Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Surat Cinta Untuk Pelajar STM yang Ikut Turun Ke Jalan

Iqbal AR oleh Iqbal AR
28 September 2019
A A
STM Turun ke jalan

STM Turun ke jalan

Share on FacebookShare on Twitter

Halo, adek-adek STM yang kemarin ikut turun ke jalan! Gimana kabar kalian? Semoga baik-baik saja dan nggak ada yang terluka, ya. Titip salam juga untuk teman-teman mahasiswa di sana. Semoga mereka juga baik-baik saja keadaannya. Kalian harus saling jaga!

Gini, dek. Kakak kemarin lihat video kalian ketika bergabung dengan kerumunan mahasiswa yang sedang aksi, dan itu keren banget. Kalian dengan semangatnya, masih menggunakan seragam sekolah, dan ikut gabung di kerumunan mahasiswa itu sesuatu hal yang indah banget buat kakak. Mungkin bagi kalian, yang punya tingkat solidaritas setinggi langit, hal tersebut biasa saja. Tapi bagi kakak, itu membanggakan. Kalian akan dicatat dalam sejarah pergerakan di negara ini.

Aksi kalian yang ikut membantu teman-teman mahasiswa juga patut diacungi jempol. Kalian ikut meneriakkan kegelisahan kalian, meskipun beberapa kali tidak tepat, tapi setidaknya kalian bersuara. Kalian juga berani mengambil alih posisi ujung tombak, dengan berada di garda depan dalam aksi tersebut. Selain berada di posisi terdepan, kalian juga ikut “melawan” tindakan represif yang dilakukan oleh beberapa aparat. Kakak salut sama kalian.

Oh iya, kakak dulu juga anak STM. Lebih tepatnya anak SMK, sih, tapi setidaknya kita satu darah, lah. Kenapa kakak salut dengan kalian, karena pada masa kakak di STM beberapa tahun lalu, kakak tidak pernah punya kesempatan untuk ikut turun ke jalan seperti kalian. Teman-teman seangkatan kakak lebih memilih untuk ngopi-ngopi dari pada membantu menyalurkan aspirasi. Selain itu, di tempat kakak juga adem ayem aja istilahnya, nggak banyak aksi. Maklum, lah, kota kecil, nggak seperti Jakarta.

Karena aksi kalian kemarin, banyak orang yang mengapresiasi apa yang kalian lakukan. Tapi nggak sedikit yang menyesalkan apa yang kalian lakukan juga sebagai anak STM. Aksi kalian yang ikut membantu “merancang taktik” dengan kawan-kawan mahasiswa jelas perlu diapresiasi. Teriakan-teriakan, yel-yel yang kalian lontarkan kemarin juga punya daya magis tersendiri untuk kawan-kawan mahasiswa lainnya. Dengar-dengar, aksi kalian bahkan sampai merobohkan pagar DPR. Kalau itu benar, kalian hebat sekali meskipun agak berlebihan, sih. Tapi nggak masalah, sekali-kali itu perlu dilakukan.

Tapi ada juga beberapa aksi kalian yang berlebihan. Salah satunya adalah memprovokasi aparat. Pesan kakak, jangan memprovokasi aparat. Kalau sampai ada apa-apa, kalian nggak bisa mengelak untuk disalahkan. Ingat, jangan memukul sebelum dipukul. Kakak tahu, apa yang kalian lakukan itu adalah bentuk ketidakterimaan kalian terhadap kawan-kawan mahasiswa yang diperlakukan nggak baik oleh aparat. Beberapa dari kalian mungkin juga tahu isu yang diperjuangkan. Tapi, jangan sampai berlebihan. Jangan memulai pertikaian. Kakak nggak mau image negatif “suka tawuran” itu melekat selamanya dalam diri kalian, dan nama STM jadi jelek karenanya.

Kalau lain kali kalian ikut dalam aksi kawan-kawan mahasiswa lagi, ingat pesan kakak. Pertama, pahami dulu isu yang sedang diperjuangkan. Nggak memahami secara mendalam juga nggak masalah, lha wong yang kalian demo juga nggak paham dengan apa yang mereka putuskan. Pahami setidaknya garis besar isu tersebut dan imbasnya pada masyarakat. Biar nggak kemana-mana tujuan aksinya. Kalau misalnya kalian ditanya ini aksi tentang apa dan kalian nggak tahu isunya, kan malu sendiri jadinya.

Kedua, nurut sama mahasiswa. Berhubung ini aksi mahasiswa, jadi mahasiswa yang pegang kendali. Kalian jangan tiba-tiba melakukan aksi yang berlebihan, tanpa konsolidasi terlebih dahulu sama kawan-kawan mahasiswa. Kakak tahu jiwa kalian membara sekali. Kalian mungkin marah, mungkin tidak puas, tapi dalam aksi seperti ini, konsolidasi lebih penting dari pada aksi spontan. Ini juga berguna supaya isu yang sedang disuarakan, tidak tertutupi dengan hal-hal yang tidak diinginkan. Takutnya nanti jadi kacau, dan nggak karuan.

Baca Juga:

Jurusan Teknik Sipil Tidak Cocok untuk Perempuan

Selain Hobi Tawuran, Anak-anak di STM Saya Dulu Juga Hobi Pelihara Demit

Itu saja sebenarnya yang kakak mau sampaikan. Sebagai anak STM juga, kakak bangga sama kalian. Setidaknya kalian berani ikut turun ke jalan, menyuarakan aspirasi. Meskipun banyak yang mencibir, menganggap kalian anak-anak yang nggak tahu apa-apa, kalian tetap teguh pada pendirian dan solidaritas kalian. Ingat, jaga terus rasa solidaritas itu, dan jaga nama baik STM. Tetaplah aksi dengan bijak, bersinergi lah dengan mahasiswa.

Oh, iya, kalian dapat salam dari Greta Thunberg, anak muda seusia kalian yang juga sering turun ke jalan. Mungkin kalian bisa belajar dari dia. Kenalan saja, anaknya baik, kok! Kakak cinta kalian! Tetap semangat dan tetap kritis!

BACA JUGA Keterlibatan Anak STM dalam Aksi Itu Perlawanan Terhadap Penindasan! atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: aksi reformasi dikorupsiSTMSTM Melawan
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

anak STM di aksi jakarta

Keterlibatan Anak STM dalam Aksi Itu Perlawanan Terhadap Penindasan!

26 September 2019
anak STM

yang Anti Mainstream dari Anak STM: Dari Panjat Pagar Sampai Trifungsi-Alumni

13 Desember 2019
pelajar STM #STMMelawan

#STMMelawan: Dua Sisi Para Pelajar Dalam Aksi Demo Menolak RUU KUHP

26 September 2019
Selain Hobi Tawuran, Anak-anak di STM Saya Dulu Juga Hobi Pelihara Demit terminal mojok.co

Selain Hobi Tawuran, Anak-anak di STM Saya Dulu Juga Hobi Pelihara Demit

28 Oktober 2020
Jurusan Teknik Sipil Tidak Cocok untuk Perempuan (Unsplash)

Jurusan Teknik Sipil Tidak Cocok untuk Perempuan

20 Agustus 2023
Alasan Anak STM Hobi Tawuran Berdasarkan Pengalaman Pribadi terminal mojok.co

Alasan Anak STM Hobi Tawuran Berdasarkan Pengalaman Pribadi

8 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.