Status karyawan tetap sudah nggak istimewa lagi di mata pekerja Gen Z. Mereka lebih mempertimbangkan work-life balance, kesempatan berkembang, dan gaji serta benefit tinggi.
Pada masanya, menjadi PNS adalah idaman banyak orang. Khususnya bagi para orang tua terdahulu. Apalagi dengan iming-iming masa tua akan terjamin, bisa tetap hidup nyaman dan layak—melalui uang pensiunan tiap bulannya, meski sudah tidak lagi bekerja.
Itu untuk para PNS di bawah naungan pemerintah atau BUMN, ya. Sebenarnya pekerja swasta juga punya peluang serupa meski tak sama persis. Selain naik jabatan, hal lain yang diincar karyawan swasta adalah status karyawan tetap (permanent employee).
Tentu saja status ini menjadi incaran banyak orang. Sebab, ketika pekerja sudah mendapat status karyawan tetap, ia akan mendapat tambahan benefit yang tidak ia dapatkan sebelumnya. Setidaknya ketika terkena PHK suatu hari nanti, karyawan tetap akan mendapat jaminan berupa pesangon. Normalnya demikian. Meski sulit dimungkiri ada saja perusahaan yang nakal dan tidak memenuhi hak karyawan yang terkena PHK.
Lain dulu, lain pula sekarang. Generasi teranyar yang lagi gencar mencari dan perlahan tapi pasti memenuhi ruang lingkup pekerjaan adalah para Gen Z. Gen Z tengah menjadi sorotan karena tingkahnya yang dianggap nyeleneh saat bekerja. Namun, ada satu hal menarik mengenai Gen Z yang berkaitan dengan status karyawan tetap (permanent employee) dalam dunia kerja.
Baca halaman selanjutnya: Gen Z agak lain…