Wacana Sosiologi UNESA akan membuka program magister atau S2 sebenarnya sudah bergulir sejak lama. Namun, belakangan ini, wacana itu kian santer terdengar. Pihak-pihak berkepentingan menilai program magister adalah rencana yang bagus. Namun bagi saya, mahasiswa Sosiologi UNESA, program magister adalah rencana yang terlalu terburu-buru.
Bagaimana tidak menilai demikian, ruang kelas dan jumlah dosen untuk mengajar sarjana (S1) Sosiologi UNESA saja masih kekurangan. Ini mau buka program S2 segala. Kalau terlalu buru-buru dan tidak dipersiapkan sebaik mungkin, bisa menimbulkan masalah baru.
Mahasiswa Sosiologi UNESA masih numpang jurusan lain
Perkuliahan mahasiswa prodi Sosiologi UNESA hingga saat ini masih banyak numpang di kelas-kelas jurusan lain. Kalau tidak percaya, sekali-kali mampirlah ke Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNESA, lalu cari Gedung Sosiologi UNESA. Nggak bakal ada. Tidak ada satupun gedung di fakultas tersebut yang dimiliki oleh Prodi Sosiologi. Adanya Gedung Sejarah dan Ilmu Komunikasi saja.
Gedung Sosiologi hingga saat ini masih menjadi satu dengan jurusan Sejarah. Jatah kelasnya pun tidak banyak, hanya 3 kelas saja. Masing-masing kelas berkapasitas sekitar 40 mahasiswa. Sumpek tidak terhindarkan lagi.
Tidak hanya ruang kelas, ruang referensi atau perpustakaan (Lab) Sosiologi juga belum memiliki gedung sendiri. Ruang referensi Sosiologi masuk di gedung jurusan Ilmu Komunikasi. Sosiologi UNESA sampai detik ini masih numpang di gedung sana-sini, coba bayangkan kalau ada program magister?
Baca halaman selanjutnya: Belasan dosen mengajar …