Memperkirakan Tempat Pacaran yang Cocok di Bantul jika Pacar Saya Bukan Warga Bantul

Memperkirakan Tempat Pacaran yang Cocok di Bantul jika Pacar Saya Bukan Warga Bantul

Memperkirakan Tempat Pacaran yang Cocok di Bantul jika Pacar Saya Bukan Warga Bantul (unsplash.com)

Salah seorang teman saya mengatakan jika kelak saya punya pasangan yang bukan warga Bantul, saya harus mengajaknya pacaran di Bantul. Duh, masalahnya, sebagai warga Bantul yang mepet Kota Jogja, saya malah bingung mau pacaran di mana kalau lokasinya di sini.

Kalau saja bisa memilih opsi untuk pacaran di Kota Jogja, sudah pasti pasangan saya nanti saya ajak makan yamie di tempat langganan. Jalan kaki di area Kotabaru, beli pancong di Alun-alun Kidul, dan siap lari kalau dihampiri pengamen atau ke toko buku.

Nah, beda ceritanya kalau di Bantul, karena jujur saja, saya nggak memiliki opsi apa pun. Hal ini pula yang bikin saya membayangkan, seandainya hari itu benar terjadi, tempat mana yang bakal saya dan calon pasangan saya kunjungi kalau pacaran di Bantul?

Menghabiskan waktu di Jalur Lintas Selatan (JLS)

Menurut teman saya yang juga berdomisili di Bantul, lokasi yang cocok untuk pacaran di Bantul adalah Jalur Lintas Selatan (JLS). Kalau boleh jujur, saya belum pernah ke sini, tapi dari desas-desus yang terdengar, di area ini memang banyak dijadikan lokasi pacaran. Selain itu, JLS jadi titik kumpul para gondes juga, sih.

Teman saya menambahkan kalau JLS cocok untuk pacaran karena nggak perlu merogoh kocek banyak. Tinggal ngemper saja di pinggir jalannya kemudian beli es cekek, menghabiskan pentol sambil membahas lika-liku hubungan.

Namun saya kira, tempat ini nggak cocok kalau saya jadikan tempat pacaran dengan pasangan saya kelak. Aspalnya yang masih mulus dan jalannya yang lebar itu justru membuat saya takut kalau pasangan saya, yang bukan warga Bantul itu, jadi ingin ikut trek-trekan setelah pulang dari sini. Atau malah pacar saya jadi tukar info lagu-lagu dengan gondes Bantul yang ditemuinya tadi dan berakhir mendengar NDX AKA tiap hari? Aduhhh!

Alun-Alun Paseban yang sama saja seperti Alun-Alun Kidul

Kalau sore menjelang malam, agaknya Alun-Alun Paseban masih menjadi tempat favorit muda-mudi Bantul berjumpa. Bagi warga Bantul yang terlalu jauh untuk berkendara ke Alun-Alun Kidul di Jogja, Paseban memberikan kesan yang sama saja, kok.

Namun sebagai warga Bantul yang lebih dekat ke arah Kota Jogja, tentu saya mending mengajak pasangan saya kelak ke Alun-Alun Kidul saja. Pasalnya, menjemput saya ke Bantul saja sudah menghabiskan banyak bahan bakar, masih disuruh mengantar ke Paseban pula yang semakin ke selatan. Duh, saya jadi merasa nggak enak!

Wisata alam, opsi paling pol mentok di Bantul

Opsi terbaik kiranya apabila ke Bantul adalah wisata alam, ke pantai misalnya. Meskipun menempuh perjalanan yang jauh, saya kira pantai masih menjadi lokasi yang paling cocok untuk pacaran. Selain karena bisa ngobrol selama perjalanan, saat sampai di pantai pun bisa healing bersama sambil menunggu matahari terbenam. Asik banget, deh.

Namun saat cuaca lagi nggak menentu seperti sekarang, lebih baik jangan ke pantai dulu, deh, daripada terkena badai! Terlebih cuaca di sini aneh. Bisa tiba-tiba hujan, tapi sedetik kemudian cerah.

Berdasarkan rekomendasi teman-teman, saya sebenarnya nggak menemukan lokasi yang cocok untuk pacaran di Bantul. Namun saya kira masih ada opsi pacaran yang bisa dicoba: mencari mie ayam terenak di Bantul! Itu masuk akal banget karena memang sepanjang jalan di sini selalu saja ada warung mie ayam dan bakso.

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Panduan Memahami Kecamatan Kasihan Bantul: Meskipun Aneh, tapi bukan Pedalaman!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version