Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Tak Semua Orang di Aplikasi Kencan Online, Cari Teman Tidur Semalam

Larajingga oleh Larajingga
16 Desember 2019
A A
7 Aplikasi Chat Alternatif untuk Pindak dari WhatsApp yang Sudah Makin Aneh terminal mojok.co

7 Aplikasi Chat Alternatif untuk Pindak dari WhatsApp yang Sudah Makin Aneh terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Atas saran seorang teman yang katanya menemukan sang pacar di Aplikasi kencan, ini adalah tahun kedua saya menyematkan salah satu aplikasi kencan di ponsel pintar milik saya. Berbeda dari pengalaman kawan tadi, perjalanan saya di aplikasi kencan justru dipenuhi beberapa hal menggelitik yang kadang bikin saya jengkel, tapi juga kasihan dalam waktu yang sama. 

Memang sih, kita memang tak bisa menutup mata pada fakta bahwa ada banyak sekali orang yang justru menemukan pacar atau teman hidup dari media sosial atau aplikasi kencan. Dan barangkali, ini adalah salah satu manfaat dari teknologi yang harus kita syukuri. Namun fakta lain yang juga dua tahun belakangan ini saya perhatikan adalah, hampir 85% lelaki di aplikasi kencan justru hanya ingin mencari kesenangan, entah untuk mengisi waktu luang atau mencari teman tidur untuk semalam.

Tak ada yang salah memang, selama si pencari menemukan yang dicari tanpa adanya paksaan. Itu terserah mereka. Tapi, setiap manusia, baik laki-laki atau perempuan tampaknya perlu paham jika orang-orang yang ada di aplikasi kencan, tak selalu cari teman tidur yang bisa dibawa pulang. 

Tanpa ba-bi-bu-be-bo, saya pernah mendapat sebuah pesan yang cukup menggelitik dari sesosok laki-laki yang jika dilihat dari perawakannya sepertinya kita tak yakin jika kalimat itu lahir dari isi kepalanya. 

“Hello there, aku tertarik banget sama b**ir kamu. Nggak tahu kenapa pas liat notif match, aku bawaannya pengen buru-buru ny**ot. Mau ketemu untuk merealisasikannya?”

Sebelumnya, saya jelaskan. Pada laman profil akun milik saya, hanya ada 3 foto. Dan dipotret dari jarak yang menurut saya cukup jauh. Karena sebelumnya saya sudah antisipasi, agar tak terlalu memperlihatkan wajah dari dekat. Seperti pesan diatas, saya memang dianugerahi bibir yang tebal, yang bagi sebagian laki-laki selalu dijadikan bahan bercandaan hingga sumber kesangean. 

Nah, jika kalian penasaran bagaimana ekspresi saya ketika membaca pesan tersebut, 3 detik pertama saya kaget, lalu di detik ke 6 saya tertawa karena kasihan padanya. Kasihan, karena sepertinya ia tak bisa memilah kalimat mana yang pantas untuk diucapkan. 

Beliau mungkin merasa punya celah, karena saya memberi swipe kanan atas akunnya. Tapi apakah itu jadi alasan untuk mengirim pesan yang demikian? Tentu tidak, kan? Ada beberapa hal yang perlu dipahami, walau sama-sama menyukai dari algoritma aplikasi belum tentu juga sesuai prediksi jika sudah bertemu secara langsung. 

Seperti kejadian lain yang justru membuat saya membuka mata, jika beberapa lelaki yang tampangnya kadang terliihat urakan justru jauh lebih bisa mengontrol diri dan kewarasan. Iya, setelah rutin berkirim pesan untuk membicarakan banyak hal. Saya memutuskan untuk memberanikan diri untuk bertemu seorang lelaki yang match dengan saya di aplikasi kencan. 

Baca Juga:

Dear Pejuang Cinta via Aplikasi Kencan Online, Jangan Komentarin Soal Makeup Saat Ketemu, dong

Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline?

Ia datang 30 menit lebih dulu dari jam yang dijanjikan dan saya telat 5 menit yang kemudian jadi sebuah sesal. Karena rasanya tak enak, membuat orang menunggu di kali pertama bertemu. Tapi, baru 10 menit mengobrol, ia mendadak terlihat gusar, berkali-kali memperbaiki posisi duduk, mengecek ponsel hingga akirnya bilang harus buru-buru pulang karena ada sesuatu yang ingin dikerjakan. Lalu, hal lain yang justru membuat saya ingin tertawa adalah sebuah pengakuan yang ia buat setelah saya sampai di rumah. Iya, alibi tentang pekerjaan tersebut ternyata hanyalah sebuah akal-akalan belaka. Karena nyatanya, setelah saya sampai di rumah, ia justru mengirimi saya pesan yang cukup menggelikan. 

“Kamu udah sampai rumah? Sorry tadi buru-buru, sebenarnya aku nggak ada kerjaan apa-apa. Cuma dari kamu duduk di depan aku, bawaannya aku pengen c**m. Daripada aku digampar, mending pulang. Maaf ya, aku udah nggak sopan.”

Setelah selesai membaca pesannya, saya masih bingung harus berkata apa. Hingga akhirnya saya balas dengan, “It’s okay, terimakasih sudah jujur. Itu lebih baik sih, karena kalau kamu justru nyerobot buat c**m aku. Mungkin pesanmu sudah jadi ceklis satu.”

Saya tak akan menyalahkan siapa saja yang ingin mencari teman tidur, fwb, atau kakak-adek yang konon bisa ditemukan dengan mudah di aplikasi kencan. Tapi aturan pertama yang juga perlu dipahami semua manusia, tak semua orang yang kau temukan di sana, bisa dibopong pulang sesuai isi kepala. 

Dan kesalahan beberapa laki-laki yang kerap membuat perempuan illfeel adalah terburu-buru dalam menyampaikan niat yang sudah difokuskan pada seks atau perbuatan ena-ena lainnya. Lalu lupa untuk membangun chemistry dan hal pendukung lain yang mungkin bisa memperlancar keinginnya. Lagipula, seks tanpa feeling, apa enaknya?

BACA JUGA Menjustifikasi Jones pada para Pengguna Aplikasi Pencari Jodoh Adalah Tindakan Naif Belaka atau tulisan Larajingga lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Desember 2019 oleh

Tags: aplikasi kencan onlinekencan online
Larajingga

Larajingga

Swipe kanan dariku, tak selalu berarti ingin tidur denganmu.

ArtikelTerkait

Menjustifikasi Jones pada Para Pengguna Aplikasi Pencari Jodoh adalah Tindakan Naif Belaka

Menjustifikasi Jones pada para Pengguna Aplikasi Pencari Jodoh Adalah Tindakan Naif Belaka

9 Desember 2019
Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline?

18 Desember 2020
Komentar Mengenai Make Up Saat Kencan online, Sebaiknya Jangan terminal mojok

Dear Pejuang Cinta via Aplikasi Kencan Online, Jangan Komentarin Soal Makeup Saat Ketemu, dong

22 Mei 2021
lelaki turki

Sebelum Pesona Lelaki Turki Merebak, Segera Ajak Doi ke KUA

27 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.