Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Srumbung, Daerah Underrated di Kabupaten Magelang yang Cocok untuk Pencinta Slow Living

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
19 September 2024
A A
Srumbung, Daerah Underrated di Kabupaten Magelang yang Cocok untuk Pencinta Slow Living

Srumbung, Daerah Underrated di Kabupaten Magelang yang Cocok untuk Pencinta Slow Living

Share on FacebookShare on Twitter

Srumbung merupakan salah satu tempat di Kabupaten Magelang yang letaknya dekat dengan Merapi. Dekat dengan Merapi, artinya, Srumbung itu indah. Tapi keindahan itu tercoreng oleh jalanannya yang keadaannya amat parah. Yah, sebagaimana tempat hidden gem lain, nggak rusak, kok kayak nggak lengkap.

Tapi meski begitu, Srumbung ini amat cocok untuk menetap bagi kalian yang ingin menepi dari hiruk pikuk perkotaan. Slow living, they said. Apalagi jika ekonomimu udah settle, hidup di sini makin nyaman.

Inilah beberapa hal yang bikin kalian nyaman hidup di Srumbung.

Sumber daya alam di Srumbung melimpah, hidup di sini nggak akan takut kekurangan bahan pangan

Letak Srumbung Magelang yang berada di dataran tinggi, bikin banyak sayuran bisa hidup dan tumbuh subur. Yang jelas, kalau tinggal di sini nggak akan takut kehabisan bahan pangan. Sebab, dekat dengan ladang dan bisa tinggal metik.

Atau jika kalian termasuk orang yang telaten kalian bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran. Misalnya satu pot daun bawang, jika sewaktu-waktu menggoreng telur tinggal ambil depan rumah dan tentunya lebih bersih serta anti-pestisida.

Kekerabatan yang terjalin antar tetangga juga masih erat. Gotong-royong di sini masih sering dilakukan. Oleh karena itu, jangan takut kalau tinggal di sini akan kehabisan apa pun. Semua masyarakatnya saling membantu.

Dekat dengan Merapi, subur dan dekat dengan pertambangan pasir

Suburnya daerah di sekitar Srumbung Magelang bukan tanpa alasan. Salah satu hal yang memengaruhinya karena Srumbung dekat dengan Gunung Merapi yang masih aktif. Jangan heran jika di sini banyak sekali lalu-lalang truk muatan pasir. Pasalnya memang sedekat itu dengan Merapi.

Jika Merapi sedang tidak baik-baik saja, kepulan asapnya juga terlihat lho dari sini. So, kalau tinggal di Srumbung ini segala experience baru dapat dirasakan. Senangnya sih masalah pangan alias sayur yang mudah, ngerinya ya ketika kondisi Merapi yang sewaktu-waktu mengancam.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Srumbung cocok untuk kamu yang ingin slow living dan menepi dari suasana perkotaan

Hal lain yang menjadikan Srumbung Magelang jadi tempat idaman untuk slow living karena jaraknya untuk ke kota cukup jauh. Jaraknya belasan kilometer. Sehingga jika di sini kita akan disibukkan dengan keindahan alam yang disajikan serta keramahan warga yang selalu ada di setiap sudut Srumbung.

idup di sini dan menetap jadi warga Srumbung akan cocok bagi mereka yang beneran sudah puas dengan keramaian duniawi. Kalau anak muda tinggal di sini ya pasti kurang cocok. Sebab jarak ke tempat hiburan juga jauh. Misalnya mau ke mall, alun-alun, atau tempat lainnya cukup jauh.

Minusnya, jalanan jelek gara-gara truk pasir

Dari semua keindahan itu itu, Srumbung menyimpan pedih yang dirasakan warganya, yaitu perihal jalanan yang semakin hari semakin mengenaskan. Orang-orang sih menyebutnya jeglongan sewu, karena beneran berlubang banyak. Salah satu penyebabnya karena jalanan di sini sering dilewati truk muatan pasir.

Hampir setiap hari, jalanan di Srumbung Magelang dihajar truk pengangkut pasir. Debu dari truk pasir pun menghiasi hidup warga Srumbung. Warga-warga hanya bisa menyiram jalanan agar tak begitu berdebu. Sejak dulu, keluhannya hanya satu, tapi, bisa apa? Dulu sempat ada tindakan sih, tapi ya, ya itulah.

Jeglongan Sewu hingga sekarang jadi mimpi buruk warga di Srumbung Magelang. Dan entah kapan akan berakhir. Sebagaimana mimpi lainnya, ya, dia harusnya menemui akhir.

Hidup di Srumbung mengajarkan ketenangan dan ketenteraman. Selama kalian bisa mengabaikan truk pasir, hidup di sini menyenangkan. Jadi, beranikah kalian meninggalkan dunia yang gitu-gitu aja untuk ketenteraman tanpa batas?

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kisah Keluarga dari Jogja Merantau ke Magelang, 53 Tahun Tinggal di Tengah Hutan Terpencil di Perbukitan Borobudur

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2024 oleh

Tags: jeglongan sewumagelangslow livingsrumbung
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Sumber Gambar Blendrang: YouTube Magelang Food Hunter

Blendrang, Bubur Tulang dengan Rasa Unik Khas Gunungpring, Magelang

16 Oktober 2021
Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bukit Rhema “Gereja Ayam” Magelang: Hampir Mati Kelelahan Naik Tangga, Diganjar Pemandangan Super Indah

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bukit Rhema “Gereja Ayam” Magelang: Hampir Mati Kelelahan Naik Tangga, Diganjar Pemandangan Super Indah

22 April 2025
Nasi Goreng kok Lemes? Culture Shock yang Saya Rasakan di Magelang

Nasi Goreng kok Lemes? Culture Shock yang Saya Rasakan di Magelang

26 Agustus 2023
Kapan Temanggung Punya Festival Musik?

Kapan Temanggung Punya Festival Musik?

14 Oktober 2022
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Alasan Muntilan Sangat Nggak Cocok untuk Gen Z Mojok.co

5 Alasan Muntilan Magelang Sangat Nggak Cocok untuk Gen Z

10 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.