Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Taman Kota Bukan Cuma untuk Kota, Kan?

Lugina Nurul Ihsan oleh Lugina Nurul Ihsan
12 Desember 2022
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Di lembur (daerah asal) saya, tempat wisata terbilang sedikit, hampir bisa dihitung berapa jumlahnya. Ada sih salah satu kawasan wisata yang banyak destinasinya, di Cipanas misalnya. Tapi, banyaknya milik swasta, bayar. Kalau tidak punya uang, tidak bisa berlibur. Tempat wisata saja jarang, apalagi taman kota, beh.

Ini yang selalu saya keluhkan atas Cianjur: kurangnya sarana publik, taman kota salah satunya. Taman kota gratis yang bisa dikunjungi setiap hari tentu bisa jadi tempat berlibur bukan? Apalagi yang menyediakan banyak fasilitas seperti ruang olahraga atau seni. 

Maka sepindahnya saya ke Jatinangor untuk meniti kehidupan baru sebagai anak kuliahan, saya tidak banyak memperhatikan kondisi kota. Tidak mau lagi berekspektasi banyak terkait ruang dan sarana publik. Sebelum, pacar saya berkali-kali mengeluh terkait tidak adanya taman di Jatinangor sampai saya kewalahan harus menanggapi apa, saking bawelnya. 

Malam itu, Oktober 2022 lalu, kami berencana makan malam setelah dua bulan lamanya tidak bertemu, ceritanya LDR. Subang-Jatinangor, ya sekitar lima jam perjalanan lah kalau menggunakan sepeda motor. Kebetulan ia memakai itu, jadilah tangannya kelelahan, ingin duduk meregangkan badan katanya. 

Tapi nyatanya memang sesulit itu mencari tempat duduk yang nyaman di sekitar jalanan Jatinangor, selain memang kami harus menjajal cafe atau tempat makan terlebih dahulu. Kalau saja ada taman, tentu akan lebih mudah, pikir kami. 

Taman atau taman kota semestinya jadi standardisasi pembangunan dan pengelolaan kota. Bukankah UU Penataan Ruang mengatakan sedikitnya 20 persen wilayah kota untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik? Memang, kedua daerah itu juga menyediakan taman kota. Di Cianjur misalnya, ada Taman Joglo. Tapi sudah, hanya itu saja. Ada lagi sih Taman Prawatasari yang lebih lengkap, tapi itu milik swasta jadi untuk masuk harus memakai tiket. Sumedang masih beruntung, taman kotanya ada lebih dari dua. Meski Cianjur dan Sumedang bukanlah perkotaan dan masih disebut pula sebagai kabupaten, namun tetap saja daerah administratifnya kota toh?

Taman kota seharusnya bisa diperbanyak dan tentunya tak hanya berada di pusat kota. Sentralisasi semacam ini mestinya bisa ditinjau lagi. Bukankah regulasi dengan jelas mengatakan penataan RTH disesuaikan sebaran penduduk dan hierarki pelayanan masyarakatnya? Begini, orang yang tinggal dan butuh wisata bukan hanya warga pusat kota, tapi yang hidup di pinggiran kota juga. Jadi maksudnya Cianjur hanya memiliki satu taman kota itupun di sekitar pusat kota itu, maksudnya bagaimana?

Tengoklah kota lain yang banyak taman kotanya. Selain banyak, juga tertata dengan baik. Jangan jauh-jauh deh, di Bandung misalnya. Meski RTH belum maksimal dan jauh dari angka yang ditetapkan, setidaknya kami tidak akan terlalu sukar menemukan sebuah taman atau tempat duduk untuk bersinggah. 

Baca Juga:

4 Sisi Gelap Kebumen yang Jarang Diceritakan hingga Wisatawan Pikir Dua Kali untuk Kembali

4 Tempat Wisata Kulon Progo yang Direkomendasi Warga Lokal untuk Mencari Ketenangan

Sayangnya, Cianjur belum dapat menunaikan itu. Pun Sumedang, sama saja. Teman saya pernah mengeluhkan bagaimana sulitnya mencari tempat yang tenang seperti taman kota ketika ingin mengerjakan tugas. Bagaimana tidak, di Jatinangor memang tidak ada taman kota. Padahal itu merupakan kawasan padat penduduk. Sama sekali tidak sesuai sebaran penduduk yang diharapkan, bukan?

Sarana penunjang yang satu ini seharusnya bisa dibangun lebih banyak lagi di setiap sudut kota. Jadi, untuk warga pinggiran yang tak punya uang seperti saya ini, setidaknya bisa berlibur dengan mudah. Lainnya lagi, untuk pengendara jarak jauh, bisa beristirahat sejenak di taman.

Kalau kata ahli lanskap kota Nirwono Jogo sih, taman kota itu cerminan kebahagiaan warganya. Memadainya akses warga terhadap fasilitas publik termasuk taman kota inilah salah satu indeks kebahagiaan warga. Wajar, selain memiliki fungsi estetika bagi sebuah kota, taman kota juga memiliki fungsi lainnya: ekonomi, ekologis, sosial-budaya, juga kesehatan. Di taman kota, warga bisa berinteraksi satu sama lain, berolahraga bersama, atau bahkan berekspresi membuat sebuah inovasi. Makanya, taman kota itu terhitung sebagai sesuatu yang penting. 

Namun, bagaimana ya? Ingin mengeluh pada pemerintah daerah (pemda) Cianjur dan Sumedang, tapi sepertinya tidak bisa. Musababnya, UU Cipta Kerja membuat wewenang penataan ruang berada di pemerintah. Tapi ya saat wewenang di pemda saja, RTH tidak banyak jadi perhatian. Apalagi pemerintah, bagaimana ya? 

Alangkah indahnya jika membayangkan harmonisasi pemerintah dan warga bisa terjalin lebih erat lagi. Dengan membangun RTH atau taman kota yang lebih banyak dan tertata lagi, misalnya. Tentu saja, di berbagai daerah pula, tak cuma kota metropolitan. Ya memperjuangkan kesejahteraan warga apa salahanya? Meski tidak lengkap dan memadai, kalau kata pacar saya, “minimal ada kursinya”. 

Maksudnya, seenggaknya ada RTH dengan tempat duduk sebagai penunjangnya gitu loh. Atau kalau masih sulit, sediakan kursi tamannya saja rapopo.

Penulis: Lugina Nurul Ihsan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Surabaya Bukan Hanya Berisi Taman Kota

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2022 oleh

Tags: hiburanrakyattaman kotawisata
Lugina Nurul Ihsan

Lugina Nurul Ihsan

Mahasiswa paruh waktu. Bekerja untuk hidup, hidup untuk bekerja.

ArtikelTerkait

Kereta Api Wisata Ambarawa: Mahal, Ribet, Sumpek, tapi Tetap Diburu Para Wisatawan

Kereta Api Wisata Ambarawa: Mahal, Ribet, Sumpek, tapi Tetap Diburu Para Wisatawan

16 November 2023
tren bersepeda di tempat wisata sompok imogiri jogja pemandangan sawah hutan mojok.co

Bersepeda di Tempat Wisata Jadi Tren: Berkah yang Jika Tak Diolah, Bisa Jadi Bencana

13 September 2020
Tetaplah Hidup agar Bisa ke Banda Neira, Cuilan Surga yang Jatuh ke Indonesia

Tetaplah Hidup agar Bisa ke Banda Neira, Cuilan Surga yang Jatuh ke Indonesia

26 April 2023
Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung Mojok.co

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung

30 Juni 2024
5 Aktivitas Wisata Jogja yang Nggak Semua Wisatawan Bakal Cocok Mojok.co

5 Aktivitas Wisata Jogja yang Nggak Semua Wisatawan Bakal Cocok

14 April 2025
mahasiswa

Hey Orang-orang Tua, Sudahlah, Jangan Menggembosi Gerakan Mahasiswa

25 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.