Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sudah saatnya Ibu Kota Kabupaten Pasuruan dipindah: Bangil Terlalu Sibuk, Geser Aja ke Pandaan atau Kejayan

Maulidah Fitria oleh Maulidah Fitria
20 September 2025
A A
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin sudah waktunya Kabupaten Pasuruan punya ibu kota baru. Bangil sudah terlalu capek jadi pusat segalanya. Kita bisa geser dikit lah ke Pandaan atau Kejayan.

Bagi yang belum tahu, Bangil adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang sekarang rasanya udah kayak anak sulung yang dipaksa jadi tulang punggung keluarga. Mengapa demikian? Karena, semua beban ditumpuk di dia.

Dari mulai urusan kantor pemerintahan, rumah sakit daerah, alun-alun kabupaten, stasiun kabupaten, macetnya jalan raya, polusi, sampai jadi pintu gerbang menuju Malang atau Sidoarjo. Dari luar mungkin terlihat adem-adem saja, tapi coba main ke Bangil pas jam kerja. Jalanan macetnya bisa bikin helm jadi kompor.

Bayangkan, untuk ukuran kecamatan yang nggak gede-gede amat itu, lalu lintas Bangil kadang bisa menyaingi Jalan A. Yani Surabaya saat jam pulang kerja. Belum lagi kalau ada truk-truk pabrik lewat, sudah lah pasti: polusi, bising, dan tentu saja macet level “siap-siap telat meeting” tak terhindarkan. Bahkan, salah satu teman yang pertama kali naik motor melintasi Bangil pun langsung merasa kapok. Ia lebih memilih rute memutar (melewati jalur selatan – pandaan) untuk kembali ke Surabaya.

Padahal, ya tentulah lebih dekat lewat jalur Bangil. Menurutnya, selain crowded jalanan bangil juga terbilang kurang mulus, beberapa ada yang masih dibiarkan bergelombang dan ada juga yang belum rata. Beratnya jadi Bangil!

Saya, sebagai salah satu warga Kabupaten Pasuruan jadi kepikiran: Apa iya kita tega terus-terusan membebani Bangil dengan predikat “ibu kota”? Kan kasihan. Bangil itu sebenarnya lebih cocok jadi kota istirahat, bukan kota yang tiap hari harus ngurus ribuan berkas, surat izin, sampai bahkan demo mahasiswa.

Nah, kalau dipikir-pikir, mungkin sudah waktunya Kabupaten Pasuruan punya ibu kota baru. Bangil sudah terlalu capek jadi pusat segalanya. Kita bisa geser dikit lah ke Pandaan atau Kejayan.

Pandaan: lokasi transit yang siap naik panggung

Mari kita lihat kandidat pertama ibu kota baru Pasuruan: Pandaan. Kalau bangil ibarat anak sulung, maka Pandaan sudah kayak adik bungsu yang sok kaya karena jalannya dilewati tol. Terlebih Pandaan itu strategis banget! Mau ke Malang deket, ke Surabaya gampang, atau mau ke Prigen, ya tinggal nanjak.

Baca Juga:

Taman Safari Prigen, Tempat Wisata yang Bikin Saya Emosi dan Nggak Mau Ke Sana Lagi

Saya Warga Kabupaten Pasuruan Tulen yang Kurang “Hoki” di Kota Sendiri: Tanpa Orang Dalam, Hidupmu Runyam!

Selain jalan tol, mall-nya pun mulai tumbuh, kafe kekinian berderet, dan wisata sekitarnya bikin orang Surabaya-Malang sudah pasti betah mampir. Ada Lembah Pandawa dengan nuansa Balinya, taman bermain Dairyland Farm Theme Park di Prigen yang mirip-mirip di Peternakan Bandung. Ada taman dayu, dan barang kali kalau mau rapat OPD, pejabat bisa sekalian nongkrong di food court. Mau sidang paripurna, tinggal jalan kaki ke mall buat pendinginan.

Secara akses, Pandaan itu idaman. Dekat Surabaya, dekat Malang, dan yang paling penting: dekat Taman Safari, jadi kalau pak Bupati dan jajarannya lagi penat bisa healing sambil ngelus jerapah.

Kejayan: tengah-tengah biar adil

Kalau mau main fair play, Kejayan pantas dilirik. Bukan karena saya warga Kejayan, tapi karena dari peta lokasi, Kejayan posisinya berada di paling tengah dan cukup luas. Coba deh cek! Jadi, akan sangat cocok buat mengakomodasi warga utara-selatan. Pindah ke Kejayan berarti menghapus drama “Pak, dari Tosari jauh banget ke Bangil, butuh 1,5 jam!” atau “Bu, saya dari butuh 1 jam dari Nguling untuk ke Samsat Bangil!

Semua jadi rata, semua jadi gampang. Tanahnya pun masih lapang, bisa bikin mall pelayanan publik atau bikin gedung pemkab yang megah tanpa harus gusur ruko es teh jumbo di sana. Alhasil, nggak ada lagi drama pegawai Pemkab telat gara-gara macet Bangil.

PR akbarnya kalau jadi pindah, adalah benahi jalan. Tentu, akses transportasi dan infrastruktur yang ada di Kejayan tidak semulus dan selengkap Bangil dan Pandaan. Tapi ya namanya ingin berkembang, harus ada sedikit pengorbanan. Selain itu ya, kalau beneran pindah ke Kejayan, jangan kaget kalau nanti muncul jargon baru: “Kejayan, dari kata Ke-jaya-an, artinya Pasuruan menuju kejayaan!”

Udah kayak tagline iklan motor, tinggal cari maskotnya aja.

Bangil bisa pensiun terhormat sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan

Ini bukan berarti kita nggak sayang Bangil. Justru karena sayang, Bangil perlu istirahat. Biarkan dia fokus jadi kota kuliner, kota kreatif, kota yang nyaman untuk singgah, bukan kota yang dipaksa menanggung semua beban administratif. Bayangkan kalau Bangil bisa santai, jalannya lega, dan warganya nggak lagi jadi korban kemacetan setiap jam apel pagi.

Kalau Jakarta saja bisa berani “move on” ke Kalimantan demi masa depan, masa Pasuruan nggak bisa “geser” demi kenyamanan? Kita nggak butuh proyek ratusan triliun, cukup kemauan politik dan sedikit nyali saja.

Dan sebagai catatan: tulisan penuh harap ini juga ditulis sebagai bagian dari perayaan HUT Kabupaten Pasuruan ke-1096. Sudah hampir 11 abad ya! Sudah sepantasnya dirayakan dan direnungkan. Anggap saja tulisan ini kado kecil berupa wacana besar. Siapa tahu kado ini bisa jadi bahan obrolan seru di warung kopi, bukan cuma di meja rapat.

Selamat ulang tahun ke-1096 untuk Kabupaten Pasuruan tercinta! Meski di tulisan sebelumnya merasa belum hoki, tapi saya tetap bangga. Semoga tambah maju, tambah guyub, dan—siapa tahu—suatu hari nanti bisa punya ibu kota baru yang bikin semua warganya tersenyum.

Penulis: Maulidah Fitria
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Perantau Nggak Nyaman Tinggal di Pasuruan, Kabupaten Industri yang Harusnya Nyaman untuk Pendatang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2025 oleh

Tags: bangilibu kota Pasuruankabupaten pasuruanPandaanPasuruan
Maulidah Fitria

Maulidah Fitria

Srikandi kedua emak.

ArtikelTerkait

KA SuPas, Juru Selamat bagi Pelaju Pasuruan-Surabaya seperti Saya

KA SuPas, Juru Selamat bagi Pelaju Pasuruan-Surabaya seperti Saya

4 Maret 2025
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Meninggalkan Keinginan Merantau di Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia, Saya Memilih Pasuruan Sebagai Kota Ideal untuk Merantau

21 Juni 2025
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Culture Shock yang Dirasakan Orang Banyumas Ketika Merantau di Pasuruan: Sudah Siap Batin Kena Mental Logat Jatim, eh Justru Sebaliknya

24 Juli 2025
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Saya Warga Kabupaten Pasuruan Tulen yang Kurang “Hoki” di Kota Sendiri: Tanpa Orang Dalam, Hidupmu Runyam!

7 Agustus 2025
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Pasuruan, dari Bipang hingga Kue Satru Terminal Mojok

5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Pasuruan, dari Bipang hingga Kue Satru

16 Oktober 2022
4 Alasan Saya Kapok Naik Bus Kuning Mojokerto-Pasuruan Mojok.co

4 Alasan Saya Kapok Naik Bus Kuning Mojokerto-Pasuruan

3 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.