Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

SPBU Self Service di Kota Bandung yang Malah Nyusahin

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
28 Agustus 2022
A A
SPBU Self Service di Kota Bandung yang Malah Nyusahin (Unsplash.com)

SPBU Self Service di Kota Bandung yang Malah Nyusahin (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, saya selalu terpukau dengan film-film Hollywood yang menampilkan orang Amerika mengisi bensin di SPBU self service. Seakan-akan di tokoh itu bisa dengan mudah mengisi bensin. Dia tinggal angkat selang nozzle, isi bensin sesuai keinginan, lalu tinggal bayar di kasir. Beda banget dengan SPBU Indonesia di mana pelanggan masih dilayani operator.

Saya semakin terpukau ketika saat itu, salah satu saudara yang pernah tinggal di Amerika membenarkan scene di film-film tersebut. Budaya di Amerika memang sangat berbeda dengan Indonesia terkait kebiasaan mengisi bensin. 

Sebagai anak kecil, saya hanya bisa manggut-manggut mengagumimu cara hidup orang di negara lain yang saya tonton lewat film. Saat itu, betapa keren jika kita bisa mengisi bensin mandiri di SPBU. Yah, namanya anak kecil, saya tidak membayangkan keribetan yang terjadi.

Nah, sekarang, beberapa SPBU di Kota Bandung sudah mengusung konsep SPBU self service. Seolah-olah pengusaha SPBU bisa membaca pikiran saya. Namun, pada kenyataannya, SPBU self service nggak seindah yang saya bayangkan. Begini alasannya.

#1 Pengetahuan yang tidak merata

Meski saat ini sudah dianggap sebagai zaman modern, pada kenyataannya, belum semua masyarakat Indonesia akrab dengan teknologi. Ini sebuah fakta, ketika generasi tua tidak akrab dengan perkembangan. Mereka pasti kebingungan ketika “berhadapan” dengan SPBU self service di Kota Bandung.

Saya menyaksikan sendiri ada bapak-bapak tua yang kebingungan ketika harus mengarahkan selang nozzle ke dalam tangki kendaraan. Saat itu, seorang bapak-bapak berusia 60 tahun meminta bantuan pada anak muda di depan saya untuk mengisikan bensin pada vespa miliknya. Beliau belum terbiasa menggunakan selang nozzle secara mandiri. 

“Maaf ya jadi ngerepotin, biasanya diisi petugasnya, ini sekarang jadi harus isi sendiri. Saya belum tahu caranya”, kira-kira seperti itulah ucapan bapak-bapak itu pada anak muda yang dengan senang hati membantunya.

Nggak orang tua saja yang kebingungan saat mengisi bensin di SPBU self service Kota Bandung. Saya juga pernah melihat mbak-mbak yang usianya sebaya dengan saya malah kecipratan bensin karena belum tahu bahwa tekanan selang nozzle yang dia gunakan cukup besar. Untung mbak-mbaknya nggak kenapa-napa!

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

#2 Kehadiran SPBU self service yang terlalu mendadak 

Menurut saya, untuk saat ini, SPBU self service itu belum tepat diterapkan di Indonesia. Kenapa? Pengisian bahan bakar secara mandiri ini terlalu mendadak. Negara maju seperti Amerika bisa menerapkan sistem ini karena sudah diterapkan sejak dulu secara perlahan. Sehingga, kini, masyarakatnya sudah terbiasa.

Saya lihat, tak pernah ada sosialisasi secara gencar terkait tata cara pengisian bensin secara mandiri. Ingat, “secara gencar” ya. Perubahan budaya itu memerlukan waktu yang panjang dan pasti banyak kesalahan terjadi. Tanpa sosialisasi secara gencar, masyarakat pasti bingung. Apalagi untuk mereka yang baru kali pertama ngisi bensin secara mandiri. Jadinya malah bikin antrean semakin panjang.

Jangankan isi bensin secara mandiri, buat masuk jalan tol saja masih banyak pengendara yang tidak memahami sistemnya. Masih banyak yang saldo e-toll nggak cukup sampai lupa bawa. Antrean jadi panjang padahal sosialisasinya berjalan sejak lama.

Sebagian besar masyarakat Indonesia biasa dilayani dalam berbagai aspek kehidupan, beda dengan negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Di restoran cepat saji saja masih banyak yang punya mindset bahwa membuang sampah bekas makanan itu tugas dari karyawan restoran cepat saji. Beda dengan masyarakat Jepang yang secara mandiri membuang sampah bekas makanan. Nah, untuk mengubah mindset tersebut tentu diperlukan waktu selama puluhan tahun dan tentu saja PR tersebut berat banget!

#3 Manfaatnya belum terasa

Saya pikir, SPBU self service di Kota Bandung ini lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Misalnya, malah mengurangi tenaga kerja yang semula menjadi operator. Sama seperti operator tiket jalan tol yang punah setelah diberlakukannya pembayaran non-tunai.

Memang benar, kita harus ikut perkembangan zaman. Saya yakin, di masa yang akan datang, nggak lagi diperlukan operator pengisian bensin. Nanti juga saya yakin metode pembayarannya “bisa lebih cashless”. 

Sekarang, kalau memang SPBU self service itu proyek nyata di Kota Bandung, ya sosialisasi dulu. Lakukan dengan gencar dan penerapannya jangan tiba-tiba. Mau gimana, manusia butuh adaptasi dulu. Perubahan, apalagi berkaitan dengan budaya, tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA SPBU Pertamina dan Shell: Pelayanan Mana yang Lebih Memanjakan Pelanggan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Agustus 2022 oleh

Tags: bensinkota bandungspbu self service
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

4 Surga Barang Bekas Berkualitas di Indonesia Terminal Mojok

4 Surga Barang Bekas Berkualitas di Indonesia

16 September 2022
Kota Bandung yang Semakin Terasa Asing (Unsplash)

Kota Bandung yang Semakin Terasa Asing

15 Januari 2023
4 Hal yang Bikin Taman Film Bandung Jadi Nggak Nyaman untuk Dikunjungi

4 Hal yang Bikin Taman Film Bandung Jadi Nggak Nyaman untuk Dikunjungi

26 Mei 2024
Kampung Pelangi Bandung Sempat Viral karena Digadang-gadang Jadi Kampung Wisata, tapi Sayang Nggak Sesuai Ekspektasi Wisatawan

Kampung Pelangi Bandung Sempat Viral karena Digadang-gadang Jadi Kampung Wisata, tapi Sayang Nggak Sesuai Ekspektasi Wisatawan

17 Mei 2024
5 Jalan di Bandung yang Berbahaya, Hati-hati Berkendara di Sini!

5 Jalan di Bandung yang Berbahaya, Hati-hati Berkendara di Sini!

19 Oktober 2023
Braga, Pusat Hiburan Bandung Sejak Zaman Belanda terminal mojok

Braga, Pusat Hiburan Bandung Sejak Zaman Belanda

7 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.