Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Telat Lulus Kuliah Gara-gara Ormawa kok Diglorifikasi, Jadi Beban kok Bangga!

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
3 September 2023
A A
Prosesi wisuda di perguruan tinggi wisuda TK Pixabay ormawa kebaya

Prosesi wisuda di perguruan tinggi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai mantan mahasiswa organisatoris, saya tentu sering mendengar petuah dari banyak senior ormawa. Kira-kira sejak tahun pertama masuk kuliah sampai hari ini, saya masih mendengar petuah senior ormawa. Baik yang jarak angkatannya dekat dengan saya maupun yang jauh.

Meski setiap petuah saya dengar dengan cara seksama, nggak semua petuah senior saya sepakati. Salah satu petuah yang nggak saya sepakat itu isinya tentang meromantisasi (bahkan pada titik tertentu, mengglorifikasi) telat lulus kuliah gara-gara ormawa. Mungkin bagi kalian yang lama aktif di ormawa mesti pernah dengar senior yang cerita dengan bangga atas kelulusannya di semester 10, 12 bahkan 14. Bukan cuma sampai di situ saja, biasanya senior jenis ini menantang anggota ormawa untuk bisa melampaui “prestasi” tersebut.

Saya (bahkan siapa pun) tentu saja punya alasan logis untuk nggak sepakat dengan pendapat senior macam itu. Pendapat apaan itu.

Uang kuliah meroket

Buat kalian yang merasa tertarik mengikuti jejak senior yang terlambat lulus sebaiknya segara sadar. Zaman kamu dengan senior tersebut itu jauh berbeda. Apalagi soal biaya kuliahnya. Sudah pasti jauh lebih banyak kamu ke mana-mana.

Ambil contoh di kampus saya, UIN Walisongo. Saat saya masuk kuliah di 2013, Uang Kuliah Tunggal (UKT) masih sekitar 1,1-1,3 juta saja. Sementara saat ini UKT di UIN Walisongo rata-rata sekitar 3-5 jutaan. Sudah beda tiga kali lipat lebih, gila nggak tuh?

Dibandingkan dengan senior ormawa yang bangga lulus semester 14, paling uang kuliahnya masih di bawah satu jutaan, tentu kamu punya beban yang lebih berat.

Biaya kos dan hidup makin mahal

Nggak cuma uang kuliah yang makin hari makin naik. Biaya kos juga ikut terus meningkat hampir tiap tahunnya. Terlebih bila kos-kosannya pakai makelar, udah pasti sewanya semakin mahal. Saat ini praktik makelar kos mahasiswa kerap terjadi di Semarang khususnya daerah sekitar UNNES.

Sewa kos bukan satu-satunya biaya besar yang dikeluarkan untuk kuliah. Ada juga biaya hidup sehari-hari yang ikut naik sesuai inflasi di daerah tersebut. Contoh biaya hidup sehari-hari mahasiswa adalah makan, jajan, dan kuota internet. Kalau yang nggak biasa nyuci sendiri harus ditambah biaya laundry juga. Jika dihitung-hitung selama empat tahun saja sudah banyak banget, gimana kalau dihitung lebih dari itu?

Baca Juga:

4 Pemikiran Aneh Anak Organisasi Mahasiswa Eksternal yang Pernah Saya Dengar

Es Teh Manis, Hadiah Wisuda yang Lebih Menyelamatkan daripada Buket Bunga atau Mie Instan

Ormawa sudah kurang relevan dengan zaman

Umumnya mahasiswa yang terlambat lulus gara-gara terlalu aktif di ormawa. Namun, sayangnya, hari ini ormawa makin sulit menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan hanya saya saja yang merasakan. Kayaknya banyak alumni dan anggota ormawa yang berpikir demikian.

Ormawa tak lagi relevan dengan zaman bukan tanpa alasan. Kini akses belajar begitu banyak, tak perlu masuk organisasi untuk mendapatkan apa yang dulunya hanya bisa didapat di ormawa. Belajar ke orang yang gabung pun bisa, tanpa harus gabung. Simpel, kan?

Pengalaman di ormawa kurang dipertimbangkan rekruter

Ormawa nggak cuma kurang relevan saja. Pengalaman berproses di ormawa pun sekarang di pandang sebelah mata saja oleh rekruter. Terutama rekruter dari perusahaan besar ya. Yang biasanya lebih melihat dari segi pengalaman kerja dan magang doang. Atau, pelatihan-pelatihan di lembaga kredibel macam Balai Latihan Kerja (BLK).

Hal ini berdasarkan pengalaman saya pribadi setelah beberapa kali pindah-pindah kerja. Fokus utama rekruter saat mewawancari saya biasanya tentang  pengalaman kerja atau magang di tempat sebelumnya serta deskripsi pekerjaannya bagaimana.

Orang tua gelisah menanti

Dengan uang kuliah dan biaya hidup jadi mahasiswa yang luar biasa mahal, tentu yang paling gelisah menunggu kelulusan adalah orang tuanya. Apalagi kalau mahasiswa tersebut punya adik-adik yang masih di usia sekolah. Sudah barang pasti memerlukan biaya pendidikan yang tak sedikit.

Oleh karena itu, mahasiswa yang nggak lulus tepat waktu itu menambah berat beban orang tua. Makanya, prinsip saya sewaktu ngerjain skripsi adalah sehari menunda mengerjakan skripsi berarti sehari menambah beban orang tua dan memundurkan waktu melihat senyum mereka saat saya wisuda kelak.

Begitu sekiranya berbagai alasan yang membuat romantisasi telat lulus gara-gara aktif ormawa sudah nggak zaman lagi. Emang yang namanya telat itu nggak ada yang baik.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ormawa Itu Memang Bukan Keluarga, Ngapain Ngebet Dibikin kayak Keluarga sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2023 oleh

Tags: Aktivislulus telatormawawisuda
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

capek

Menanggapi Semua Tulisan Soal Divisi Kepanitiaan yang Merasa Paling Berat: Saya yang Baca Aja Sampai Ikutan Capek

22 Agustus 2019
6 Hal yang Bikin Tinggal di Basecamp Ormawa Itu Menyenangkan

6 Hal yang Bikin Tinggal di Basecamp Ormawa Itu Menyenangkan

8 Juni 2022
mahasiswa

Generasi K (Keminter dan Karatan) Harusnya Berkaca Dulu Sebelum Nyinyiri Aksi Mahasiswa

25 September 2019
Fotografer Wisuda Pemalakan Berdalih Profesi yang Diloloskan Panitia Acara (Pixabay)

Fotografer Wisuda: Pemalakan Berdalih Profesi yang Diloloskan Panitia Acara

10 Maret 2023
Wisuda UIN SATU Tulungagung yang Bener-bener Nggak Masuk Akal: Wisuda kok Sekali Sebulan. Itu Wisuda atau Jadwal Ganti Oli?

Wisuda UIN SATU Tulungagung yang Bener-bener Nggak Masuk Akal: Wisuda kok Sebulan Sekali. Itu Wisuda atau Jadwal Ganti Oli?

29 Mei 2025
Karang Taruna Bangkalan, Bikin Ketuanya Merasa Gagal (Unsplash)

Karang Taruna, Satu-satunya Organisasi di Bangkalan yang Bikin Ketuanya Merasa Gagal Jadi Pemimpin

13 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.