Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Surat Terbuka buat para Tukang Serobot Antrean: Kalian Nggak Punya Malu Atau Nggak Punya Otak, sih?

Andri Saleh oleh Andri Saleh
20 November 2023
A A
Surat Terbuka buat para Tukang Serobot Antrean: Kalian Nggak Punya Malu Atau Nggak Punya Otak, sih?

Surat Terbuka buat para Tukang Serobot Antrean: Kalian Nggak Punya Malu Atau Nggak Punya Otak, sih? (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kepada yang terhormat para tukang serobot antrean—baik itu antrean di SPBU, ATM, loket penjualan tiket, atau bahkan kasir Indomaret—di seluruh wilayah Indonesia. Semoga kalian semua dalam keadaan bahagia dan sehat walafiat, meski saya yakin sebetulnya kalian nggak sehat-sehat banget. Ada lah sakit-sakitnya sedikit. Sakit jiwa, maksudnya.

Maaf kalau saya bicara agak kasar di sini. Lha wong kalian sendiri yang memulai drama perserobotan ini. Bayangkan, ketika yang lain mengantre dengan tertib dan sabar menunggu giliran, kalian dengan seenak jidat memotong antrean tanpa rasa bersalah. Ketika ditegur, kalian malah lebih galak daripada orang-orang yang diserobot antreannya. Apa nggak gila itu namanya?

Para tukang serobot antrean yang saya muliakan. Mungkin perlu saya jelaskan pengertian dari kata “antre”. Kalau kalian punya gadget (dan juga kuota internet tentunya), coba deh buka KBBI Online. Masukkan kata kunci “antre” dan lihat hasilnya. Di situ tertulis dengan jelas bahwa antre adalah berdiri berderet-deret memanjang menunggu untuk mendapat giliran (membeli karcis, mengambil ransum, membeli bensin, dan sebagainya). Itu artinya, kalian harus rela berdiri sesuai urutan kedatangan untuk menunggu giliran. Jelas kan sampai sini?

Nggak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Oh ya, menyerobot antrean juga termasuk kegiatan yang nggak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, lho. Sebetulnya sih hal-hal beginian sudah dijelaskan oleh guru ketika kalian masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tapi, mungkin kalian nggak mendengarkan penjelasan guru dan lebih memilih tidur di pojokan kelas. Baiklah kalau begitu, saya coba jelaskan satu per satu, ya.

Pertama, menyerobot antrean itu bertentangan dengan sila kedua Pancasila. Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” ini menggambarkan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan juga adab. Jadi, ketika kalian menyerobot antrean, itu artinya kalian memang bukan manusia, nggak adil, dan nggak beradab. Apalagi ketika ditegur malah marah-marah dan lebih galak daripada yang menegur, setan pun kayaknya minder lihat kelakuan kalian.

Kedua, menyerobot antrean itu bertentang dengan sila kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Ini menunjukkan bahwa segala lini kehidupan masyarakat Indonesia harus dilakukan secara adil tanpa pandang bulu. Meski punya jabatan tinggi atau gelar kehormatan yang berderet-deret, tapi kalau kalian datang belakangan, ya mau nggak mau antre di belakang, dong. Yang datang duluan berdiri di depan, yang belakangan ya berdiri di belakang. Adil, kan?

Kasihan sama tukang serobot antrean

Para tukang serobot antrean yang saya banggakan. Dari lubuk hati yang paling dalam, sebetulnya saya kasihan sama kalian. Kasihan karena kalian pasti dicibir dan dihujat oleh banyak orang, termasuk saya salah satunya. Bahkan, bisa jadi orang-orang yang diserobot antreannya mendoakan kalian dengan hal-hal yang kurang baik. Ngeri nggak, sih? Bagaimana jadinya kalau salah satu dari doa-doa tadi dikabulkan oleh Tuhan Yang Mahaesa? Hiii.

Saya juga kasihan sama orang tua yang sudah bersusah payah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kalian. Apa nggak malu punya anak yang doyan serobot antrean dan mengambil hak orang lain tanpa rasa bersalah? Jangan sampai orang tua kalian menyesal memiliki anak yang nggak punya adab seperti kalian. Begitu juga halnya dengan anak-anak kalian nanti, jangan sampai mereka malu memiliki orang tua seperti kalian.

Baca Juga:

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pakai Mesin ATM, Salah Satunya Adalah kalau Ngitung Uang, Minggir!

3 Tipe Pelanggan Supermarket yang Bikin Kasir dan Pelanggan Lain Geram dan Malu, Norak!

Untuk itulah, kembalilah kalian ke jalan yang benar. Buang jauh-jauh ego dan rasa sok jago kalian sehingga berani mengambil hak orang lain ketika mengantre. Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini fana. Sejatinya, kita semua sedang “antre” menuju kematian. Apa kalian mau serobot juga?

Demikian yang bisa saya sampaikan dalam surat terbuka ini. Semoga bisa menjadi bahan renungan dan hidayah bagi kita semua, khususnya para tukang serobot antrean.

Salam hormat,
Dari saya yang diserobot seseorang ketika antre di SPBU tadi malam.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Nggak Masuk Akal Ketika Menyerobot Antrean.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2023 oleh

Tags: antreantreanmenyerobot antreanPancasilasurat terbuka
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Niat Hati Ngajak Rabi, Malah Ditikung Pemuda Hijrah terminal mojok.co

Cara Doa yang Berbeda saat Acara Resmi Membuktikan Indahnya Keberagaman

30 September 2019
Surat Terbuka untuk Pak Eri Cahyadi: Anak Muda Surabaya Butuh Perpustakaan 24 Jam, Pak!

Surat Terbuka untuk Pak Eri Cahyadi: Anak Muda Surabaya Butuh Perpustakaan 24 Jam, Pak!

16 Mei 2024
4 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Antre di Bank selain Mainan HP Terminal Mojok

4 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Antre di Bank selain Mainan HP

19 Desember 2020
kliring bank antre panjang teller leasing mojok

Tips agar Kalian Nggak Perlu Antre Lama di Bank

4 September 2020
bung karno

Ketika Bung Karno Bangkit dari Kubur lalu Menangis Melihat Bangsanya

27 Mei 2019
3 Penyebab Kemacetan Paling Menyebalkan yang Bikin Mati Tua di Jalan bunderan cibiru bandung

Surat Terbuka untuk Pemerintah Kota Bandung: Tolong Atasi Kemacetan di Bunderan Cibiru!

2 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.