Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

267 Tahun Jogja Berdiri: Tak Usah Bermimpi Jogja Makin Sejahtera, Begini Aja Sudah Istimewa, kok Minta Sejahtera!

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
9 Oktober 2023
A A
Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya mulai artikel ini dengan kalimat klise, selamat ulang tahun Jogja yang ke-267. Sori telat, Lur!

Sudah, gitu saja. Toh tidak ada yang terlalu menarik pada ulang tahun kota dan monarki kali ini. Yang ada hanya nuansa ironis ketika pawai dan pesta pora seperti tabir yang menutupi masalah sampah. Disempurnakan selaksa doa baik untuk daerah yang hampir tak pernah beres ini.

Banyak yang berdoa agar Jogja makin baik lagi. Meskipun mbuh baik macam apa lagi. Kalau baik yang dimaksud adalah makin banyak pembangunan situs dan beautification Titik Nol, tidak perlu didoakan lagi. Tapi kalau baik yang dimaksud adalah rakyat sejahtera, mending nggak usah ngimpi. Sebab, doa baik dan impian indah itu kelewat berat bagi Kota Istimewa.

Jangan berekspektasi yang ndakik-ndakik. Syukuri saja Jogja masih ada selama 267 tahun terakhir. Untuk daerah yang karut marutnya abadi ini, tidak bubar itu sudah ajaib. Bahkan masih dibela dan dipuja-puja banyak orang itu sudah anomali semesta. Jadi, kenapa harus memaksakan Jogja menyejahterakan rakyatnya? Masih eksis itu sudah prestasi membanggakan.

Kerajaan yang runtuh setelah 250 tahun

Pernahkah Anda kepikiran bahwa sebuah bangsa dan kerajaan punya angka harapan hidup layaknya manusia? Dalam buku The Fate of Empire oleh Sir John Glubb, rata-rata kerajaan dan kekaisaran berusia 250 tahun sebelum mulai goyah dan runtuh. Sebenarnya 250 tahun ini bukan angka persis, lebih menyimbolkan 10 generasi yang memimpin kerajaan dan kekaisaran tersebut.

Sir Glubb sendiri menawarkan banyak contoh kerajaan dan kekaisaran yang runtuh setelah 250 tahun. Assyria, Persia, Yunani, Romawi, Arab, Mameluke, Ottoman, Spanyol, Romanov Russia, dan Inggris.

Keruntuhan yang dimaksud bukan berarti bubar sepenuhnya. Beberapa ada yang tetap eksis, tapi mengalami evolusi model pemerintahan. Contohnya adalah Inggris. Dan bukan berarti setelah 250 tahun lalu langsung bubar, tapi mengalami fase kemunduran di beberapa generasi berikutnya. Misal Romawi yang hampir berumur 1000 tahun, namun mengalami fase kemunduran dan evolusi setelah 250 tahun. Terutama pasca Konstantinus Agung.

Jogja menuju 250 tahun

Sekarang kita lihat Kota Istimewa ini. Tentu Kota Istimewa ini sudah melampaui batas usia 250 tahun ini. Sebuah prestasi membanggakan karena sudah berumur 267 tahun. Apakah Jogja akan melewati mitos usia bangsa dan kerajaan ini? Siapa tahu. Yang pasti, Jogja hari ini akan berbeda dengan yang dulu. Terutama setelah berusia 250 tahun.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Jogja sebagai kerajaan sudah mengalami jatuh bangun dan tragedi. Belum lama berdiri, Jogja sudah dijebol Inggris dalam Geger Sepehi. Belum lagi menghadapi Perang Jawa yang berdarah dan menggoyang kelanggengan Kasultanan Yogyakarta. Jogja juga menjadi saksi kemerdekaan Republik Indonesia dan berujung bersatunya Jogja ke negara baru ini. Ingat ya, bersatu, bukan melebur. Kalau salah, bisa dimarahi para pejuang keistimewaan!

Satu lagi momen yang hampir membubarkan Jogja adalah gelombang antiswapraja. Gerakan yang dimotori Tan Malaka ini sudah menggulingkan status “otonomi khusus” beberapa kerajaan. Termasuk Kasunanan Solo yang jadi salah satu sasaran utama bapak republik ini. Bagaimana dengan Jogja? Tetap bertahan, bahkan sempat jadi ibu kota Indonesia.

Baca halaman selanjutnya

Kota Istimewa setelah 250 tahun

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2023 oleh

Tags: Jogjapilihan redaksiulang tahun jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-Sama Dekat Mojok.co

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat

25 November 2025
Jalan Godean Jogja Rusaknya Abadi, Warga Dibiarkan Mati (Unsplash)

Jalan Godean Puluhan Tahun Tidak Diperbaiki, Pemerintah Provinsi Jogja Lupa atau Tidak Lagi Peduli ada Warganya pada Mati?

17 Maret 2024
Selamat Ulang Tahun Jogja, Selamat Ulang Tahun Cinta Pertama

Selamat Ulang Tahun Jogja, Selamat Ulang Tahun Cinta Pertama

8 Oktober 2022
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Malang Memang Beda, Cuacanya Baru Dingin kalo Lagi Musim Maba, Caper, Bos?

2 Juli 2023
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri Mojok.co

Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri

10 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.