Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Suharto Memang Pantas kok Jadi Pahlawan, tapi…

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
10 November 2025
A A
Suharto Memang Pantas kok Jadi Pahlawan, tapi...

Suharto Memang Pantas kok Jadi Pahlawan, tapi...

Share on FacebookShare on Twitter

Menganggap Suharto sebagai pahlawan nasional, bagi saya, mirip dengan menganggap Rafael Benitez adalah pelatih terbaik Real Madrid. Alias, ruwet betul cara berpikirmu.

Memang, tidak ada yang lagi bisa kita lakukan, kecuali meminta siapa pun yang berwenang untuk mencabutnya, yang tidak mungkin terjadi setidaknya 4 tahun ke depan. Tapi gelar pahlawan untuk Suharto ini bagi saya memang nggak bisa dilogika lagi.

Tapi apa-apa yang logis, belum tentu diterima oleh banyak orang. Mau kita berbusa melempar argumen kenapa Suharto tidak pantas jadi pahlawan, masih banyak yang mengganggap dia pantas mendapat itu. Mau melempar ribuan dokumen tentang korupsi The Smiling General, tidak akan mempan, karena memang tidak akan digubris juga.

Sebab, perkara penganugerahan gelar pahlawan ini bukan semata tentang memberikan gelar semata, tapi unjuk kekuatan dan pertunjukan menjilat paling besar di negara ini.

Citra baik Suharto

Saya tahu betul betapa baik citra The Smiling General di mata rakyat, semata dari bagaimana Bapak saya kerap bercerita bahwa hidup di zaman dulu begitu mudah. Bagi Bapak saya, kehidupan di masa kini tidak menyenangkan. Pengangguran banyak, banyak preman berkeliaran, hidup yang tak ideal, dan sebagainya.

Bapak saya, sebagaimana orang-orang yang lahir di Orde Lama dan tumbuh besar di Orde Baru, mengelu-elukan Suharto sebagai pemimpin paling ideal. Argumennya ya template sebenarnya: swasembada pangan, nilai tukar dolar, pekerjaan banyak, bensin murah, biaya hidup murah. Hal itu diulang-ulang hingga saya bosan.

Saya sebenarnya heran dengan apa-apa yang Bapak saya bilang. Sebab, hidup keluarga kami di saat Orde Baru itu jauh dari kata layak. Kadang saya bingung kok bisa Bapak saya tak sadar kalau kariernya justru mendapat kepastian setelah Orde Baru tumbang.

Sebagai anak yang berpendidikan, saya tentu memberi pandangan lain tentang Suharto pada Bapak saya. Bahwa dia adalah orang terkorup di dunia, lalu petrus itu melanggar hak asasi manusia, serta bagaimana nasib orang-orang yang dituduh komunis, saya jelaskan dengan segamblang-gamblangnya, plus sedikit ngotot.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Tapi tetap saja, Bapak saya keukeuh percaya dengan hal-hal yang dia yakini. Dan ini yang bikin saya sudah duga dari lama, bahwa isu Suharto jadi pahlawan ini hanya menunggu waktu untuk disahkan, karena memang tidak mudah menghilangkan keyakinan orang-orang yang hidupnya dihujani dengan propaganda yang sama seumur hidupnya.

Kalau fans MU saja masih bisa memegang keyakinan bahwa timnya adalah tim terkuat di dunia, apalagi fans Suharto.

Memang nggak jelas

Selain perkara keyakinan orang terhadap Suharto yang sulit luntur, masalah gelar pahlawan ini memang dari awal tidak punya tujuan yang jelas. Misalnya begini. Kenapa kita harus memberi gelar pahlawan terhadap The Smiling General?

Jawaban yang paling sering muncul, karena dia berjasa. Tapi misalnya kita jawab, bahwa yang Suharto lakukan itu memang yang seharusnya presiden lakukan, terus bagaimana? Maksudnya, menyejahterakan negara dan rakyat itu tugas utama presiden. Kalau logikanya begitu ya baiknya sih kita usul Bambang Pamungkas dapet gelar pahlawan juga, kan dia ngegolin banyak buat Timnas Indonesia.

Saran saya aneh? Lha memang. Sama anehnya dengan menyematkan gelar pahlawan pada orang yang punya sederet dosa yang bikin bulu kuduk merinding. Apalagi karena alasan stabilitas politik dan pembangunan. Ya itu emang tugas presiden. Sebagaimana tugas Bambang Pamungkas mencetak gol.

Tapi saya melihat penganugerahan gelar ini semata unjuk kuasa dan menjilat saja. Orang-orang di atas sana menunjukkan kuasa mereka, menunjukkan bahwa mereka bisa melihat apa pun tanpa mendengar protes, kritikan, dan tuntutan dari rakyatnya. Dan pendukung gelar pahlawan, sedang berlomba-lomba menunjukkan siapa yang paling jago memuji.

Tak ubahnya seperti lomba burung berkicau, para pendukung gelar pahlawan sedang mengoceh semerdu mungkin. Yang kicaunya paling merdu, bisa jadi akan mendapat hadiah. Entah jadi komisaris, wakil menteri, pengawas, atau proyek. Tinggal disesuaikan saja dengan permintaannya.

Dan bagi kalian-kalian, rakyat yang merasa bahwa Suharto memang pantas jadi pahlawan, kalian tak ada bedanya dengan fanboy Thanos yang setuju separuh populasi semesta dimusnahkan. Alias ancen ruwet cara berpikirmu.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mengapa Suharto Pantas jadi Pahlawan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 November 2025 oleh

Tags: dosa suhartogelar pahlawan suhartopahlawan nasionalrekam jejak pelanggaran HAM suhartosuharto
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.