Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Suka Duka Saya Ketika Menjadi Fans DPR RI. Biasmu Siapa, Hyung?

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
13 Oktober 2020
A A
Suka Duka Saya Ketika Menjadi Fans DPR RI, Biasmu Siapa, Hyung? terminal mojok.co satir omnibus law UU ciptaker puan maharani Azis Syamsuddin

Suka Duka Saya Ketika Menjadi Fans DPR RI, Biasmu Siapa, Hyung? terminal mojok.co satir omnibus law UU ciptaker puan maharani Azis Syamsuddin

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini keluar dari hati yang paling dalam, mengendap perlahan menuju sanubari hati yang paling melankoli. Ini adalah suara saya sebagai DPRnisti, DPRmania, atau DPRholic, apa pun namanya, intinya saya fans DPR RI yang tentu menyukai wakil rakyat bukan tanpa alasan.

Mungkin, saya terlahir untuk mencintai blio-blio ini. Apa buktinya? Di lemari pakaian saya, mulai dari warna merah hingga jambon, ada semua. Walau bahannya dari saringan tahu, sih. Selain itu, hal yang membuat saya jadi fans DPR adalah sisi bijak bestari yang tidak main-main. Mereka mewakili rakyat banget. Saking mewakilinya, para masyarakat sampai turun ke jalan untuk menyambut kinerja mereka dengan sumringah. Tiada lawan yang bisa menyambar, anjay mabar.

Setelah saya woro-woro di media sosial bahwa saya adalah fans berat DPR RI, semua pun muntab. Lho, suka-suka saya, dong. Nggak ada urusannya dengan kalian semua. Kalau kata artis-artis TikTok, “haters gonna hate”. Mereka semua ini nggak tahu bahwa para DPR RI kerja keras siang dan malam untuk rakyat. Lho, nggak percaya? Itu lho buktinya, saking capeknya, mereka sampai tidur saat rapat. Gimana bisa saya nggak jadi fans DPR kalau keuwuannya selangit begini.

Mau bukti sahih yang lain? Baiklah. Kita lihat saja cara DPR ngosak-ngasik dengan RUU Ciptaker. Bukan sulap bukan sihir, bukan Bandung Bondowoso yang dapat sokongan dari ifrit, mak bedunduk jadi UU. Sungguh uwu, pemirsa. Bagaimana saya nggak ngefans coba? Manusia normal mana pun, melihat hal ini, tentu bakal kagum. RUU yang seharusnya dipertimbangkan masak-masak, melibatkan rakyat banyak dalam merundingkannya dengan mudah disahkan.

Mereka ini dapat label “wakil rakyat” kan, ya? Seorang wakil yang menyampaikan aspirasi rakyat sesungguhnya. Menurut saya, koreksi jika salah, mereka ini kasarannya “babu” kita. Coba bayangkan, seorang babu yang kerja siang malam untuk kita, kok kalian masih tega untuk menghujat? Mereka berjuang untuk kita lho, sebagai rakyat. Tapi, nggak tahu sih “rakyat” yang dimaksud harus ditulis pakai tanda petik dua atau nggak.

Sebagai wakil rakyat, hidup mereka yang mewah adalah gambaran kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya. Orang luar negeri, ketika melihat kondisi kehidupan masyarakat kita, tinggal lihat saja para DPR RI. Itulah perlambang kehidupan rakyat Indonesia. Wakilnya saja berdasi, mewah, dan dapat tunjangan sana-sini, apalagi kita sebagai “ketua” rakyat. Sungguh mulia, bukan?

Selain itu yang bikin saya ngefans DPR RI tiada henti, mereka sungguh lapang dada membuang identitas dari partai mana mereka berasal. Ini penting sebagai cerminan persatuan dan kesatuan yang melulu kita gembor-gemborkan. Mereka ini berasal dari partai merah, silver, emas, kuning, hijau, merah marun, hingga oranye bludru, ketika di gedung yang berbentuk ciamik itu, mereka membuang identitas warna-warna dan memakai jas wangun.

Sejatinya, hal-hal prinsipil seperti ini harus kita teladani dari kelapangdadaan para wakil rakyat kita. Lha di masyarakat saja ada gesekan sedikit dan cuma perkara “berbeda warna” sudah jadi huru-hara. Kita itu harus mencontoh para DPR RI. Warna identitas partai saja sudah bukan perkara, apa lagi kepentingan partai. Anggap saja iya.

Baca Juga:

Nggak Usah Ngiri dengan Tunjangan dan Kekayaan Anggota DPR, Lama-lama Bikin Gila

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Sesekali kita harus pakai pola pikir para wakil kita di Senayan. Bukan, bukan bejat, tapi pola pikir yang lain, yakni jangan ambil repot setiap perkara. Pandemi corona contohnya. Terhitung, saat tulisan ini diketik, sudah ada 19 orang yang positif. Itu tandanya, mereka mengorbankan segalanya untuk omnibus law kita.

Saya yakin mereka memahami kehidupan yang makin sulit di akar rumput. Buktinya dalam UU Ciptaker yang mereka rancang, sudah sangat meliputi keresahan masyarakat. Saking ngertinya keresahan rakyat, rakyatnya sendiri sampai turun ke jalan. Kalau mereka kena corona, bisa istirahat di ruangan terbaik dengan penanganan cepat, lha kalau kita? Padahal kita ya “ketua” rakyatnya. Sungguh prinsip yang baik dan memikat, jangan ambil repot setiap perkara.

Nggak ada alasan lain bahwa para DPR RI yang imut itu, saya jadikan oshi atau bias saya. Jadi fans DPR itu harus tangguh memang. Kalian pun jangan kalah dengan saya, segera daftar jadi member, mumpung belum Senin, soalnya harga naik. Mari kita belajar kiat sukses hidup di dunia dan akhirat, membahagiakan keluarga, sehat lahir batin, dan memanjakan “rakyat”. Untuk kalian yang sedang membenci blio-blio ini, muntirlah. Ikutlah jalan terjal yang saya tempuh ini.

Sumber gambar: Davidelit via Wikimedia Commons

BACA JUGA Kenangan Ketakutan dan Merinding ketika Membaca Novel Goosebumps dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2020 oleh

Tags: anggota dprdunia politik
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Hillary Brigitta Lasut

Nggak Ada yang Istimewa dari Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR RI Termuda Periode 2019-2024

4 Oktober 2019
bubarkan kpk

Surat Terbuka Untuk Bapak Dewan dan Presiden: Pak Tolong Bubarkan Saja KPK

25 September 2019
Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

6 Desember 2023
anggota dpr

Menjadi Anggota DPR yang Terhormat adalah Jalan Ninjaku!

10 September 2019
Prestasi DPR Selain Mempersatukan Avatar Korea dan Avatar Anime terminal mojok.co

Dibanding Tenaga Kesehatan, Emang Anggota DPR Udah Ngapain Kok Minta Diprioritasin?

24 Maret 2020
Nggak Usah Ngiri dengan Tunjangan dan Kekayaan Anggota DPR, Lama-lama Bikin Gila

Nggak Usah Ngiri dengan Tunjangan dan Kekayaan Anggota DPR, Lama-lama Bikin Gila

5 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.