetnya sampai berkilo-kilo meter dari terminal ini. Terminal yang seharusnya jadi tempat berkumpulnya transportasi umum, meminimalisir macet, kenyataannya malah sebaliknya.

Pengelola terminal yang tidak tegas terhadap angkot membuat macet begitu terpelihara di sekitarnya. Angkot tidak diatur agar berdiam di dalam terminal. Alhasil, angkot meluber ke jalanan sampai membuat terminal gaib di sekitarnya.

Tapi, nggak heran sih kenapa angkot tidak betah berdiam di dalam terminal. Terminal Laladon sangat tidak terawat.

#2 Terminal Laladon Bogor tidak terawat, jelek, kumuh, dan jadi tempat mesum

Terminal Laladon itu sangat tidak terawat. Bangunan di dalamnya dibiarkan terbengkalai, tidak direnovasi, bahkan sampai dijadikan tempat mesum. Selain itu, jalanan di dalamnya banyak yang rusak. Sangat tidak nyaman dilalui oleh kendaraan. Apalagi jika turun hujan, jalan berlubang tidak kelihatan sama sekali karena tertutup air.

Karena kondisi tersebut, jarang sekali ada angkot yang betah berdiam di dalam terminal. Ditambah, saat malam tidak ada penerangan, supir angkot dan penumpangnya juga malas turun di situ. Nggak nyaman dan nggak aman sama sekali rasanya. Karena dibiarkan, membuatnya jadi rawan kejahatan.

#3 Terminal Laladon Bogor rawan kejahatan 

Terminal Laladon Bogor sering kali masuk berita. Bukan karena prestasi, bukan juga karena kabar baik. Tidak. Seringkali masuk berita karena kejadian kriminal. Naudzubillahi min dzalik. Mulai dari kericuhan, mesum, sampai obat-obatan terlarang pernah terjadi di terminal ini.

Baca Juga:

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

Bogor, Kota yang Nanggung karena Sulit Dijangkau Transportasi Umum, Harus Mampir Jakarta Dulu!

Memang, pada akhirnya selalu ditindak oleh aparat, tapi selalu muncul terus penyakit masyarakat di terminal ini. Kembali lagi ke poin kedua, alasannya karena terminal tidak dirawat dengan baik dan dibiarkan terbengkalai. Tidak ada usaha perbaikan dan peningkatan Terminal Laladon sebagai sentra pusat transportasi umum di Bogor Barat.

#4 Lebih baik melebur dengan Terminal Bubulak yang berdekatan

Alangkah baiknya Pemerintah Kabupaten Bogor berkolaborasi saja dengan Pemerintah Kota Bogor terkait terminal ini. Daripada mempertahankan Terminal Laladon tapi tidak diurus, lebih baik bersinergi dan sama-sama mengelola satu terminal bersama. Terminal Bubulak yang jaraknya tidak jauh dari Laladon bisa jadi solusinya.

Terminal Bubulak lebih strategis lokasinya. Banyak jenis transportasi umum yang berkumpul di terminal ini. Mulai dari Biskita, Transjabodetabek, sampai bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Ketimbang Laladon yang sepi karena angkot saja ogah masuk. Lebih baik, angkot Kabupaten Bogor juga diarahkan ke sini sekalian. Biar warga Kabupaten Bogor tidak kesusahan untuk naik moda transportasi selanjutnya.

Terminal Bubulak juga terlihat lebih ramai dengan banyaknya pedagang oleh-oleh atau kuliner di sekitarnya. Ditambah, Terminal Bubulak juga sedang direnovasi besar-besaran. Jadi, jika sudah bagus, sayang rasanya kalau tidak digunakan secara optimal. Apalagi, Bogor termasuk wilayah yang masuk dalam rencana transportasi Jabodetabek. Jadi, daripada masih ribet maksain 2 terminal, lebih baik cukup 1 saja tapi dikelola bersama-sama dengan baik. Ngapain juga memertahankan Terminal Laladon yang cuma bikin macet?

Sudah, cukup segitu dulu saja keresahan. Semoga Pemerintah Kabupaten atau Kota Bogor membaca tulisan ini dengan baik. Semoga ada perbaikan dan peningkatan di pemerintahan kali ini. Terima kasih.

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Terminal di Bogor Masih Belum Berfungsi Maksimal: Eksistensinya Antara Ada dan Tiada

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2025 oleh

Tags: bogorkemacetan di bogorterminal bubulakterminal di bogorterminal laladon bogor
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Jalan Sholeh Iskandar Bogor Dianaktirikan Pemkot, Kondisinya Parah

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Mengendarai Motor di Bogor, Patuhi ketimbang Jadi Gila dan Tak Selamat di Jalan!

27 Juli 2025
Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor

Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor: Indomie Goreng kok Pakai Saos Sambal?

2 September 2023
Cibubur, Daerah yang Paling Sering Digunakan Developer sebagai Nama Perumahan

Cibubur, Daerah yang Paling Sering Digunakan Developer sebagai Nama Perumahan

6 Desember 2023
5 Rekomendasi Masjid di Sekitar Kota Bogor yang Jadi Destinasi Wisata Religi

5 Rekomendasi Masjid di Sekitar Kota Bogor yang Jadi Destinasi Wisata Religi

22 April 2022
Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

30 Maret 2023
Saking Ruwetnya, Kemacetan Simpang Pasar Parung Bogor Nggak akan Terurai sampai Kiamat Mojok.co

Saking Ruwetnya, Kemacetan Simpang Pasar Parung Bogor Nggak akan Terurai sampai Kiamat

23 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.