Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat untuk Pemda Sumenep: Perbaiki Penerangan Jalan Secepatnya!

Zubairi oleh Zubairi
7 Januari 2023
A A
Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co penerangan jalan

Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Sumenep, saya merasa perlu menyampaikan uneg-uneg tentang penerangan jalan untuk bapak ibu anggota Pemda Sumenep. Jangan anggap saya sedang nyinyir, anggap saja saya perhatian sama tempat di mana saya hidup dan menghirup udara.

Apa-apa itu memang butuh lampu atau sinar untuk menyongsong kehidupan. Dulu, saya nggak tahu apa-apa. Hati saya semacam tak ada cahayanya. Maka, saya oleh orang tua disekolahkan agar dapat ilmu pengetahuan, agar hati saya tak jadi gelap. Kendaraan, butuh lampu. Agar sang pengendara tahu mana jalan dan mana selokan. Mesin pembajak sawah pun, ada lampunya. Makanya diberi lampu biar tak membajak kakinya. Apalagi penerangan jalan umum, jelas ada undang-undangnya. Penerangan, bisa dibilang sama pentingnya dengan jalan itu sendiri.

Terus, jika ada salah satu jalan umum yang jelas-jelas sudah wajib diberi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tapi tak kunjung diberi lampu oleh pihak berwenang, itu gimana?

Di Sumenep, Madura, Jawa Timur, (yang jadi wilayah kerja kalian) ada salah satu jalan umum yang ternyata hingga saat ini masih tak diberi PJU. Jalan umum tersebut, merupakan jalan penghubung antar tiga kecamatan: Ambunten, Rubaru, dan Pasongsongan. Yakni jalan dari Desa Campaka, Samporah sampai Perigi, Ganding. Sampai sekarang, daerah tersebut sudah mirip masa depan Indonesia: gelap gulita.

Kalau hanya terjadi beberapa bulan karena kerusakan, masih maklum lah. Perbaikan pun harus melalui birokrasi, yang kita tahu birokrasi negara kita ada untuk mempersulit hidup rakyatnya. Tapi kalau nggak ada penerangannya, ini sudah nggak mempersulit sih, bahkan lebih dari itu.

Baiklah jika jalan tersebut kualitasnya bagus, lumayan ramai, serta—yang paling penting—aman. Masalahnya, jalan tersebut terkenal jadi tempat begal beraksi. Yang kena imbas ya warga yang harus melewati jalan itu untuk mobilitas.

Saya sering banget lewat jalan ini. Jika saya pergi dan belum pulang mendekati maghrib, orang tua saya panik. Ya gimana nggak panik, kalau saya pulang malam lewat jalan ini dan kena begal, ya mereka sedih.

Perkara begal ini sebenarnya bukan rahasia lagi. Semua orang sudah tahu. Nggak mungkin juga kalau nggak nyampai ke telinga para petinggi. Tapi hingga detik ini, PJU alias penerangan jalan belum ada tanda-tanda akan segera dipasang.

Baca Juga:

6 Syarat yang Harus Dipenuhi Madura sebelum Bermimpi Menjadi Provinsi Sendiri

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

Selain begal, jalan ini juga terkenal angker. Ya nggak kaget, daerah kalau gelap itu cuman dua ujungnya: dipake begal beraksi atau ditempatin setan.

Saya jadi heran sendiri, apa susahnya sih masang lampu PJU? Apakah akan menghabiskan APBD? Apakah proyek penerangan jalan itu menghabiskan triliunan rupiah? Apa memang dasarnya nggak peduli aja sama kesejahteraan rakyat?

Masang lampu aja kek susah banget. Pantes sih ini negara kek nggak ada tanda-tanda.

Saya yakin, bakal ada yang berargumen “makanya jangan pergi malem-malem!” sebagai sebuah usaha untuk melawan kritikan saya. Ya argumen itu bener kok. bener-bener goblok maksudnya. Lanjut.

Saya tahu memasang lampu tak menghilangkan begal dan hantu secara instan. Tapi setidaknya, jalanan lebih terang dan lebih aman. Lagian penerangan jalan itu kan memang wajib, nggak usah diminta pun harusnya udah ada. Kayak orang pengin berak, ya obatnya cuman berak. Jalan ya kek gitu, sepaket sama penerangannya.

Jadi bapak ibu anggota Pemda Sumenep yang terhormat, dengan rendah hati saya minta perhatikanlah jalan itu. Kasih lah barang satu-dua lampu, kasih lampu LED Philips juga nggak apa-apa deh penting nyala udah itu aja. Asal jalan keliatan, asal kita pulang bisa aman, udah puas saya. Saya nggak minta yang berat-berat kok ke kalian, cuman minta lampu.

Kalau masih nggak bisa ngasih penerangan jalan yang layak, ya sudah, emang cuman segitu berarti kualitasnya.

Penulis: Zubairi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2023 oleh

Tags: penerangan jalanPJUsumenep
Zubairi

Zubairi

Pemuda asli Sumenep, Madura yang biasa makan nasi jagung dan gengan kelor.

ArtikelTerkait

BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

28 Mei 2023
Hujan di Jalur Ponorogo-Pacitan, Mimpi Buruk bagi Pengendara, Berubah Jadi Jalur Neraka!

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

8 September 2025
Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura Mojok.co

Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura

1 Januari 2024
Ilustrasi Madura Ditinggal Jawa Timur, Saatnya Jadi Provinsi Sendiri (Unsplash)

Madura Tertinggal, ketika Jawa Timur Maju Pesat Menjadi Alasan Kuat Madura Justru Harus Jadi Provinsi Sendiri

5 Januari 2024
Tugu Keris dan Terminal Sumenep Proyek Buang-buang Uang: Sudah Tak Menarik, Kualitasnya Jelek pula

Tugu Keris dan Terminal Sumenep Proyek Buang-buang Uang: Sudah Tak Menarik, Kualitasnya Jelek pula

20 Agustus 2025
Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain! ahmad fauzi

Bupati Sumenep Maju Jadi Wagub Jatim 2024: Benahi Dulu Sumenep, Baru Mikir yang Lain!

28 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.