Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sop Saudara, Kuliner Makassar yang Namanya Bikin Salah Paham tapi Rasanya Bikin Ketagihan

Achmad Ghiffary M oleh Achmad Ghiffary M
4 November 2025
A A
Sop Saudara, Kuliner Makassar yang Namanya Bikin Salah Paham tapi Rasanya Bikin Ketagihan

Sop Saudara, Kuliner Makassar yang Namanya Bikin Salah Paham tapi Rasanya Bikin Ketagihan (Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Sop saudara merupakan kuliner khas Sulawesi Selatan yang sering kali disalahpahami oleh masyarakat luar daerah Makassar. Isian sop dikira daging saudara pemiliknya padahal isiannya cuma daging beserta jeroan sapi. Selain coto Makassar dan pallu basa, sop saudara memang menjadi salah satu kuliner yang digandrungi warga Makassar. Warung sop ini tak pernah sepi walau buka hingga menjelang pagi.

Disuguhkan dalam mangkuk kecil dan ditemani oleh sepiring nasi, sop saudara berisi daging atau jeroan sapi, sohun, dan perkedel kentang ini sangat nikmat disantap saat cuaca dingin. Biar lebih nikmat, terkadang ada yang menambahkan telur itik rebus ke dalam sop.

Kuah sop saudara lebih encer daripada coto Makassar

Kuliner Sulawesi Selatan memang kebanyakan berbahan utama daging sapi. Contohnya coto Makassar, pallu basa, sop konro, dan tentu saja sop saudara. Berbeda dengan coto Makassar dan pallu basa yang kuahnya kental, kuah sop saudara cenderung encer dengan rasa gurih dan segar.

Dari segi warnanya pun berbeda. Coto Makassar dan pallu basa umumnya memiliki kuah kecokelatan yang pekat. Hal ini disebabkan banyaknya rempah yang digunakan kuliner Makassar tersebut. Apalagi salah satu bumbu utama coto Makassar adalah kacang tanah yang sudah dihaluskan. Sementara itu bumbu utama pallu basa adalah kelapa parut yang sudah disangrai.

Sop saudara beda lagi. Kuahnya agak bening karena hanya kaldu sapi yang digunakan untuk merebus daging sapi secara perlahan. Makanya rasa kuahnya berbeda.

Harganya lebih murah dibanding coto Makassar

Saya sendiri lebih banyak menikmati sop saudara dibanding coto Makassar. Bukan karena coto Makassar kalah enak, tetapi karena harga sop saudara lebih murah meriah di kantong mahasiswa. Cukup berbekal uang jajan Rp6 ribu, saya sudah bisa mendapatkan semangkuk sop.

Sedangkan coto Makassar sering kali dibanderol seharga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu semangkok. Itu pun kalau ketupatnya gratis, kalau tidak ya harus bayar lagi.

Namun pengeluaran saya juga bisa jadi banyak jika saat makan sop saudara ditemani berpiring-piring nasi, berbutir-butir telur, dan bergelas-gelas es teh. Ditambah lagi bayar parkir karena setiap warung ada tukang parkirnya.

Baca Juga:

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Nasi Goreng Dikasih Jeruk Nipis, Resep Rahasia Orang Sulawesi yang Bikin Orang Luar Geleng-geleng

Paru sapi menjadi isian yang paling enak

Saat ditanya isian sop, saya tak pernah alpa menjawab paru atau daging paru. Soalnya paru sapi yang sudah digoreng itu sangat nikmat saat masuk ke dalam mulut. Teksturnya yang garing di luar dan empuk di dalam membuatnya seakan-akan menari bersama kuah sop yang hangat.

Selain dari segi tekstur, rasanya yang gurih juga mengalahkan jeroan sapi lainnya. Apalagi dibandingkan usus yang agak kenyal dan hati yang padat, pokoknya sop isian paru sudah paling juara. Makanya saya agak heran pada orang-orang yang terkadang cuma memesan sop saudara dengan isian daging saja. Seakan-akan hanya daging sapi yang enak, bagian lainnya dari sapi tidak enak. Atau jangan-jangan mereka mikirnya hanya daging sapi yang layak dimakan. Huhuhu.

Semangat persaudaraan seorang perantau jadi akar nama sop saudara

Bermula dari menjadi seorang perantau di Kota Makassar pada 1954, H. Abdullah alias H. Dollahi bekerja di warung sop daging selama empat tahun lamanya. Saat dia merasa sudah cukup dengan pengalaman yang didapatkan, dia kemudian berani membuka warungnya sendiri.

Lantaran tidak ingin mirip dengan nama warung tempat kerja sebelumnya, akhirnya H. Abdullah memilih menggunakan nama sop saudara yang memiliki arti “saya orang Pangkep (salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan) bersaudara”. Penamaan sop yang unik itu dia lakukan karena merasa semua orang di Makassar adalah saudaranya walaupun aslinya dia adalah perantau dari Pangkep.

Dari kisah H. Abdullah ini, semuanya seolah mengingatkan saya bahwa cita rasa terbaik memang lahir dari pengalaman, kedekatan dengan sesama manusia, dan keberanian. Mungkin itulah kenapa setiap sendok sop saudara selalu terasa hangat. Bukan hanya di perut, tapi juga di hati.

Penulis: Achmad Ghiffary M
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Makanan Khas Makassar selain Coto dan Konro yang Cocok dengan Lidah Jawa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2025 oleh

Tags: Coto Makassarkuliner makassarmakassarPallu basasop saudaraSulawesi Selatan
Achmad Ghiffary M

Achmad Ghiffary M

Mahasiswa akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Makassar.

ArtikelTerkait

Bom Bunuh Diri: Sejak Kapan Non-Muslim Identik dengan Label Kafir yang Dihalalkan Darahnya? terminal mojok.co

Bom Bunuh Diri: Sejak Kapan Non-Muslim Identik dengan Label Kafir yang Dihalalkan Darahnya?

29 Maret 2021
7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

28 November 2023
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

5 Pamali yang Masih Dipelihara Beberapa Pemilik Warung Kelontong di Makassar

2 April 2023
Indomie Coto Makassar, Cara Lain Menikmati Coto dengan Harga Merakyat Terminal Mojok

Indomie Coto Makassar, Cara Lain Menikmati Coto dengan Harga Merakyat

25 Juni 2022
3 Hal Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

3 Hal Penting Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

10 Juni 2023
Nasi Goreng Dikasih Jeruk Nipis, Resep Rahasia Orang Sulawesi yang Bikin Orang Luar Geleng-geleng

Nasi Goreng Dikasih Jeruk Nipis, Resep Rahasia Orang Sulawesi yang Bikin Orang Luar Geleng-geleng

3 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.