Daftar Isi
#3 Biar nggak dijadiin bahan ledekan di Indonesia
Salah satu kebiasaan agak nyebelin warga +62 adalah suka banget ngeledek orang dari segi bahasanya. Misalnya ada orang kota besar datang ke kampung, terus orang-orang di kampung biasanya bakal meledek si orang kota karena bahasanya lebih gaul. Meski katanya cuma bercanda, kalau keterusan kan lama-lama nggak nyaman.
Bayangkan jika Susanti balik ke Indonesia. Pasti teman-temannya bakal ada yang meledek Susanti pakai logat Malaysia.
#4 Biar Jarjit nggak sedih
Di awal kemunculannya dalam kartun Upin Ipin, Mail sedikit tertarik dengan Susanti. Tapi, hal ini nggak berlangsung lama, sebab setelah itu hati Mail sepenuhnya milik Mei Mei. Hingga kemudian penonton diperlihatkan relasi antara Susanti dan Jarjit. Sosok receh dan demen berpantun ini mungkin saja menyukai Susanti di lubuk hati terdalamnya. Bayangkan kalau Susanti balik ke Indonesia, duh, jangan-jangan Jarjit 24 jam bakal bikin pantun sedih.
#5 Tempat tinggal Susanti di Malaysia sudah sangat strategis
Meski diceritakan bahwa Susanti tinggal di Kampung Durian Runtuh, buat saya itu sudah terlalu modern untuk ukuran kampung. Di sana sudah ada WiFi, pasar serba ada, toko kelontong, tempat makan, dan lain sebagainya. Belum lagi keindahan alam di Kampung Durian Runtuh cocok banget buat healing tipis-tipis bareng Upin Ipin. Wah, Susanti kayaknya nggak bakal menemukan yang kayak gitu kalau balik ke Jakarta.
#6 Kebijakan studio
Alasan terakhir Susanti sebaiknya nggak perlu balik ke Indonesia ya karena kebijakan studio tempat kartun Upin Ipin diproduksi. Ya kalau Les’ Copaque Production penginnya dia tetap di Malaysia, ya dia harus tetap di sana, dong. Mosok mau dipaksa balik ke Indonesia?
Tolong digarisbawahi, bukannya saya melarang Susanti balik ke Indonesia, ya. Saya percaya, mau gimana kampung halaman memang yang utama. Tapi kalau sudah nyaman di tempat baru, kita tetap punya pilihan untuk terus menetap, kan? Kalau masalah jauh dari saudara, yah, Malaysia dan Indonesia kan nggak jauh-jauh amat, pasti banyak orang Indonesia juga yang menetap di sana. Betul betul betul?
Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Membayangkan jika 3 Karakter Upin Ipin Ini Jadi Dosen Pembimbing Skripsi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.