Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Terimakasih Indonesia Telah Membelikan Satpol PP Jogja Motor Sport 100 Juta

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
24 Desember 2021
A A
Terimakasih Indonesia Telah Membelikan Satpol PP Jogja Motor Sport 100 Juta terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Kalau di FTV, warga Jogja sering digambarkan bersepeda dan memakai blangkon. Warga daerah istimewa memang digambarkan syahdu dan dikuasai hantu narimo ing pandum. Yah gambarannya saja sih, nyatanya warga Jogja penuh hingar bingar dan ketakutan pada klitih.

Apalagi kalau bicara Satpol PP, sudah pasti beda jauh dari sepeda dan blangkon. Hari ini Satpol PP Jogja menguasai jalanan dengan Kawasaki ZX-25R. Motor yang ditenagai mesin berkubasi 250cc ini dimahar seharga sekitar 100 juta rupiah. Selain motor sport, KLX juga menjadi moda transportasi satuan pengamanan sipil serta bahan cibiran warganet ini.

Motor ini dilengkapi Kawasaki Quick Shifter (KQS) yang mempercepat perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling. Jadi Anda tidak akan merasa makjegagik ketika ganti gigi. Dengan mesin 249,8cc inline 4, klaim tenaga tembus 50,2 dk/15.500 rpm. Pokoknya, ketika digeber pasti bisa menyalip motor kreditan Anda.

Dengan motor sport mahal ini, apa yang ingin dilakukan Satpol PP? Menurut Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, motor ini akan digunakan untuk melakukan razia terhadap gelandangan dan pengemis alias gepeng. Menurut blio, penggunaan truk selama ini membuat gepeng sulit dijaring karena mudah lari.

Selain itu, motor sport ini dipakai untuk pengawalan pejabat. Alasannya: kendaraan pejabat larinya kencang, jadi harus diimbangi pengawal yang lebih kencang. Hemat saya sih, kalau mau motor kencang pakai RX-King saja sudah cukup. Tapi dengan alasan sesuai regulasi, ya mau gimana lagi.

Tapi yang makin ngatheli adalah darimana sumber dana untuk pengadaan motor balap ini? Yak, dengan dana keistimewaan (danais). Menurut Paniradya Pati Kaistimewaan, Aris Eko Nugroho, pembelian motor sport ini melalui pengajuan dana ke pihak pengurus danais. Dan sekali lagi, disebut sudah sesuai ketentuan.

Betul, danais yang menjaga keistimewaan Jogja dipakai untuk membeli motor sport. Bahkan dengan alasan yang sulit diterima logika masyarakat. Tapi mungkin ini cara Jogja merawat keistimewaan. Dengan motor sport, Satpol PP DIY lebih istimewa dari satuan di daerah lain. Jadi sebagai warga narimo ing pandum, mari kita dukung kebijakan istimewa ini.

YO RA NGONO, COK! Dari ide pengadaan motor sport ini saja sudah tidak bisa dinalar. Mengejar gepeng dengan motor sport itu untuk apa? Mereka punya sepeda saja sudah syukur. Seberapa kencang larinya para gelandangan yang kurang gizi, sampai Satpol PP harus mengejar dengan motor 250cc?

Baca Juga:

Suzuki Satria Pro Punya Fitur Keren di Balik Bodi yang Tampak Payah

Trotoar Jalan Slamet Riyadi: Surga bagi Kopi, Neraka bagi Pejalan Kaki

Apakah gepeng di Jogja itu Flash, Sonic the Hedgehog, dan Roadrunners? Kalau mereka jadi gepeng di Jogja, mungkin itu hanya hadir di halusinasi Anda. Ayolah realistis. Pengadaan motor ini memang tidak masuk akal sejak dalam konsep.

Penggunaan danais menyempurnakan konsep ra mashok ini. Dana yang sejatinya untuk menjaga keistimewaan Jogja dihibahkan untuk beli motor sport. Dari mana keistimewaan motor sport ini? Dan dari sisi mana motor sport Satpol PP menjaga keistimewaan dan budaya Jogja? Ketika danais dihibahkan untuk motor sport, apakah kebudayaan Jogja sudah aman terjaga dan berkembang?

Mau gimana lagi, menurut regulasi hibah danais untuk motor sport ini sesuai regulasi. Alias diizinkan oleh sistem kenegaraan dan keistimewaan. Memang sih, danais tahun ini dan lalu memang nggatheli. Kalau bukan untuk bangun pagar, bangun benteng, memoles tugu, ya untuk menggusur warga yang mengindung di Sultan Ground.

Dan jangan lupa, danais bersumber dari APBN. Jadi secara sederhana, rakyat Indonesia yang membelikan Satpol PP DIY. Jadi mewakili rakyat Jogja, saya sampaikan maturnuwun. Dengan kemurahan hati bertabir Jogja Istimewa, Indonesia membelikan motor 250cc untuk mengejar gelandangan Jogja

Ah, memang sesuai dengan namanya. Dana keistimewaan. Pemakaiannya tentu harus istimewa. Kurang istimewa apa, dana kebudayaan dipakai beli motor sport? Bahkan digunakan untuk mengejar gelandangan yang hidup di bawah kemiskinan di daerah dengan UMR paling humble.

Sumber Gambar: Unsplash

Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: Dana KeistimewaanKawasaki ZX-25Rmotor sportsatpol pp
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

satpol pp

Satpol PP Itu Emang Brutal, atau Hasil dari Kegagalan Pemerintah?

26 Oktober 2021
Trotoar Jalan Slamet Riyadi: Surga bagi Kopi, Neraka bagi Pejalan Kaki

Trotoar Jalan Slamet Riyadi: Surga bagi Kopi, Neraka bagi Pejalan Kaki

19 Oktober 2025
satpol pp ukulele dirusak mojok

4 Barang yang Bisa Dirusak Pak Satpol PP Pontianak selain Ukulele

22 Juni 2021
Alun-Alun Purbalingga Tetap Bermasalah: Masih Tak Ramah bagi PKL dan Tak Kunjung Ada Solusi

Alun-Alun Purbalingga Tetap Bermasalah: Masih Tak Ramah bagi PKL dan Tak Kunjung Ada Solusi

18 April 2024
Udahlah, Nggak Sok-sokan Beli Motor Sport Saat SMA! Ini Alasannya! terminal mojok.co

Udahlah, Nggak Sok-sokan Beli Motor Sport Saat SMA! Ini Alasannya!

28 Februari 2021
pak mukhlis

Belajar Keseimbangan Hidup dari Pak Mukhlis

11 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.