Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Teh Gelas vs Teh Bandulan, Mana yang Lebih Unggul?

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
21 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Teh kemasan cup merupakan salah satu alternatif minuman kemasan yang dapat dibeli dengan harga yang ramah di kantong. Teh kemasan minimalis ini juga mudah ditemui di warung kelontong.

Berbicara soal teh kemasan cup, tentu tidak akan lepas dari satu merek yang cukup merajai khazanah teh kemasan cup, yakni Teh Gelas. Di mana teh tersebut merupakan salah satu produk yang bersaing dengan produk minuman kemasan cup lain seperti Teh Rio, Ale-Ale, Power F, Kopikap, dll.

Namun ternyata, ibu saya kerap menyebut teh kemasan cup sebagai Teh Bandulan. Saya pikir itu hanya istilah. Meski akhirnya saya menemukan fakta bahwa Teh Bandulan merupakan salah satu merek teh kemasan cup. Katanya sih, teh ini boleh dibilang lebih premium daripada teh kemasan cup yang lain.

Baiklah, jika merujuk pada harga ecerannya yang sama-sama Rp1000, saya pun mencoba mengadu secara head to head antara Teh Gelas dan Teh Bandulan: kira-kira mana yang lebih unggul.

#1 Kemasan dan sedotan

Teh Gelas, dalam satu dus berisi 24 cup teh. Namun, entah saya sedang apes atau apa, Teh Gelas yang saya dapatkan justru penyok di bagian bawah cup. Saya masih berhusnuzan, mungkin teh yang saya beli ini adalah teh yang ditumpuk di bagian paling bawah. FYI, Teh Gelas saat ini berisi 170 ml.

Untuk sedotannya sendiri, teh gelas mampu menjawab kegelisahan para pengabdi minuman cup, di mana hanya dengan sekali tusukan, sedotan tersebut bisa langsung menembus tanpa memerlukan banyak “drama”.

Teh Bandulan, dalam satu dus berisi 24 cup teh. Semua cup dalam dus berada dalam kondisi bagus alias tidak ada yang penyok. Dari segi kemasan, Teh Bandulan lebih unggul dengan plastik yang lebih rigid sehingga tidak mudah penyok. FYI, Teh Bandulan saat ini berisi 180 ml.

Untuk sedotannya, ia memiliki diameter sedotan yang lebih besar, meski sedotannya tidak se-rigid teh gelas, tapi sedotan ini mampu menembus tutup cup tanpa “drama”.

Baca Juga:

3 Minuman Pesanan Pelanggan yang Bikin Barista Full Senyum

Pesan Air Mineral Saat Makan Adalah Hak Semua Orang, Bukan Berarti Miskin dan Perlu Dikasihani

#2 Aroma

Teh Gelas, sebenarnya teh kemasan ini menawarkan aroma melati. Namun, aroma ini seperti tercampur dengan perisa sintetik dan pengawet kalium sorbat.

Teh Bandulan, menawarkan aroma bunga melati yang lebih kuat daripada Teh Gelas. Meskipun aromanya agak terganggu dengan aroma lain seperti Sorbat. Teh Bandulan juga mengklaim bahwa produknya mengandung 100% gula asli. Saya menduga hal ini ada benarnya karena wangi dari Teh Bandulan tidak terlalu banyak bercampur dengan unsur kimiawi.

#3 Harga

Teh Gelas, saya membelinya dalam kemasan 1 dus seharga Rp18.000 di warung grosiran. Mungkin tiap daerah harganya bisa berbeda. Di Tokopedia saya menemukan Teh Gelas dibanderol seharga Rp18.500 per dus. Sementara itu, harga eceran yang saya temukan di warung kelontong biasanya dijual seharga Rp1000.

Teh Bandulan, 1 dus teh ini saya dapatkan dengan harga Rp21.000. Di marketplace terkadang harganya bisa lebih mahal dari harga tersebut. Setelah saya tanya bapak-bapak yang punya warung terkait harga ecerannya, blio mengatakan bahwa teh ini tetap dijual seharga Rp1000 tiap cup-nya.

#4 Rasa

Untuk menguji rasa dari kedua teh cup ini, saya menyiapkan 2 cup Teh Gelas dan 2 Cup Teh Bandulan. Di mana salah satu dari kedua merek tersebut saya simpan ke dalam kulkas selama kurang lebih 12 jam.

Teh Gelas, rasa teh yang dihasilkan seperti tertutup oleh perisa, meski ia memiliki tagline “alaminya berikan semua kebaikan”. Namun, hal tersebut seakan dibantah oleh adanya perisa sintetik yang tertulis pada kolom komposisi. Perisa sintetik sendiri memiliki fungsi memperkuat aroma di mana penggunaannya diaplikasikan pada bahan pangan.

Sedangkan untuk Teh Gelas dingin, saya merasakan sensasi segar seperti ketika menenggak teh kothok yang sudah dingin. Namun, terdapat after taste yang agak aneh setelah saya meminumnya. Mungkin after taste ini disebabkan oleh perisa yang terkandung di dalam Teh Gelas.

Teh Bandulan, memunculkan rasa teh yang lebih natural dengan manis yang tidak nyangkut di leher. Hal ini sesuai dengan klaim “100% GULA ASLI” yang tertulis pada kemasannya. FYI saya tidak menemukan tagline yang eye catching dalam teh cup asal Pekalongan ini. Namun, saya menemukan kata “sejak 1933” di mana kalimat tersebut menunjukkan keterangan tentang betapa legend-nya teh ini.

Sedangkan untuk Teh Bandulan dingin, sensasi segarnya mirip dengan Teh Gelas. Namun, tidak ada after taste pahit yang tertinggal. Hanya saja, ketika teh cup ini disajikan dingin, rasa manisnya agak berkurang. Meski demikian, degradasi rasa manis tersebut tidak mengurangi citarasa dari teh ini.

#5 Kesimpulan

Dari segi aroma, rasa, kemasan, dan harga Teh Gelas harus mengakui bahwa Teh Bandulan lebih unggul. Apalagi kedua teh tersebut dibanderol dengan harga eceran yang sama. Keunggulan Teh Bandulan tersebut diperkuat ketika saya mengunggah foto Teh Gelas dan Teh Bandulan di status WhatsApp, hasilnya 3 teman saya memang memilih Teh Bandulan.

Namun, Teh Bandulan sendiri agak sulit ditemukan di warung kelontong. Untuk mendapatkannya, saya harus menuju warung grosir dengan perjalanan mengendarai motor selama 30 menit menuju warung grosiran yang menyediakan Teh Bandulan. Mungkin saja di tempat lain seperti di Pekalongan dan sekitarnya, teh ini akan lebih mudah ditemukan.

Teh ini sendiri rupanya dikenal sebagai teh kemasan cup yang kerap menjadi teh suguhan saat menjamu tamu, arisan, atau hajatan. Hal ini mungkin saja disebabkan karena rasanya lebih natural dan kemasannya yang lebih rigid alias tidak gampang penyok.

Sedangkan Teh Gelas, keberadaannya sangat mudah ditemukan. Apalagi nilai kulakan dari Teh Gelas memang jauh lebih menguntungkan dibandingkan kulakan Teh Bandulan.

Jadi, Teh Bandulan sebaiknya memang dibeli untuk suguhan kepada tamu penting. Kan agak gimana gitu kalau kita hendak memberikan suguhan teh kemasan yang bagian cup-nya penyok. Sedangkan Teh Gelas sebaiknya memang akrab dengan pemilik warung kelontong yang ingin mendapatkan untung lebih banyak dari jualan minuman kemasan cup eceran.

BACA JUGA Rekomendasi Berbagai Merek Teh dan Situasi yang Cocok untuk Menikmatinya atau tulisan Dhimas Raditya Lustiono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: minumanTeh BandulanTeh cupTeh Gelas
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

9 Teh Kemasan yang Dijual di Indomaret dengan Kandungan Gula Terendah hingga Tertinggi Terminal Mojok

9 Teh Kemasan yang Dijual di Indomaret dengan Kandungan Gula Terendah hingga Tertinggi

27 September 2022
Kasta Minuman McD dari yang Paling Enak sampai yang Rasanya Ambyar Bikin Kecewa

Kasta Minuman McD dari yang Paling Enak sampai yang Rasanya Ambyar Bikin Kecewa

2 Juni 2024
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Alasan Saya Nggak Pernah Mau Ngasih Rating Makanan atau Minuman terminal mojok.co

Alasan Saya Nggak Pernah Mau Ngasih Rating Makanan atau Minuman

8 Oktober 2020
Es Tebu, Minuman Nostalgia yang Terlupakan di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal42 terminal mojok

Es Tebu, Minuman Nostalgia yang Terlupakan di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal42

6 Mei 2021
Review Olatte: Minuman Susu yang Segar dan Nggak Bikin Enek

Review Olatte: Minuman Susu yang Segar dan Nggak Bikin Enek

7 Juni 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.