Daftar Isi
Yang nasional relatif lebih murah
Oke, saya pernah membahas Shell Super vs Pertamax. Sama-sama RON 92 dan di Jawa Timur. Saya menulis artikel ini pada 4 Juli 2023. Sejak saat itu, harga Shell Super Rp12.920/liter per 1 Juli 2023, sedangkan Pertamax per liternya Rp12.500 per 1 Juni 2023. Secara harga, masyarakat mending memilih Pertamax. Belum lagi banyak yang lebih memilih Pertalite karena lebih murah.
Mindset masyarakat negara berkembang itu seringnya nggak memikirkan kualitas. Pokoknya ramah dompet. Maklum, karena mereka menggunakan kendaraan pribadi untuk sehari-hari sehingga dituntut berpikir ekonomis. Beda cerita jika Indonesia adalah negara maju dan pendapatan per kapitanya tinggi.
Pelayanan SPBU Pertamina? Masih oke, kok
Membicarakan pelayanan, SPBU Pertamina masih oke bagi kebanyakan masyarakat, termasuk saya. Nggak perlu muluk-muluk ditanya mau yang mana. “Dimulai dari nol ya,” saja sudah lebih dari cukup. Apalagi kalau terburu-buru, masyarakat nggak sempat dapat informasi perbedaan produk, yang penting terisi penuh, bayar, beres.
Soal ganti oli dan isi ban dengan Nitrogen, Pertamina juga punya, harganya lebih terjangkau. Itulah alasannya masyarakat menjatuhkan pilihannya kepada Pertamina daripada Shell.
Enggak terlalu antre
Kenapa Shell tidak terlalu antre? Selain memisahkan per produk, jelas yang beli kaum berduit. Kaum mendang-mending memilih SPBU Pertamina. Tapi, sebenarnya enggak terlalu lama kok antrenya. Hanya butuh trik agar jangan yang belakang menunggu lama. Misalnya cepat menutup tangki bensin dan menutup jok jauh setelah transaksi.
Perkara antre lama, itu “kesalahan” di beberapa SPBU Pertamina: Pertalite dan Pertamax jadi satu spot. Ini yang bikin antre jadi lama. Tapi, ada beberapa SPBU yang dipisah. Jadi saya merasa nggak terlalu lama antre ya karena Pertamax disendirikan jalurnya, yang bikin panjang itu pembeli Pertalite.
Perbedaan pendapat adalah fitrah karena otak manusia diciptakan dengan mindset yang beragam. Akhirnya, semua tergantung Anda, mau ikut mazhab swasta seperti Bung Muhammad Arifin Tanjung atau mazhab nasional seperti saya, yang jelas sesuaikan isi dompet juga.
Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Derita Tinggal di Pertashop: Bisnis Warisan yang Meresahkan