Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Alasan yang Membuat Jalanan Sumenep Madura Begitu Traumatis bagi Saya

Zubairi oleh Zubairi
25 Juni 2024
A A
4 Hal yang Membuat Jalanan Sumenep Madura Begitu Traumatis bagi Saya Mojok.co

4 Hal yang Membuat Jalanan Sumenep Madura Begitu Traumatis bagi Saya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tahu tidak ada satupun daerah yang benar-benar sempurna. Setiap daerah pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, bagi saya, jalanan Sumenep Madura benar-benar seperti noda hitam bagi daerah yang berada di timur Pulau Madura itu. Bikin trauma. 

Jalanan di Sumenep Madura akan melatih kesabaran siapapun yang melintas. Selain penerangan yang minim, jalanan di sana semrawut dan banyak tukang parkir liar. Cobalah sekali-kali ke sana kalau tidak percaya. 

#1 Tak ada lampu penerang di jalanan Sumenep barat kota

Jalanan di Sumenep itu minim penerangan alias Penerangan Jalan Umum (PJU). Mentok, PJU hanya ada dari kota ke tempat wisata religi yang bernama Asta Tinggi. Selepas makam-makam pahlawan itu, jalanan mulai petang. Termasuk jalanan menuju Water Park Sumekar dari arah timur. Benar-benar zonk!

Saya jadi mikir, kenapa hanya jalanan ke Asta Tinggi saja yang diberi PJU. Apakah karena itu menuju tempat ziarah ke makam para pahlawan? Ah, betapa enaknya kalau jalanan ke arah barat selepas Asta Tinggi juga diberi lampu yang layak. Apalagi, jalan itu adalah akses utama menuju kota bagi rakyat barat kota. Namun, hingga kini rakyat terkesan disuruh “sabar” ketika malam hari karena gelap. Dan belum ada tanda-tanda pemasangan peneranhan

#2 Tidak ada lampu merah di perempatan jalanan kota 

Tak hanya minimnya PJU yang bikin saya mengeluh. Lampu merah juga jadi masalah. Contohnya, sebelum Iduladha kemarin saya pergi ke Kota Sumenep. Sial, lampu merah di simpang 4 dekat Hotel Wijaya itu mati. Entah sudah lama eror atau gimana, saya nggak tahu. Padahal waktu itu saya melintas belum juga jam 10 malam, jalanan juga masih ramai. Rasa-rasanya kok nggak mungkin kalau lampu lalu lintas sudah mati. 

Bisa ditebak bagaimana akibatnya, pengguna jalan nggak ada yang ngalah sehingga kendaraan menumpuk di perempatan tersebut. Mau tidak pengguna jalan harus sabar menunggu kemacetan terurai.  

#3 Tukang parkir liar di alun-alun Sumenep

Tukang parkir liar adalah permasalahan serius di beberapa daerah, tidak terkecuali Sumenep. Tukang parkir liar dapat ditemui di berbagai titik, salah satunya di alun-alun kota. Dengan mata saya sendiri saya melihat praktik merugikan itu. 

Pada saat itu, ada seorang om-om yang dengan gagah memegang lampu parkir. Tangannya melambai-lambai mengisyaratkan orang-orang yang hendak parkir untuk merapat. Setelah para pengendara parkir, mereka kena palak. Entah berapa jumlah pastinya, tapi dari ekspresi yang ditampilkan, sepertinya jumlahnya nggak sedikit. 

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Selang 30 menit kemudian, om-om pakir itu sudah nggak ada. Bayangkan betapa kesal orang-orang yang parkir di situ. Sudah harganya nggak sebanding, kendaraannya nggak dijaga lagi. 

#4 Informasi Google Maps nggak menggambarkan kondisi lapangan

Hal ini yang paling membuat saya kesal. Bukan perkara jalanan Sumenep Madura sih, tapi masih mirip-mirip lah. Jadi sering saya jumpai informasi yang tertera di Google Maps tidak menggambarkan kondisi nyatanya. Terutama informasi mengenai jam operasional sebuah toko atau kafe. Entah pengelola lupa memperbarui informasi di Google Maps atau pengelola toko dan kafe memang tidak tertib sih. Yang jelas, hal ini sangat mengesalkan. 

Suatu hari saya pernah tertipu informasi di Google Maps ini sampai dua kali. Kafe-kafe itu tertulis buka di Google Maps, tapi ketika didatangi langsung ternyata tutup. Karena sudah lelah, akhirnya kami memilih nongkrong di alun-alun kota saja. Eh, malah di sana kena tukang parkir liar. Benar-benar hari yang sial. 

Penulis: Zubairi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bertahun-tahun Hidup di Sumenep Madura Bikin Saya Nggak Sadar kalau 3 Kebiasaan Ini Ternyata Aneh di Mata Orang Jember

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2024 oleh

Tags: lalu lintasmadurasumenepsumenep madura
Zubairi

Zubairi

Pemuda asli Sumenep, Madura yang biasa makan nasi jagung dan gengan kelor.

ArtikelTerkait

Tugu Keris Sumenep, Tugu Aneh Senilai Rp2,5 Miliar yang Menuai Kecurigaan Warga Lokal Mojok.co

Tugu Keris Sumenep, Tugu Aneh Senilai Rp2,5 Miliar yang Dicurigai Warga Lokal

28 Juli 2025
Cara Tepat Menghabiskan Dana Desa di Bangkalan Madura supaya Tidak Terbuang Sia-Sia

Cara Tepat Menghabiskan Dana Desa di Bangkalan Madura supaya Tidak Terbuang Sia-Sia

31 Desember 2024
Cuma Tradisi Toron yang Bikin Orang Madura Rela Meliburkan Warung dan Usaha Lainnya Mojok.co

Cuma Tradisi Toron yang Bikin Orang Madura Rela Meliburkan Warung dan Usaha Lainnya

19 Juni 2024
Preman Bukan Sesuatu yang Menakutkan di Madura, Kehadirannya Justru Ditunggu Warga

Preman Bukan Sesuatu yang Menakutkan di Madura, Kehadirannya Justru Ditunggu Warga

6 April 2025
Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

28 Februari 2024
Titik di UNS Solo, ISI, dan Sekitarnya yang Perlu Dihindari karena Bikin Muntab terminal mojok.co

Pengendara yang Males Nyalain Lampu Sein Enaknya Diapain?

1 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.