Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stopan Kiaracondong, Tempat Warga Bandung Melatih Kesabaran

Nabil Haqqillah oleh Nabil Haqqillah
5 April 2023
A A
Mendapatkan 2 Lampu Hijau Sekaligus di Stopan Kiaracondong dan Buah Batu Adalah Sebuah Keajaiban terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, khususnya turis, mungkin Bandung adalah kota yang sejuk, indah, bahkan instagramable. Terutama jika sedang berada di kawasan Asia Afrika atau Braga. Tapi itu semua tidak sepenuhnya berlaku bagi warga yang tinggal di kota Paris van Java ini. Terutama orang-orang yang setiap hari berangkat kerja, sekolah, atau kuliah lewat stopan Kiaracondong atau sering disebut Kircon.

Bagi yang belum tahu, stopan Kiaracondong atau yang sering disebut Stopan Kircon, merupakan sebuah lampu merah di Kota Bandung yang terletak di perempatan antara Jl. Soekarno-Hatta dan Kiaracondong, berdekatan dengan Carefour dan Samsat. Stopan ini, merupakan stopan dengan durasi lampu merah yang sangat lama di Bandung.

Oleh karena itu, saya berani mengatakan bahwa stopan ini merupakan tempat di mana orang Bandung dapat melatih emosi dan kesabaran. Saking lamanya stopan ini, para pengendara bisa sambil marathon One Piece, menghitung beras, dan bantu KPK menemukan Harun Masiku.

Bentar, agak ragu sama yang terakhir.

Durasi stopan Kiaracondong yang lamanya nggak ngotak

Kalau tidak salah, lampu merah ini durasinya 4-5 menit, bahkan ada yang bilang sampai 12 menit. Sementara hijaunya mungkin kurang dari 3 menit, belum lagi antrean mobil dan motor yang panjang. Makannya, saya jamin orang Bandung sangat penyabar, seolah stopan ini merupakan fasilitas yang diberikan dan disediakan oleh pemerintah kota untuk melatih warganya agar bisa menahan emosi dan melatih kesabaran.

Banyak sensasi yang akan dirasakan di stopan ini. Mulai dari asap angkot dan bus, knalpot bising, terik matahari, cuaca yang panas, hingga pegal-pegal. Namun, bagi para pengendara yang terjebak di stopan ini janganlah khawatir, karena anda akan disuguhi banyak hiburan, seperti live music oleh para pemusik jalanan dan badut yang mungkin isinya adalah Intel yang sedang menyamar.

Sementara itu, para pedagang cangcimen akan berkeliling sebagai jawaban atas dahaga, apalagi jika dalam keadaan cuaca panas. Sementara itu, para loper koran akan menawarkan koran yang sudah mulai menjadi barang asing sejak berita dapat diakses melalui ponsel cerdas.

Terdapat ujian juga bagi para pengendara. Pengendara yang berhasil menahan emosinya dan sabar menunggu lampu merah, mungkin akan lebih sering mengucapkan istighfar. Sementara bagi yang gagal menahan emosi dan melatih kesabaran, kalimat-kalimat seperti ”Ah, anying!”, “Lila pisan lah, bangsat!”, atau umpatan-umpatan kasar yang lain akan terdengar dari mulut mereka.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Pengalaman nggak menyenangkan

Saya sendiri punya pengalaman dengan stopan Kiaracondong ini, yaitu pada saat saya mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). Saat itu saya kebagian tempat di salah satu kampus di Jl. Soekarno-Hatta. Oleh karena saya mendapatkan jadwal siang dan jarak dari rumah pun cukup dekat, sehingga saya agak berleha-leha karena merasa jarak dengan tempat cukup dekat. Sampai ketika saya di perjalanan dan ojek online yang saya tumpangi tiba di stopan ini, saya menjadi deg-degan, khawatir terlambat sampai. Beruntung saya berhasil tiba tepat waktu.

Maka dari itu, jika Anda mau berkunjung ke Bandung, saya sarankan untuk memasukkan stopan Kiaracondong ini sebagai salah satu destinasi wisata yang akan dikunjungi selain Asia Afrika atau Braga. Di sana Anda akan merasakan bagaimana Kota Bandung yang sebenarnya. Apalagi kalau Anda benar-benar ingin melatih emosi dan kesabaran. Namun, jika gagal terlatih, kemungkinannya Anda akan baku hantam dengan diri sendiri.

Penulis: Nabil Haqqillah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mendapatkan 2 Lampu Hijau Sekaligus di Stopan Kiaracondong dan Buah Batu Adalah Sebuah Keajaiban

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2023 oleh

Tags: Bandungstopan kiaracondong
Nabil Haqqillah

Nabil Haqqillah

Manusia yang secara kebetulan menjadi mahasiswa di salah satu kampus keguruan di Bandung.

ArtikelTerkait

cewek di bandung cantik mojok.co

Bukan “Cewek Bandung Cantik-cantik” tapi “Cewek, di Bandung, Cantik-cantik”

24 Juni 2020
Sisi Gelap Citra Green Dago yang Terkenal sebagai Kawasan Asri di Bandung Mojok.co

Sisi Gelap Citra Green Dago yang Terkenal sebagai Kawasan Asri di Bandung

19 Agustus 2024
Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka Mojok.co

Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka

7 Juli 2024
Simpang Pasteur Djundjunan, Tempat yang Tepat untuk Uji Nyali di Kota Bandung

Simpang Pasteur Djundjunan, Tempat yang Tepat untuk Uji Nyali di Kota Bandung

16 Juli 2024
3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

13 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.