Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15

Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki

Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 (Shutterstock.com)

Suzuki GSX-R150 adalah salah satu motor sport yang paling populer di Indonesia. Motor ini memiliki desain yang sporty dan agresif, serta performa yang cukup baik. Motor ini, saat keluar pertama kali, memang diproyeksikan sebagai penantang hegemoni Honda CBR 150R dan Yamaha R15, yang sudah saling sikut. Yaaa meski tak terlalu berhasil, tapi GSX punya pasarnya tersendiri.

Saya sendiri sudah menggunakan Suzuki GSX-R150 selama kurang lebih 2 tahun. Selama itu, saya telah merasakan berbagai kelebihan dan kekurangan dari motor ini. Selama saya menggunakan Suzuki GSX-R150, terdapat beberapa kelebihan dari motor ini yang dapat menjadi pertimbangan untuk dimiliki.

Desain yang sporty dan agresif

Yang pertama adalah Suzuki GSX-R150 memiliki desain yang sporty dan agresif. Motor ini memiliki garis-garis yang tajam dan sudut-sudut yang tegas. Desain ini membuat Suzuki GSX-R150 terlihat sangat keren dan menawan. Salah satu hal yang paling saya sukai dari desain motor ini adalah headlampnya. Headlampnya berbentuk tajam dan agresif, sehingga membuat motor ini terlihat sangat garang. Selain itu, lampu belakangnya juga memiliki desain yang keren dan modern.

Performa GSX yang cukup baik

Suzuki GSX-R150 dibekali dengan mesin 150cc yang bertenaga. Motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kW pada putaran 10.500 rpm dan torsi sebesar 13,8 Nm pada putaran 9.000 rpm. Performa ini cukup baik untuk ukuran motor sport 150cc. Saya pernah menggunakan motor ini untuk touring jarak jauh. Dan ya, nyaman-nyaman saja.

Pun, motor ini memiliki handling yang lincah dan mudah untuk dikendalikan, baik di jalan lurus maupun di tikungan. Hal ini berkat desain rangka dan suspensi yang baik.

Rasanya kurang jika bicara performa tanpa memasukkan biaya perawatan. Nggak nyambung sih, tapi biar nambah nilai plus saja. Biaya perawatan motor ini tergolong murah. Komponen-komponennya cukup mudah ditemukan dan harganya juga terjangkau. Suzuki, kalian tahu sendiri lah kek mana.

Tapi, rasa-rasanya nggak bisa kita bicara kelebihan tanpa memasukkan kekurangan. Semanis-manisnya motor Suzuki satu ini, tetap saja ada kekurangannya.

Kenyamanan yang kurang

Kekurangan yang pertama adalah Suzuki GSX-R150 kurang nyaman untuk digunakan dalam perjalanan jauh. Hal ini karena posisi berkendara yang kurang ergonomis. Posisi berkendara yang cukup membungkuk bikin tangan dan kaki cepat lelah. Bayangin juga kek mana punggung saya menahan posisi tak nyaman dalam waktu yang lama.

Bahan bakar GSX boros!

Yang kedua Suzuki GSX-R150 cukup boros bahan bakar. Motor ini hanya mampu menempuh jarak sekitar 38 kilometer per liter. Saya pernah menggunakan motor ini untuk berkendara dari Jakarta ke Bandung. Jarak tempuh dari Jakarta ke Bandung adalah sekitar 250 kilometer. Saya membutuhkan sekitar 6,5 liter bahan bakar untuk menempuh jarak tersebut.

Suspensi GSX yang keras

Kemudian yang terakhir adalah suspensi. Suspensi Suzuki GSX-R150 tergolong keras. Hal ini membuat motor ini kurang nyaman untuk digunakan di jalan yang tidak rata. Saya pernah menggunakan motor ini untuk berkendara di jalan yang tidak rata. Saya merasakan guncangan yang cukup keras saat melewati jalan tersebut.

Motor sport sih, ya mau gimana lagi.

Bagi saya, Suzuki GSX-R150 sudah begitu hebat. Apalagi jika kalian sudah bosan melihat CBR dan R15, motor overpriced yang nggak bagus-bagus amat itu. Cuman ya, kalian jangan samain motor ini sama motor matic ya. Orang pake motor sport nggak nyari irit dan nyaman soalnya,

Penulis: Miguel Veri Andreas Nainggolan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suzuki GSX R150, Motor Kencang yang Nggak Cocok Dipakai untuk Pacaran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version