Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Suka Duka Jadi Juru Masak untuk Buka Puasa Selama Bulan Ramadan

Fanisa Putri oleh Fanisa Putri
11 Mei 2021
A A
Suka Duka Jadi Juru Masak untuk Buka Puasa di Bulan Ramadan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Menghitung hari menuju Lebaran membuat saya merasa senang dan sedih secara bersamaan. Sedih karena bulan suci ini akan segera berakhir dan entah tahun depan bisa bertemu kembali, sekaligus merasa senang karena akhirnya saya nggak lagi menjadi juru masak untuk buka puasa dan sahur.

Jadi juru masak saat bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Apalagi saya tipe orang yang lebih memilih pesan makanan online dibandingkan masak sendiri karena jadwal makan yang nggak menentu. Kadang saya makan 2 kali sehari, kadang juga 3 kali sehari. Akan tetapi, karena ini bulan puasa dan jadwal makan saya dibatasi saat berbuka puasa dan saat sahur, karena memikirkan biaya yang cukup besar kalau pesan makanan online terus menerus. Yaaa mau nggak mau akhirnya saya memutuskan untuk masak sendiri. Keputusan masak ini juga didorong oleh peran saya sebagai anak perempuan tertua di rumah.

Pada hari-hari pertama puasa, saya masih merasa excited dengan masakan saya. Berbagai hidangan dengan menu nusantara dan mancanegara saya sajikan di meja makan. Wah, pokoknya ramai sekali kayak saya habis mengadakan pesta kecil-kecilan. Namun kesenangan saya tak berlangsung lama. Inilah suka dan duka saya saat menjadi tukang masak selama bulan puasa.

#1 Sibuk memikirkan menu

Saat bulan puasa, intensitas makan bersama keluarga/kerabat di meja makan akan lebih sering. Dari situ juga muncul berbagai tuntutan dari mereka apalagi soal menu. Terkadang kalau saya berhasil memasak satu masakan yang rasanya dipuji sama keluarga, bikin saya bisa masak masakan itu terus setiap hari. Eh, ternyata lama-kelamaan kepuasan manusia itu semakin berkurang. Ibarat saat kamu makan es krim, pertamanya kamu akan merasa senang, kemudian makan stik kedua kamu merasa sangat senang, di stik ketiga kamu mulai merasa es krim itu biasa saja, dan pada akhirnya kamu mulai muak makan es krim. Hal itu yang bikin saya kerepotan untuk meng-update resep masakan biar keluarga saya nggak bosan.

#2 Antre beli bahan masakan

Hal paling malesin ketika memasak adalah ketika bahan-bahan buat masakan kamu itu kurang atau bahkan habis. Akhirnya kamu harus membelinya ke tukang sayur terdekat. Asli, tukang sayur selama bulan puasa tuh selalu ramainya minta ampun apalagi jam-jam kritis (jam 3, 4, dan 5) menjelang buka puasa, pasti antre banget. Antre buat beli bahan masakan jadi salah satu hal yang malesin sih, apalagi kalau kamu ketemu orang yang suka motong antrean seenaknya. 🙂

#3 Ditinggal bukber

Coba bayangin, ketika kamu sudah mencari-cari resep masakan yang oke buat kamu eksekusi, terus bahan-bahan masakannya juga sudah kamu beli setelah antre lama banget, lalu kamu masak dengan sepenuh hati, eh tiba-tiba pas menjelang buka ternyata ditinggal bukber. Alhasil masakan kamu nggak dimakan, deh. Gimana? Bete nggak? Hahaha. Mamam tuh!

Jadi, buat orang-orang yang mau bukber, coba sebisa mungkin kalau kamu mau bukber diomongin dulu ke kami—juru masak—beberapa hari sebelumnya gitu. Jadi kan kami bisa memperhitungkan jumlah orang yang makan nanti biar nggak mubazir makanannya gara-gara kamu ghosting gitu saja! :’) Kamu kira ghosting cuma berlaku buat orang yang PDKT? Sama tukang masak juga!!!

#4 Dikejar waktu

Waktu-waktu kritis menjelang buka puasa (jam 4 dan 5) itu rasanya kayak lagi masak didampingin sama Chef Juna dan Chef Arnold. Kamu harus masak berbagai hidangan dengan waktu yang terbatas. Ya kira-kira pas kamu lagi motong-motong buncis buat tumisan, kamu juga harus cekatan buat cek ubi untuk kolak sudah lembut apa belum, sambil lihatin tempe mendoan yang digoreng sudah matang apa belum. Nah, habis itu waktu akan berjalan sangat cepat sampai akhirnya kamu makin kerepotan nyiapin piring, minuman, dan menyajikan masakan ke piring. Melihat ceramah menjelang azan ibaratnya kayak lihat Chef Juna lagi hitung waktu 5…4…3…2…1… waktu habis! Dan azan magrib pun berkumandang. Gimana? Seru, ya, deg-degannya sudah hampir mirip lagi ikutan lomba MasterChef~

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

Namun jangan salah, di balik hal-hal yang menyebalkan ada juga hal-hal menyenangkan yang saya rasakan ketika jadi juru masak di bulan Ramadan.

#1 Masakan dipuji

Senang banget ketika masakan yang sudah dibuat dengan susah payah, eh, ternyata dapet pujian sama orang rumah. Bentuk pujiannya juga macam-macam seperti lihat piring mereka bersih, makannya lahap dan nambah, serta celetukan, “Hmmm, enak” sudah bikin saya seneng banget.

#2 Dapat ilmu resep baru

Karena harus explore resep-resep masakan, saya jadi belajar juga buat masak masakan yang belum pernah saya masak sebelumya. Ternyata hal ini bermanfaat juga buat saya, selain jadi tahu cara bikinnya, saya juga bisa hemat uang karena sudah tahu cara bikinnya. Hal ini terbukti dengan berkurangnya intensitas saya buat order online ayam geprek karena saya sudah bisa bikin ayam geprek sendiri. Ehehehe~

BACA JUGA Rekomendasi Sirup untuk Melengkapi Manisnya Berbuka Puasa dan tulisan Fanisa Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: Buka Puasabulan ramadanjuru masakkoki
Fanisa Putri

Fanisa Putri

Saya suka T-rex, berharap suatu hari nanti bisa membawanya jalan-jalan keliling kompleks perumahan. Kalau lihat T-rex kabari saya lewat instagram @fanisaput ya!

ArtikelTerkait

Es Cendol Elizabeth, Minuman Legendaris dari Bandung yang Cocok Jadi Hidangan Buka Puasa

Es Cendol Elizabeth, Minuman Legendaris dari Bandung yang Cocok Jadi Hidangan Buka Puasa

25 Maret 2023
Sengaja Batal Puasa Itu Kayak Masturbasi_ Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan terminal mojok

Sengaja Batalin Puasa Itu Kayak Masturbasi: Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan

20 April 2021
Jadi Karyawan Startup di Jogja Itu Mimpi Buruk, Apalagi saat Bulan Ramadan. Gaji Nggak Seberapa, Hampir Nggak Ada Waktu untuk Sahur dan Buka Mojok.co

Karyawan Startup di Jogja Tersiksa, Apalagi Saat Bulan Ramadan. Udah Gaji Nggak Seberapa, Kesempatan untuk Sahur dan Buka Hampir Nggak Ada

4 April 2024
6 Nasihat Puasa dari Opah dalam Serial Upin Ipin yang Sangat Relate, Bukan Sekadar Omong Kosong Mojok.co

6 Nasihat Puasa Opah dalam Serial Upin Ipin yang Sangat Relate, Bukan Sekadar Omong Kosong

24 Maret 2024
ngidam

Perubahan Jenis Ngidam Orang Puasa Berdasarkan Waktu

5 Mei 2020
Ngaji Kilatan dan Tradisi Melancong Santri di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal30

Ngaji Kilatan dan Tradisi Melancong Santri di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal33

29 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.