Susu Tunggal jadi jajanan yang paling saya rindukan ketika pulang kampung ke Blitar. Sejak saya kecil sampai di usia 20-an ini, susu ini masih menjadi favorit saya mengalahkan susu-susu kemasan yang ada di supermarket.
Daftar Isi
Susu Tunggal asli Blitar, susu legendaris yang masih eksis sampai sekarang
Susu Tunggal adalah merek susu sapi yang menjadi ikon dari Blitar. Minuman susu segar ini pertama kali diproduksi sejak zaman baheula, tepatnya pada tahun 1933. Dulu, pusat pabriknya berada di Jalan Merdeka. Selain bentuknya yang seperti bantal, susu ini dikemas dengan menggunakan plastik bening tebal bergambar sapi.
Kini ada banyak rasa yang ditawarkan. Mulai dari rasa tawar, cokelat, stroberi, melon, sampai vanila. Kandungan gizi yang terkandung dalam susu ini juga bikin tubuh jadi lebih sehat dan kuat. Per 100 ml susu ini mengandung 158 Kcal energi, 3,6 gr protein, 3,4 gr lemak, 5,1 gr karbohidrat, 120 mg kalsium, dan 85 mg fosfor.
Cara menikmati susu Tunggal Blitar ini cukup unik. Sobek bagian pojok atas kanan atau kiri plastik, masukkan sedotan, lalu seruput susunya pelan-pelan. Enaknya, susu ini selalu disajikan dalam keadaan hangat. Kalau ingin menikmatinya dalam keadaan dingin dan lebih tahan lama, bawa pulang terus masukin ke kulkas dulu.
Kalian bisa menemukan susu ini di sekitar Alun-alun Kota Blitar. Biasanya susu ini dijual oleh bapak-bapak yang mengayuh sepeda ontel. Mereka membawa kotak kayu putih dengan tulisan “susu-susu” di bagian belakangnya. Susu ini dijajakan keliling mulai dari jam lima pagi hingga susu habis.
Harga susu Tunggal Blitar ini murah meriah. Berbekal uang lima ribu rupiah, kalian sudah bisa mendapatkan susu murni yang sehat ini.
Bikin rindu masa kecil
Susu Tunggal ini bikin rindu saya sama bapak saya. Meski sekarang saya sudah merantau, tiap pulang kampung tetap saja tujuannya membeli susu ini bersama bapak. Dulu setiap Minggu pagi, saya dan bapak selalu memiliki agenda rutin. Kami selalu jalan-jalan pagi ke Alun-alun Kota Blitar. Dari rumah saya selalu minta jaminan dulu ke bapak. Kalau saya ikut, harus dibelikan susu Tunggal.
Tibalah di sekitar Jalan Merdeka Blitar, saya menunjuk penjual susu Tunggal. Ada banyak sekali yang berjualan di sepanjang jalan itu. Kalau kebetulan saya nggak jalan-jalan sama bapak, biasanya bapak-bapak yang menjual susu itu lewat depan rumah. Jadi, hukumnya tetap wajib beli kalau ketemu bapak yang jualan susu Tunggal.
Sambil merengek, saya minta dibelikan susu sama bapak. “Pak, tumbas susu Tunggal nggih.” Biasanya saya langsung mengambil susu rasa tawar, rasa yang paling jadi favorit saya. Nggak lupa, bapak juga membelikan untuk ibuk dan mas-mas saya. Jadilah, kami beli paket susu dengan rasa komplet. Bapak rasa cokelat, ibuk rasa stroberi, mas pertama rasa melon, mas kedua rasa vanila, dan saya rasa tawar.
Sensasi menyeruput susu yang tak terlupakan
Yang paling saya suka dari susu ini adalah sensasi saat nyeruputnya. Masih ada serat-serat susu yang rasa uniknya nggak bisa dilupakan. Rasanya makin nikmat kalau dinikmati sambil melihat pemandangan asri di Alun-alun Kota Blitar.
Susu Tunggal ini masih menjadi jajanan favorit banyak keluarga di Blitar. Rasanya tetap sama seperti dulu waktu saya masih kecil dan harganya ramah di kantong. Kalau kalian berkunjung ke Kota Blitar, jangan lupa beli susu ini. Langsung saja ke Alun-alun Kota Blitar sambil membawa uang goceng dan nikmati kelezatan susu ini yang nggak ada duanya.
Penulis: Daffaul Faizah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Es Drop Blitar, Es Legendaris yang Selalu Ada di Pusat Keramaian Blitar.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.