Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

‘Smooth’ Bussines Strategics: Potret Persaingan Toko Kelontong di Desa Saya

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
26 Maret 2020
A A
‘Smooth’ Bussines Strategics: Potret Persaingan Toko Kelontong di Desa Saya
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam dunia bisnis, strategi harus selalu di-upgrade sedemikian rupa agar profitability meningkat pesat. Tak hanya di tataran bisnis raksasa, pada skala bisnis rumahan seperti toko kelontong di sekitar rumah saya juga memiliki strategi yang tak kalah ciamik dengan perusahaan besar pada umumnya. Misalnya, dengan berebut mendapatkan sayur dan ikan yang masih segar agar konsumen senang dan tidak memiliki keinginan untuk berpindah langganan dari toko kelontongnya. Ada juga yang membuat toko dengan sebagus mungkin agar pelanggannya betah berlama-lama dan menjadi pelanggan tetapnya. Ataupun dengan agitasi dan propaganda via cangkem yang membeberkan keunggulan toko kelontong masing-masing. Pokoknya banyak.

Di sini, persaingan harga dari masing-masing toko kelontong memainkan banyak peran. Selisih harga Rp500 saja konsumen sudah mulai peka. Konsumen di sini tak kalah cerdas. Mereka menganalisis dan mengumpulkan data harga dari banyak sekali toko kelontong. Tersebarnya data harga tersebut biasanya disebarkan oleh hembusan angin mulut para tetangga sebagai sesama konsumen. Kalimat, “Eh, di toko anu, lebih murah. Runu ae ayo!” Sering terdengar ketika tengah berkumpul untuk membahas progres rumah tangga masing-masing dan tak lupa juga rumah tangga orang lain.

Lantaran atmosfer persaingan di sini sangat ketat, banyak strategi tak terlihat yang biasanya digunakan oleh pedagang. Salah satunya adalah ‘Smooth’ Bussines Strategics, atau strategi bisnis coro alus. Biasanya, ini berkaitan dengan penglaris dan penghambat bagi toko kelontong saingannya. Mengapa saya bisa tahu itu? Karena saya adalah titisan Zeus, maka dari itu mata saya masih dimungkinkan melihat hal-hal tersebut.

Nggak, Reeek, guyon. Yok, ah, lanjot~

Setiap toko kelontong yang ada di sini memiliki jimat sendiri-sendiri. Jimat tersebut didapatkan, konon agar laris serta dilindungi dari niat buruk para pesaing. Bentuk jimatnya pun beragam seperti; bulu ayam, kain, keris, tombak, dll. Ada salah satu toko yang telah diketahui oleh orang-orang sekitarnya menggunakan metode a rajhe olar, atau menjadikan ular sebagai raja. Entah ular jenis apa dan dari alam mana. Intinya, ketika ia memenuhi keinginan si ular, tokonya bakal laris. Selain itu, efek dari penggunaannya adalah usaha sejenis yang ada disekitarnya akan bangkrut dan tidak laku. Menurut cerita, ada juga yang mengatakan bahwa uang kembalian dari toko tersebut biasa berkurang dengan sendirinya.

Ada lagi, menurut cerita orang-orang sekitar rumah, ada pedagang yang digigit semacam hewan yang entah apa namanya. Setelah digigit, orang tersebut langsung tak sadarkan diri. Ia langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah pulang, di tempat yang sama, ia kembali di gigit dan kembali tak sadarkan diri. Menurut beberapa ahli dunia alus, hewan itu merupakan ‘kiriman’ dari seseorang yang mungkin iri dan tidak suka kepadanya. Kemungkinan pengirimnya adalah saingan dagang.

Praktik semacam ini menjadi mirip pemasaran, tetapi cara lawas bin halus. Mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi jika ingin membuktikan, sini datang ke desa saya.

Saya yang kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis hanya bisa geleng-geleng kepala. Awalnya,sih, juga ingin berdagang. Tapi setelah mengetahui model persaingan dagang yang ada, niat tersebut saya urungkan. Ngueri, Bos! Baru mau mulai saja ndredeg-nya minta ampun, ancaman sudah menunggu, dan kekhawatiran menyebar ke lubuk hati dan pikiran. Apalagi kalau sudah mulai, wuh, bisa ndak tenang tujuh turunan.

Baca Juga:

Penjaga Warung Madura Membeberkan 5 Hal Sepele yang Menentukan Kesuksesan Warung

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung

Mbok ya sudah, gitu, lo. Pakai cara yang biasa saja. Toh, rezeki sudah ada yang atur. Tapi dari sini saya sadar bahwa persaingan bisnis pada skala terkecil pun sudah memakai segala cara agar mampu meraup keuntungan lebih. Apalagi yang skalanya sudah nasional dan internasional? Saling ‘bunuh’ dengan bermacam cara mungkin sudah dianggap wajar.

Akhirnya, saya tak lagi merasa heran kalau iklim persaingan di bidang bisnis, politik, ekonomi, dan lain sebagainya memiliki iklim yang cukup membikin muak. Sikap bengis sudah masuk pada bagian terkecil dari peradaban. Saya kira, dikotomi desa dan kota yang sering digaungkan sudah tidak perlu dilihat dan ditambahi lagi. Sebab sudah sama saja. Hanya tersisa beberapa yang masih menjaga nilai luhur dan tradisi mulia.

BACA JUGA Menguak Misteri Keberadaan Patung Kucing di Sebuah Toko China atau tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2020 oleh

Tags: penglaristoko kelontong
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung Mojok.co

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung

18 September 2025
Uniknya Toko Kelontong di Mesir yang Mirip Sama Warung Madura

Uniknya Toko Kelontong di Mesir yang Mirip sama Warung Madura

15 Juli 2023
Ciri Orang Paling Menyebalkan yang Belanja di Toko Kelontong (Unsplash)

Ciri Orang Paling Menyebalkan yang Belanja di Toko Kelontong

8 Januari 2023
Rahasia Indomaret Kalah Pamor Dibandingkan Toko Kelontong

Rahasia Indomaret Kalah Pamor Dibandingkan Toko Kelontong

1 Mei 2023
Melarang Indomaret dan Alfamart Tidak Lantas Bikin UMKM Sumatera Barat Sejahtera

Melarang Indomaret dan Alfamart Tidak Lantas Bikin UMKM Sumatera Barat Sejahtera

28 November 2023
Toko Basmalah, Toko Kelontong Penguasa Daerah Tapal Kuda, Pesaing Utama Indomaret dan Alfamart

Toko Basmalah, Toko Kelontong Penguasa Daerah Tapal Kuda, Pesaing Utama Indomaret dan Alfamart

21 November 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.