Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Stasiun Malang, Stasiun Termegah Se-Malang Raya yang Kalah Jauh Dibanding Stasiun Surabaya Gubeng

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
20 Februari 2024
A A
Stasiun Malang, Stasiun Termegah Se-Malang Raya yang Nggak Lebih Baik dari Stasiun Surabaya Gubeng Mojok.co

Stasiun Malang, Stasiun Termegah Se-Malang Raya yang Nggak Lebih Baik dari Stasiun Surabaya Gubeng (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Stasiun Malang adalah salah satu gerbang keluar masuk Kota Malang. Tidak heran kalau stasiun yang dijuluki warga sebagai Stasiun Malang Kotabaru ini kemudian terus diperluas dan dibenahi. Penambahan julukan “kotabaru” dimaksudkan warga untuk membedakan dengan bangunan pertama yang berada di sisi timur yang dibangu pada 1879. Adapun bangunan barunya berdiri sejak 1941 dengan nuansa art deco. 

Saat ini Stasiun Malang Kotabaru menjadi stasiun paling sibuk di Malang Raya. Tidak heran kalau bangunanan dan fasilitasnya terus diperbaiki demi kenyamanan penumpang. Pada 10 Mei 2021 misalnya, stasiun ini secara resmi punya dua pintu. Pintu sisi timur ditambahkan setelah selama ini stasiun hanya mengandalkan pintu barat. 

Pengdaan timur memang langkah yang tepat, tapi tidak menjadikan Stasiun Malang lebih baik

Saya rasa memunculkan pintu timur adalah lancarkan yang tepat. Mengingat, pintu barat dengan nuansa bangunan art deco khas Belanda sudah begitu sumpek dari sisi penataan bangunan maupun parkiran. Apalagi pintu itu sudah dikuasai oleh mikrolet dan taksi konvensional. 

Sementara pintu timur relatif lebih sepi dan lebih ramah dengan taksi online. Penataan parkirnya juga lebih teratur meski kena tarif dengan durasi tertentu. Kawasan komersial sangat memanjakan penumpang yang ingin membeli bekal atau makan di tempat. Tersedia juga face recognition yang memudahkan proses check ini. Tidak perlu buka KAI Access dan KTP lagi, apalagi cetak tiket.

Di atas hanyalah satu pujian terhadap Stasiun Malang Kotabaru saya di antara banyak keluhan. Dengan bangunan yang begitu megah, sebenarnya saya berharap Stasiun Malang ini akan mirip dengan Stasiun Surabaya Gubeng (pengalaman sendiri) atau Stasiun Bandung (cerita netizen). Tapi, sepertinya saya berekspektasi terlalu tinggi hingga akhirnya jatuh dalam lubang kekecewaan. 

Hanya jalur 1-3 yang melayani perjalanan

Stasiun ini sebenarnya memiliki 5 jalur aktif, tapi hanya 3 jalur yang kerap digunakan yakni Jalur 1,2,3 dihitung dari pintu barat. Dengan kata lain jalur-jalur tersebut memang lebih dekat dengan pintu barat daripada pintu timur. Otomatis, penumpang pada akhirnya tetap menumpuk di pintu barat. 

Padahal kalau dipikir-pikir stasiun ini kan sudah punya pintu timur ya, kenapa tidak semua jalur kemudian digunakan saja? atau, setidaknya, karena sudah memiliki dua pintu, pelayanan kereta lokal dan jarak jauh benar-benar dipisahkan secara tegas. Contohlah Stasiun Surabaya Gubeng yang terpisah antara kereta lokal dan jarak jauh.

Selain itu, peron Stasiun Malang yang semakin mengenaskan karena penuhnya penumpang. Satu rel hanya memiliki satu peron. Bukan satu rel diapit dua peron seperti kebanyakan stasiun besar. Jelaslah, yang mengantre penuh, belum lagi “bentrok” dengan penumpang yang turun dari kereta.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Depo lokomotif memperumit penataan stasiun

Rumitnya penataan dan pengaturan penumpang tidak lepas dari adanya depo lokomotif yang bersinggungan dengan pintu timur. Makanya, kenapa di pintu timur tidak bisa melihat aktivitas kereta api secara leluasa hanya dengan duduk-duduk, seperti pintu timur Stasiun Surabaya Gubeng.

Perlu untuk diketahui, depo lokomotif ini berdiri kurang lebih di atas bekas bangunan awal Stasiun Malang. Fungsinya sekarang untuk perawatan lokomotif yang selesai berdinas jarak jauh. Keberadaan depo ini cukup menghalangi proyek pengembangan bangunan baru karena memiliki empat jalur.

Memang ada wacana untuk memindahkan depo ini ke Stasiun Malang Kotalama. Jika itu terlaksana, stasiun ini bakal mempunyai sembilan jalur eksisting, atau enam sampai tujuh jalur aktif. Akan lebih baik lagi kalau sekalian ditambahkan peron baru di sisi kiri dan kanan rel agar muat semakin banyak penumpang. Kalau hal ini teralisasi, bukan tidak mungkin pelayanan stasiun akan lebih efektif seperti Stasiun Surabaya Gubeng. 

Ke depan, saya berharap  PT KAI dan Pemkot Malang memaksimalkan pelayanan keberangkatan dan kedatangan kereta api sesuai kelasnya. Tujuannya supaya tidak menumpuk dan ruwet, mengingat okupansinya sangat tinggi di stasiun dengan klasifikasi Stasiun Besar Tipe A ini.

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Stasiun Palur Karanganyar, Stasiun Kecil yang Mengabaikan Kenyamanan Penumpang. Mengecewakan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2024 oleh

Tags: kereta apiMalangMalang Rayastasiun malangStasiun Malang KotabaruStasiun Malang Kotalama
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Kebiasaan Buruk Penumpang Kereta Api. Sepele, tapi Bikin Jengkel Penumpang Lain Mojok.co

Kebiasaan Buruk Penumpang Kereta Api. Sepele, tapi Bikin Jengkel Penumpang Lain

17 November 2023
Kereta Api Madiun Jaya, Andalan Baru Saya Perjalanan Madiun-Jakarta Mojok.co

Kereta Api Madiun Jaya, Andalan Baru Saya Perjalanan Madiun-Jakarta

21 Oktober 2025
3 Makanan yang Sulit Dijumpai di Malang

3 Makanan yang Sulit Dijumpai di Malang

5 Oktober 2024
Mudik Lebaran Naik Kereta Api Kahuripan: Harga Tiket Memang Bersahabat, tapi Menderita Sepanjang Jalan

Pengalaman Mudik Lebaran Naik Kereta Api Kahuripan: Harga Tiket Memang Bersahabat, tapi Deritanya Sepanjang Jalan

10 April 2024
3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Malang Terminal Mojok

3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Malang

3 Juni 2022
Liburan 3 Hari 2 Malam di Malang Raya: Bisa ke Mana Saja? terminal mojok.co

Liburan 3 Hari 2 Malam di Malang Raya: Bisa ke Mana Saja?

21 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.