Mengutip sedikit salah satu kalimat dari sajak eyang Sapardi berjudul Hujan Bulan Juni yang sedikit saya edit sedikit. Yah, memang tak ada yang lebih tabah dari acne fighter termasuk saya menanggapi komentar mereka dengan kulit mulus dan normal. Siapapun kalian yang memiliki kulit udah kayak tambang minyak dan rentan jerawatan ini pasti mengalami nasib yang nggak jauh beda dengan saya.
Tak ada yang lebih tabah dari acne fighter, kenapa? Memang menurut saya mereka-mereka para pejuang melawan jerawat rasanya udah tahan banting dikomen sana sini bahkan kadang dibully. Nggak pede kesana kemari, maskeran kemana-mana, males banget kalau diajak foto dan lainnya yang bikin percaya diri makin ciut.
Mereka tentu saja juga saya yang rentan jerawatan gini memang sedikit repot. Repot apa aja, mulai dari pilih skincare nggak cocok sana sini, cari penyebab jerawat yang ternyata dari makanan sehingga kita pun jadi nggak sebebas orang biasa makan makanan ini itu. Jujur saja, masalah makanan paling susah huhu. Pake masker kemana-kemana biar debu ga terlalu kena wajah karena kena debu kadang wajah yang kayak tambang minyak ini gampang banget jerawatan.
Selain tabah karena kadang harus diet makan-makanan tertentu biar kulit normal lagi kita juga tabah dengan nyinyiran orang lain atau bahkan teman atau keluarga sendiri dengan kalimatnya yang pasti kami sudah tahu. “Ih, kok jerawatan sih”, “Nggak pernah ngerawat kulitnya ya?”, “Kamu lagi jerawatan?”, dan jeng-jeng kami cuma bisa jawab dengan ikhlas. “Iya memang kulitnya sensitif”, bukan karna kita jorok nggak mau ngerawat wajah. Tahu nggak sih jerawat itu banyak banget faktor penyebabnya dari makanan, hormon, skincare sampai emang genitik dari sananya.
Selain nelongso dengan nyinyiran netijen yang budiman yang kadang dari keluarga sendiri juag, kami kadang juga nelongso dengan para kalian yang baik hati menyarankan obat, skincare, bahkan dokter kulit kesana kemari. Ketahuilah gengs semua saran-saran kalian yang terpuji bahkan sudah kami coba satu-satu, kami juga nggak diam aja liat wajah merah-merah bengkak kek gini hampir semua pasti sudah dicoba. Tapi hasilnya? Hmm nol ya sama aja. Jadi, menurut kami ada baiknya cukup diam dan do’akan saja dalam hati agar kami cepat sembuh.
Hmm itu dulu sih, mungkin sekarang agak mendingan. Mereka-mereka bahkan teman-temanku yang baik hampir tidak pernah menyinggung soal jerawat kalau aku lagi breakout-breakoutnya. Sebenarnya, dikasih saran oke oke aja tapi lebih membantu jika kalian diam saja hehe yah karna kami sudah lelah begitu dengan saran ini itu.
Karena yang tau kulit kita adalah diri kita sendiri jadi alangkah baiknya tetap sesuai apa yang cocok sesuai kulit kita bisa jadi obat A buat kulitmu sembuh, tapi malah parah di kulit ku. Gitu deh, karena pengalaman para acne fighter pasti juga mengalami.
Adakalanya kami para acne fighter tanpa sadar menjadi positive influencer. Yup, kami mulai bangkit haha kayak terpuruk banget ya. Yah nggak juga sih, kami lebih memilih menerima dan mensyukuri apa adanya lebih mencintai diri sendiri bahkan mulai terbuka dan percaya diri.
Bermunculan para mereka influencer acne fighter yang dengan gamblang dan percaya dirinya menampilkan kulitnya yang nggak jauh beda sama kami. Dari situlah mulai kepercayaan diri mulai meningkat yah seakan nggak sendirian aja rasanya. Mereka juga seakan mewakili dan menyampaikan suara suara ketabahan dari kami. Menyebarkan pengalaman-pengalaman dan cerita menjadi acne fighter hingga saat ini.
Tak ada yang lebih tabah dari acne fighter, untuk aku kamu dan kalian para acne fighter atau sekalipun bukan, pesan yang terdalam sih nggak hanya berjerawat yang biasa membuat seorang nggak percaya diri, mengutuk diri sendiri, bahkan yang paling parah menyalahkan tuhan. Kekurangan apapun yang membuat terkadang buat hidup kita serasa terpuruk banget, alangkah baiknya mulai mensyukuri apa adanya dan coba intropeksi diri.
Langkah selanjutnya adalah menerima legowo dan tabah atas kekurangan yang dimiliki toh pada dasarnya tiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Acne fighter khususnya aku sendiri mulai mensyukuri apa adanya toh cuma jerawat, bahkan bisa sembuh. Ada orang disana yang lebih kurang beruntung dan tetap bersyukur.
Tuhan itu maha baik nggak perlu nyalahin siapa siapa juga intinya life must go on. Karena bintang-bintang di wajahmu, apa jadi menghambat impian-impian yang sudah kita list. Orang yang menyayangimu apa adanya juga nggak akan meninggalkanmu hanya karena penampilan fisik. Semangattt!