Tahu Pocong, Tahu Goreng Paling Enak yang Pernah Saya Makan

Tahu Pocong, Tahu Goreng Paling Enak yang Pernah Saya Makan

Tahu Pocong, Tahu Goreng Paling Enak yang Pernah Saya Makan (Unsplash.com)

Udah pernah cobain tahu pocong? Itu lho, tahu goreng yang bentuknya lonjong kayak hantu pocong!

Suatu sore setelah kelas terakhir selesai, saya memutuskan untuk membeli jajanan di pinggir jalan yang biasa saya lewati saat pulang ke kosan. Di pinggir jalan itu gerobak jajanan kaki lima berjejeran. Ada penjual cakwe, bakso tahu, seblak, cilor, dan masih banyak lagi. Tapi, rasa-rasanya saya sudah pernah mencicipi itu semua. Saya pun melanjutkan perjalanan dan berhenti di satu gerobak yang letaknya di depan Indomaret. Gerobak itu bertuliskan “Tahu Pocong”.

Awalnya saya agak kaget melihat tulisan di gerobak tersebut. Saya berusaha meyakinkan diri kalau saya nggak salah baca. Lantaran penasaran, saya pun berjalan lebih dekat.

Rupanya tahu pocong yang dimaksud adalah tahu goreng. Bentuknya lebih panjang dari tahu biasa sehingga membuat tahu ini menyerupai hantu pocong. Menariknya, bentuknya yang lonjong besar itu tampak menggoda. Tanpa berpikir panjang, saya putuskan membungkus tahu goreng tersebut untuk dimakan di kos.

Tahu pocong, tahu goreng dengan isian berlimpah

Tak jarang saya menemui penjual gorengan yang menjual cireng isi atau gehu dengan isian yang sedikit sekali dan nggak sesuai dengan harganya yang mahal. Namun saat mencicipi tahu pocong, saya cukup terkejut karena tahu goreng satu ini isiannya nggak pelit dan ukurannya cukup jumbo jika dibandingkan dengan tahu isi biasa.

Ada dua varian isi dan rasa yang dijual. Ada yang berisikan sayur dan daging ayam, kemudian rasanya ada yang original dan pedas. Isian daging ayam dan sayuran di dalamnya pun nggak pelit. Tahu goreng ini cocok banget dijadikan lauk pendamping nasi hangat. Acara makan jadi tambah sedap.

Krispi tahan lama

Selain isiannya yang berlimpah, tahu pocong merupakan tipikal tahu goreng yang digoreng sampai benar-benar krispi tapi nggak terlalu berminyak. Saat dimakan, kriuknya tepung yang membungkus tahu ini serasa rontok. Kriuk kriuk gitu.

Saya pernah membeli tahu pocong malam-malam, namun nggak saya habiskan karena sudah merasa kenyang. Akhirnya saya simpan untuk dimakan keesokan hari. Saat saya makan tahu ini esok harinya, tahunya masih terasa kriuk, Gaes. Krenyes gitu walaupun sedikit lemes karena keanginan tapi rasanya masih enak.

Ukuran jumbo

Selain namanya yang unik dan bentuknya yang berbeda dari tahu goreng biasa, tahu pocong memiliki ukuran yang besar. Saya jamin, siapa pun yang memakan satu biji tahu ini pasti sudah merasa kenyang.

Dengan ukuran yang super besar dibandingkan gorengan pada umumnya, tahu pocong dibanderol seharga Rp8.000 per biji. Memang lebih mahal dibandingkan harga gorengan pada umumnya, tapi sepadan dengan ukuran dan isiannya yang banyak. Pokoknya buat anak kos kayak saya, tahu ini bisa jadi penyelamat menjelang akhir bulan tiba. Makan sebiji aja sudah bikin kenyang.

Dengan ukurannya yang besar, isian berlimpah, dan kulit luarnya yang kriuk, saya menobatkan kuliner satu ini sebagai tahu goreng terenak yang pernah saya makan. Kalian udah pernah cobain tahu pocong belum, Gaes?

Penulis: Yusuf El Hakim
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kasta Gorengan Diurutkan dari yang Tertinggi sampai Terendah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version