Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
20 November 2023
A A
Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online

Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Tinggal di Bogor itu menyenangkan. Salah satu alasan yang saya sadari betul pada dewasa ini adalah keberadaan Stasiun Bogor di tengah kota yang lokasinya sangat strategis. Secara personal, bagi saya, ini bisa menjadi privilege tersendiri. Sebab, nggak perlu berkendara jauh apalagi menghabiskan banyak waktu untuk menuju stasiun dalam berbagai kegiatan: saat bepergian maupun bekerja. Itulah kenapa, Stasiun Bogor terbilang istimewa, khususnya bagi warga Bogor sendiri.

Sejak rutin menggunakan transportasi KRL mulai dari 2009 sampai dengan saat ini, banyak sekali perubahan yang terjadi di stasiun. Lorong menuju stasiun yang tadinya becek dan banyak sekali para PKL (Pedagang Kaki Lima), disulap menjadi stasiun yang cukup ramah dan nyaman bagi pejalan kaki. Bahkan saat ini, toilet umum pun menjadi nyaman. Berbeda dengan 10-15 tahun lalu yang, kondisinya terkesan kumuh dan terlihat jorok.

Hal lain yang menjadikan Stasiun Bogor istimewa adalah, ramah transportasi umum yang menghubungkan antara daerah satu dengan lainnya. Angkot, ojek pangkalan, sampai transportasi online. Semua bisa ditemui dengan mudah. Nggak kayak stasiun yang itu tuh.

Angkot dan beragam transportasi online, misalnya. Bisa kalian temui tidak jauh dari pintu keluar stasiun. Sedangkan untuk ojek pangkalan (tanpa aplikasi) sendiri, beberapa di antaranya sudah stand by di lorong stasiun untuk menawarkan jasanya. Bahkan di jam-jam tertentu, di pintu keluar stasiun ada beberapa Transjabodetabek yang stand by jika memang diperlukan sebagai alternatif perjalanan.

Friksi itu, sayangnya, nyata

Sebagian di antara kalian mungkin menganggap hal tersebut sudah biasa. Bukan hal unik atau menarik. Namun, perlu diketahui, beberapa wilayah lain masih belum merasakan kenyamanan serupa. Perselisihan antara transportasi konvensional dan online yang masih cukup kental—kalaupun sama-sama ada di lokasi yang sama, seakan punya area kekuasaan tersendiri dan keberatan jika disinggahi satu sama lain.

Saat ada keperluan bekerja dan mengharuskan saya untuk naik KRL kemudian turun di beberapa stasiun berbeda, misalnya. Ketika ingin melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi online, masih ada driver yang minta izin untuk ganti titik penjemputan agar sama-sama nyaman. Jika memang dirasa jauh, saya masih bisa paham. Tapi, alasan seperti, “Nggak enak sama ojek pangkalan atau angkot di situ, Bang.” Atau “Buat ngindarin gesekan aja kita, Bang. Cari aman aja,” rasanya terdengar agak nganu.

Maksud saya, kita tidak bisa berpikir naif, bahwa hal-hal seperti itu sudah musnah di beberapa wilayah lain, kan? Itulah kenapa, berangkat atau tiba di Stasiun Bogor, rasanya punya sisi privilege tersendiri. Sebab, gesekan serupa sudah bisa diminimalisir. Pemilihan transportasi umum bisa dipilih sesuka hati menyesuaikan budget dan kebutuhan.

Posisi Stasiun Bogor yang berada di pusat kota, menjadikannya strategis dan bisa dijadikan alternatif transportasi dari segala penjuru. Arah Ciawi atau Puncak, Bogor Barat, Bogor Utara, Bogor Timur, sampai dengan area kabupaten, masih terbilang terjangkau untuk menyambangi stasiun ini.

Baca Juga:

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Bahkan, beberapa kerabat atau saudara yang tinggal di Sukabumi dan bekerja atau ada perjalanan dinas ke area Jakarta, menyambung perjalanan mereka dari kereta Sukabumi, berhenti di Stasiun Paledang, kemudian tinggal jalan sekitar 5-7 menit untuk tiba di stasiun Bogor. Setelahnya, tinggal naik KRL Jakarta atau Manggarai (sesuai tujuan).

Titik penjemputan Stasiun Bogor yang lengkap

Titik penjemputan nenjadi pembeda dan hal istimewa lainnya bagi para pengguna transportasi online. Kalau kalian cek melalui aplikasi, beberapa di antara titiknya antara lain JPO Paledang, instant point yang terletak di pintu keluar Mayor Oking, atau Bank BJB (untuk pilihan terakhir, FYI, sedikit jauh dari stasiun, karena harus melalui Alun-alun Kota Bogor terlebih dahulu).

Satu hal yang mengganjal dan sampai dengan saat ini masih belum membikin nyaman, adalah JPO yang menghubungkan antara stasiun Bogor dan jalan Paledang. Selain cukup curam, anak tangganya pun kecil dan terkadang licin. Semoga, hal ini menjadi perhatian juga. Sebab, JPO ini masih dibutuhkan oleh banyak orang untuk menyeberang. Ya, bisa saja nekat menyeberang melalui jalur kendaraan. Tapi, tentu itu salah. Selain bikin macet, membahayakan keselamatan.

Stasiun Bogor mungkin belum atau bahkan tidak sempurna sama sekali. Tapi, karena beberapa kemudahan akses transportasi terusannya, mulai dari yang online sampai konvensional, menjadikan Stasiun Bogor begitu istimewa bagi para pelancong yang hilir mudik di dalamnya.

Sumber gambar: Afrogindahood via Wikimedia Commons

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Stasiun Nambo Bogor, Rock Bottom “SpongeBob SquarePants” di Dunia Nyata yang Dihindari Anker

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2023 oleh

Tags: aksesangkutan umumbogorojolstasiun bogor
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

panggilan kak ojol MOJOK.CO

Sapa Kustomer Pakai “Kak” Saja Tersinggung? Coba Abang Ojol Sapa Pakai Ini

6 Juli 2020
4 Ciri Warung Mie Ayam Enak di Kota Bogor Menurut Warga Lokal

4 Ciri Warung Mie Ayam Enak di Kota Bogor Menurut Warga Lokal

1 November 2025
5 Hal Sederhana yang Bikin Orang Bogor Marah

5 Hal Sederhana yang Bikin Orang Bogor Marah

16 Februari 2025
Alun-Alun Bogor Perlu Perhatian agar Nggak Kumuh

Alun-Alun Bogor Perlu Perhatian Lebih agar Nggak Kumuh

22 Agustus 2024
Yamaha Aerox 155 Connected Nggak Cocok Dijadikan Motor Ojol, Bikin Resah Penumpang Mojok.co

Yamaha Aerox 155 Connected Nggak Cocok Jadi Motor Ojol, Cuma Bikin Resah Penumpang

24 Juni 2024
penumpang

Ujian Jadi Penumpang Angkot

20 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.