Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah yang Lebih Berkualitas ketimbang Motor Honda pada Zamannya

Rachmat Satya Nurhidayat oleh Rachmat Satya Nurhidayat
9 Desember 2023
A A
Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah, tapi Melebihi motor Honda (Shutterstock)

Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah, tapi Melebihi motor Honda (Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu kali, motor Honda Revo pernah menjadi top of mind masyarakat Indonesia. Kini, ia menyandang status “motor pegawai koperasi”. Saya agak nggak setuju dengan status top of mind Revo. Menurut saya, di periode tersebut, ada Suzuki Smash yang mempunyai keunggulan di sisi fitur dan build quality. 

Sekitar tahun 2002, Suzuki memproduksi beberapa motor berkualitas. Mereka adalah Suzuki Smash, Shogun, dan Satria. Mereka pernah menduduki peringkat kedua sebagai motor terlaris, membayangi Honda, unggul dari Yamaha. Sayangnya, bebek-bebek Suzuki ini tinggal kenangan. Mungkin hanya All New Satria F150 yang masih bisa bersaing.  

Suzuki Smash, alternatif masyarakat kelas bawah

Suzuki Smash adalah motor produksi Suzuki dengan harga paling murah. Ia menjadi alternatif kredit bagi masyarakat kelas bawah yang ingin mendapatkan sensasi “si gesit irit” pada zamannya. 

Ia sempat membayangi motor-motor Honda yang memang laris, misalnya Honda Revo. Namun, seiring zaman, motor-motor Suzuki seperti kehilangan pasar. Ada yang bilang kalau desain Suzuki itu kurang modern. Makanya, banyak yang beralih ke Honda atau Yamaha yang menawarkan desain lebih “enak di mata”. Padahal, mesin dan build quality Suzuki boleh diadu, bahkan unggul dari Honda atau Yamaha di beberapa produk.

Namun, kabar baik datang. Hobi otomotif orang Indonesia itu tidak pernah padam. Termasuk di dalamnya, komunitas penggemar bebek lawas. Beberapa dari mereka ingin mengenang masa susah bersama motor perjuangan. Dan, di sana, Smash hidup lagi dalam ingatan kita.

Para peminat motor bekas

Sampai saat ini, masih banyak orang yang mencari bekasan Suzuki Smash. Apalagi kalau bukan harganya yang murah. Sepeda MTB saja masih lebih mahal ketimbang Smash seken. Murahnya Smash, mirip seperti murahnya motor bebek Honda. 

Saya masih menemukan Smash generasi awal (2002-2005) dan generasi kedua (2005-2006) dengan harga antara 1 sampai 2 juta rupiah saja. Surat-surat motor seken tersebut lengkap dan hidup. Selain itu, kamu masih bisa menemukan suku cadang asli lewat aplikasi Suzuki. 

Yah, jangan terlalu berharap bisa membeli suku cadang Smash di bengkel resmi. Rata-rata sudah angkat kaki dari beberapa kota yang ada. Apalagi kalau bukan motor Suzuki jarang rusak HAHAHAHA! 

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Perjuangan motor legendaris di Indonesia

Suzuki Smash sudah berjuang selama bertahun-tahun di Indonesia sejak 2002 sampai 2021. Produk pertama mereka adalah Suzuki Smash 110 Old (2002-2005) sebagai generasi pertama dengan rangka 1 batang. Kedua, New Smash 110 (2005-2006) dengan velg racing (casting wheel) dan perubahan stripe. 

Ketiga, All New Smash 110 (2006-2010) generasi ketiga yang menjadi perubahan signifikan dengan swing arm kotak, bagasi luas, kontak bermagnet, rangka yang sudah double cradle, dan powernya meningkat. Keempat, Smash Titan 115 (2010-2013) dengan tagline yang berubah menjadi “Tiada Tanding” yang mencoba menawarkan CC lebih besar dan power yang meningkat tipis. Sayangnya, banyak yang menganggap Titan ini punya bentuk yang aneh dan kurang proporsional. 

Kelima, muncul lagi Shooter 115 Fi (2013-2014) sebagai pengganti Smash yang dulunya karburator menjadi injeksi. Motor ini bisa menghasilkan power yang lebih besar. Selain itu, desain agak mundur moncong depan dan reflektor lampu yang agak besar menjadikan agak cukup aneh ketika dilihat dari sisi samping. Keenam, Smash FI (2014-2021) yang menjadi lini terakhir dari Smash dengan desain yang tidak berbeda jauh dari Shooter. Generasi terakhir ini hanya seperti mengembalikan nama “Smash” supaya mendapat perhatian publik untuk kedua kalinya. Sayangnya, generasi ini tidak membawa fitur-fitur kekinian dan perkembangan motor pesaing yang membuatnya semakin tenggelam. 

Perjalanan Suzuki Smash sangat panjang. Bagi saya, Suzuki Smash Old, New, dan All New (2002-2010) menjadi Smash terbaik. Khususnya bagi hati fanboy yang menikmati kualitas terbaik dari tangan-tangan engineer Suzuki. 

Menurut saya, Smash adalah menjadi alternatif paling baik untuk masyarakat kelas bawah, nggak kalah sama motor Honda. Motor ini murah, mobilitas tinggi, dan mudah dirawat. Masalahnya, Suzuki sudah menyerah menyerah lebih dulu untuk menjual motor bebek ini di Indonesia. Padahal, kami, para penggemarnya, tidak pernah menyerah demi Suzuki.

Penulis: Rachmat Satya Nurhidayat

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kelebihan Sepeda Motor Suzuki yang Membunuh Bengkel Resminya Sendiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2023 oleh

Tags: All New Satria F150All New Smash 110hondahonda revomotor SuzukiSmash Titan 115suzukiSuzuki SatriaSuzuki Smash
Rachmat Satya Nurhidayat

Rachmat Satya Nurhidayat

Warga lokal Bekasi yang fobia warna hijau.

ArtikelTerkait

Mobil Suzuki Bukan Terkesan Murahan, tapi Ia Adalah Mobil yang Rendah Hati Terminal Mojok grand vitara suzuki avenis 125 suzuki vstrom 250 sx

Suzuki Avenis 125: Lebih Worth It untuk Dihujat ketimbang Dibeli

13 Mei 2023
Kasta Motor Paling Irit Bensin di Indonesia, Ada yang Tembus 100 KM per Liter!

Kasta Motor Paling Irit Bensin di Indonesia, Ada yang Tembus 100 KM per Liter!

5 Agustus 2024
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

3 Kekurangan Supra Fit Edisi Pertama yang Bikin Pusing Pemiliknya

17 Oktober 2020
suzuki carry suzuki karimun city car mojok

Menjadi Dewasa berkat Suzuki Carry Bagong

25 Juli 2021
Suzuki Karimun Estillo: Nggak Apa-apa Sempit, yang Penting Irit!

Suzuki Karimun Estillo: Nggak Apa-apa Sempit, yang Penting Irit!

23 Juli 2023
prima tossa supra 100 mojok

Prima Tossa, Kloningan Honda Supra 100 yang Jauh Lebih Unggul

21 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.