Setiap perempatan ada usaha kuliner
Jika pernah berkunjung ke Wonosobo, kamu pasti gampang menemukan makanan. Mulai dari makanan berat sampai ringan berjejer di pinggir jalan. Tapi, belum tentu enak semua, ya. Hal ini membuktikan kalau persaingan kuliner di Wonosobo cukup tinggi karena hampir sebagian besar warga adalah pedagang.
Hal ini juga yang kadang membuat anak muda mau merintis tapi kehalang pedagang lama yang nggak mau kalah. Padahal anak muda cuma mau kasih inovasi biar makanannya nggak itu-itu aja. Inovasi kuliner di Wonosobo juga harus banyak sabar. Pengenalan produknya ke warga juga harus lebih ekstra.
Jualan di pinggir jalan lebih laris
Jajanan di pinggir jalan lebih ramai dibanding jajanan di ruko. Mungkin memang sudah rezeki masing-masing, ya. Tapi orang Wonosobo cenderung males turun dari motor, jadi itu sebabnya jajanan di pinggir jalan lebih ramai. Kalau mau beli dari pedagang pinggir jalan kan bisa melipir sedikit tungguin di atas motor, sementara beli di ruko harus turun dari motor. Belum lagi kalau tiba-tiba muncul tukang parkir. Jajannya 5 ribu, eh, jadi 7 ribu sama parkir.
Jadi nggak usah heran kalau ada pengusaha yang tadinya buka kuliner di pinggir jalan ramai terus pindah ke ruko malah jadi menyusut peminatnya. Padahal maksud kami sebagai pedagang kan mau memberikan tempat nyaman pada pembeli. Eh, ternyata pembelinya memang lebih suka yang praktis bisa drive thru.
Akhirnya, sekarang anak muda Wonosobo berinovasi. Selain buka usaha kuliner di ruko dan cafe, mereka juga buka versi low budget di pinggir jalan.
Begitulah suka duka buka usaha kuliner di Wonosobo. Selain hal-hal di atas, masih ada hal lainnya yang menjadi duka kami, misalnya orang Wonosobo cenderung membuat makanan sendiri di rumah karena memang kotanya kecil sehingga ke mana saja dekat, termasuk ke pasar. Orang bisa mudah pergi ke pasar dan membeli bahan makanan di sana lalu memasaknya di rumah. Sebagai pengusaha, harus jeli melihat makanan apa yang kira-kira bakalan laris di sini.
Jadi, tertarik untuk membuka usaha kuliner di Wonosobo?
Penulis: Lathifa Lisa
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Wonosobo Hanya Cocok untuk Tempat Wisata, Bukan Tempat Tinggal yang Ideal!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.